SajianSedap.com - Kapan waktu Anda membersihkan kamar mandi setiap harinya ?
Pasti banyak ibu-ibu yang menjawab saat mandi.
Soalnya, sekalian basah ibaratnya.
Namun, kebiasaan ini harus dihindari dan dibuang jauh-jauh, lo.
Kenapa?
Karena ada bahaya yang diam-diam akan mengintai kita kalau membersihkan kamar mandi sambilan mandi.
Bahkan tak jarang, kebiasaan ini tanpa sadar bisa merenggut nyawa.
Yuk, cari tahu lengkapnya.
Jangan Bersihkan Kamar Mandi Sambil Mandi
Ya, kebiasaan mandi sambil bersihkan kamar mandi memang rasanya jadi kebiasaan satu Indonesia.
Tapi, ada bahaya yang mengintai dari kebiasaan ini.
Karena membersihkan kamar mandi sambil mandi, kita otomatis menutup pintu kamar mandi dong?
Pasalnya, banyak dari kita yang sudah tidak memakai pakaian lantaran sambil mandi.
Padahal, menutup pintu kamar mandi saat membersihkan kamar mandi sangatlah berbahaya, lo.
Saat membersihkan kamar mandi, Anda akan menggunakan berbagai cairan pembersih yang mengandung bahan-bahan kimia yang kuat.
Namun, coba perhatikan deh kebanyakan cairan pembersih toilet, berbau menyengat dan mengandung bahan kimia berbahaya.
Nah, saat membersihkan kamar mandi, mau tak mau kita terpaksa menghirup bau ini, yang mengakibatkan keracunan dalam takaran ringan hingga berat.
Beberapa cairan pembersih tersebut akan memberikan efek negatif terhadap tubuh apabila terus-menerus dihirup aromanya atau terkena kulit.
Keracunan atau kulit yang terbakar adalah dua yang paling umum.Mata dan hidung “terbakar”, pusing, kesulitan bernapas, hingga iritasi adalah beberapa gejala yang juga sering terjadi.
Untuk itu, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menggunakan proteksi yang maksimal berupa sarung tangan karet dan masker.
Jangan lupa nyalakan exhaust fan untuk melancarkan sirkulasi udara di kamar mandi saat sedang berjibaku dengan bahan-bahan kimia pembersih.
Selain itu, jangan pernah menutup pintu kamar mandi saat mencuci kamar mandi.
Jika mengalami gejala keracunan, segera keluar dari kamar mandi dan hirup udara segar.Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan cairan pembersih berbau menyengat.Gantilah dengan cairan lain yang berlabel non racun atau dengan pembersih alternatif seperti lemon, cuka, dan baking powder yang bisa menjadi solusi yang lebih sehat, bahkan hemat!
Dengan mengetahui risiko-risiko kesehatan dan keselamatan di kamar mandi, Anda bisa meningkatkan kewaspadaan diri sendiri dan pengawasan untuk para penghuni rumah.
Khususnya apabila penghuni rumah Anda terdapat anak kecil atau orang lanjut usia yang lebih rentan untuk cedera karena kemampuan motorik yang menurun atau belum maksimal.
Cara Membersihkan Dinding Kamar Mandi
Alga dan lumut biasanya tumbuh di permukaan dinding luar rumah dan atap rumah dengan kelembapan yang cukup.
Terlebih, ketika hujan terus turun, dapat menciptakan lingkungan yang disukai untuk pertumbuhan alga dan lumut.
Lumut memiliki penampilan yang tebal dan berumput, sedangkan alga lebih mirip lendir yang kental.
Namun, keduanya sama-sama memberikan tampilan yang tidak enak dipandang sehingga harus segera dihilangkan.
Melansir dari Hunker, Minggu (27/6/2021), untuk menghilangkan organisme ini, Anda harus menggunakan pembersih yang kuat seperti pemutih.
Pemutih mengandung natrium hipoklorit, senyawa kimia yang sangat korosif, yang dapat menghancurkan organisme paling sulit sekali pun.
Nah, berikut langkah membersihkan lumut dan alga dari permukaan dinding eksterior atau luar rumah.
1. Campurkan bubuk pembersih, detergen, dan pemutih
Campurkan 2/3 cangkir bubuk pembersih rumah tangga, 1/3 cangkir deterjen bubuk, satu liter pemutih, dan tiga liter air.
Anda dapat dengan aman mengaplikasikan campuran ini ke dinding eksterior serta pelapis dinding vinil.
Jika ingin mencoba menggunakan pemutih tanpa detergen, encerkan menggunakan air dengan perbandingan 1:4.
Jangan pernah menggunakan pemutih murni pada dinding.
2. Gunakan botol semprotan
Masukkan larutan pemutih ke botol semprot atau botol penyemprot taman.
Tindakan ini membantu membersihkan area yang memiliki alga dan lumut tanpa perlu merendam seluruh dinding Anda dengan pemutih.
3. Semprotkan
Semprotkan semua area yang memiliki alga dan lumut di dinding eksterior dan tunggu 15 menit agar pemutih benar-benar menembus dan menghancurkan organisme.
4. Gosok dinding
Setelah itu, menggosok dinding luar dengan sikat gosok yang kuat untuk lebih melonggarkan dan menghilangkan organisme serta noda yang tertinggal.
Untuk langkah ini, kenakan sarung tangan karet demi melindungi kulit dari larutan pemutih.
5. Bersihkan dinding
Setelah digosok ke seluruh permukaan, bersihkan atau bilas dinding menggunakan selang taman untuk menghilangkan sisa alga dan lumut serta larutan pemutih.
Jika memiliki tanaman di dekatnya, sebaiknya singkirkan terlebih dahulu sebelum memulai prosesnya.
Anda tidak perlu mengeringkan dinding setelah proses selesai karena dinding eksterior akan mengering dengan sendirinya.