Untung Tinggal Di Indonesia, Anak-anak Sekolah Di Inggris Cuma Bisa Makan Karet Penghapus karena Krisis Ekonomi

By Raka, Rabu, 28 September 2022 | 15:33 WIB
Krisis ekonomi melanda, anak-anak sekolah di Inggris cuma bisa makan karet penghapus karena tidak mampu beli bekal (englishlistening)

SajianSedap.com - Mahalnya harga bahan pokok tak cuma dirasakan Indonesia saja.

Semua negara di dunia tengah bersiap menghadapi resesi.

Hal ini berdampak pada sejumlah kebutuhan pokok.

Bahkan beberapa negara sudah merasakan dampaknya.

Seperti yang dialami negara maju seperti Inggris.

Banyak yang tidak menyangka, bahkan negara semaju Inggris saja bisa kena dampak krisis ekonomi.

Bukan pada orang dewasa, krisis ekonomi yang menerjang Inggris sudah terlihat dari anak-anak.

Anak-anak tersebut bahkan harus melakukan sejumlah cara agar perut mereka tidak lapar.

Dampak krisis ekonomi terhadap anak-anak di Inggris

Krisis ekonomi di Inggris telah sampai dirasakan oleh anak-anak.

Baca Juga: Resep Tumis Topacai Kecap Inggris Enak, Sajian Praktis Dan Sehat yang Cocok Disantap Saat Di Malam Hari

Sebuah laporan dari badan amal Chef in Schools mengungkap, banyak anak-anak yang tidak membawa bekal makan siang.

Mereka pun kedapatan bersembunyi di taman bermain karena mereka tidak mampu membeli makan siang.

Chef in Schools sendiri adalah badan amal makan sehat yang melatih koki untuk dapur sekolah.

Badan itu melakukan survei terhadap sekolah-sekolah terkait meningkatnya permintaan agar anak-anak mendapatkan makanan gratis.

Mengutip dari The Guardian, Selasa (27/9/2022), satu sekolah di Lewisham, London, memberi tahu badan amal itu tentang seorang anak yang berpura-pura makan dari kotak makan yang kosong.

Anak tersebut tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis dan tidak ingin teman-teman mereka tahu bahwa di rumah mereka tak ada makanan.

“Kami mendengar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan karet di sekolah,” kata Naomi Duncan, kepala eksekutif Chefs in Schools.

“Anak-anak datang karena belum makan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu.” tambahnya.

Di Inggris, semua anak sekolah berhak atas makanan gratis dari penerimaan hingga tahun kedua.

Namun fasilitas itu hanya untuk anak dari keluarga yang berpenghasilan kurang dari 7.400 pounds per tahun.

Sedangkan menurut Kelompok Aksi Kemiskinan Anak, ada 800.000 anak lainnya yang sebenernya membutuhkan layanan tersebut namun tak memenuhi syarat.

Baca Juga: Resep Kakap Katsu Saus Inggris, Olahan Ikan Goreng Ternikmat yang Bisa Ditiru Oleh Pemula

Sekolah-sekolah pun meminta agar persyaratan itu diubah.

"Ini benar-benar memilukan bagi koki kami. Mereka secara aktif keluar dan mencari anak-anak yang bersembunyi di taman bermain karena mereka pikir mereka tidak bisa mendapatkan makanan, dan memberi mereka makan," tutur Duncan.

Para guru juga membeli pemanggang roti sehingga mereka dapat membagikan sarapan kepada anak-anak yang terlalu lapar untuk belajar.

Ada satu sekolah di Streatham, London Selatan, memiliki kesulitan karena dulunya hanya memberi makan gratis untuk 50 anak, tapi sekarang harus membiayai 100 anak.

“Pemerintah tahu bahwa ketika anak-anak muncul di pagi hari dalam keadaan lapar dan kedinginan, sekolah akan turun tangan dan membantu. Tetapi tidak benar bahwa itu diserahkan kepada kami tanpa dukungan tambahan," ungkap presiden dari National Association of Headteachers union, Paul Gosling.

Dia mengatakan bahwa dengan tagihan energi yang besar dan kenaikan gaji guru yang tidak didanai pemerintah, akan mendorong ratusan sekolah ke dalam defisit.

Pemerintah memang telah mengumumkan akan ada potongan harga gas untuk sekolah.

Namun para kepala sekolah khawatir diskon itu hanya berlaku selama 6 bulan.

Banyak orang tua juga menelepon menanyakan apakah sekolah akan menawarkan klub sarapan gratis atau klub setelah sekolah dengan makanan yang disertakan.

Oxford Mutual Aid, sebuah kelompok masyarakat yang mengirimkan paket makanan darurat, harus memangkas hari pengirimannya karena ratusan sukarelawan pengepakan, pengemudi, dan penyelenggara tidak dapat mengatasi peningkatan permintaan bantuan, termasuk dari sekolah dasar.

Krisis ekonomi di Inggris dimulai dari dampak keluarnya negara itu dari Uni Eropa.

Kemudian perang Rusia-Ukraina menyebabkan harga gas melambung, sehingga memicu kenaikan harga-harga lainnya.

 Baca Juga: Dengan Resep Bistik Daging Saus Inggris Ini, Kita Bisa Menyantap Hidangan Ala Restoran Di Rumah

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Krisis Inggris Memilukan, Anak Sekolah Pura-Pura Makan dari Kotak Kosong Karena Tak Mampu Beli Bekal"