SajianSedap.com - Cara membedakan lowongan kerja asli dan palsu terkadang memang begitu sulit.
Apalagi ditengah kondisi ekonomi sekarang, cara membedakan lowongan kerja asli dan palsu seolah tak bisa dibedakan.
Pelamar, biasanya merasa jika lowongan yang ada asli, sehingga cara membedakan lowongan kerja asli dan palsu kerap tidak dihiraukan.
Memang di selama masa pandemi corona ini, banyak pegawai yang di rumahkan.
Namun sekarang kembali menggeliatkan ekonomi membuat masyarakat mulai mencari pekerjaan baru.
Alhasil hal ini dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan.
Salah satunya tentu saja dengan membuat lowongan kerja palsu.
Cara Membedakan Lowongan Kerja Asli dan Palsu
Tentu saja hal ini akan merugikan pelamar kerja.
Apalagi jika lokasi lowongan kerja ini jauh dari tempat tinggal Anda misalnya, saat melakukan interview tentu Anda harus mengeluarkan budget ekstra.
Hal ini tentu saja bisa merugikan Anda.
Namun tenang saja, salah satu perwakilan dari salah satu situs lowongan kerja terbesar di Indonesia, membagikan tips seputa lowongan kerja palsu agar Anda tidak tertipu.
Baca Juga: Harus Jeli, Begini Cara Membedakan Cobek Batu Asli dan Palsu, Bisa Dilihat dari Warnanya
Country Marketing Manager JobStreet Indonesia Sawitri Hertoto menjelaskan, beberapa perbedaan lowongan kerja asli dan palsu.
Sawitri memaparkan, pertama yang perlu diperhatikan pelamar apabila diminta membayar sejumlah uang.
"Kalau sudah meminta uang itu sudah pasti palsu. Apabila menemukan lowongan kerja seperti ini, jangan dihiraukan," tegas Sawitri kepada TribunJakarta pada Jumat (22/10).
Sawitri menjelaskan, perusahaan yang seharusnya membayar karyawan atas kemampuan dan kompetensinya, bukan sebaliknya.
Lebih lanjut, Sawitri menuturkan, rekrutmen pegawai biasanya menggunakan email ber-domain perusahaan.
"Apabila kamu menerima email lowongan dari domain gratisan maka perlu curiga, namun ada juga UMKM yang menggunakan domain gratisan. Jadi perlu dicari tahu lebih lanjut," aku Sawitri.
Kemudian, Sawitri menuturkan, sebaiknya perhatikan website perusahaan, email, dan nomor telepon perusahaan apabila ingin melamar kerja.
"Jika dirasa aneh informasinya maka bisa dipastikan palsu. Mencari lowongan kerja paling aman menggunakan platform seperti Jobstreet," tegas Sawitri.
Sawitri juga menekankan, sebaiknya pelamar mencermati tata bahasa yang digunakan dalam lowongan kerja serta deskripsi pekerjaannya.
"Tidak jarang ada ejaan yang salah di deskripsi pekerjaan ataupun deskripsi pekerjaannya yang terlalu banyak sehingga tak sesuai dengan posisi yang dibuka," papar Sawitri.
Beberapa waktu lalu, Jobstreet menggelar Virtual Career Fair, acara online tempat perusahaan dan pencari lowongan kerja bertemu secara virtual untuk bertukar informasi terkait pekerjaan yang tersedia.
Baca Juga: Cara Membedakan Telur Segar dengan Telur Busuk, Bisa Tahu dari 1 Bagian Ini
Pencari kerja dari berbagai daerah di Tanah Air yang sudah menyiapkan CV atau resume bisa mendaftar pada beberapa dari lebih dari 1.500 lowongan kerja yang dibuka.
Peserta Jobstreet Virtual Career Fair bisa mencari lowongan kerja sesuai lokasi, bidang spesialisasi, industri, perusahaan.
Sejumlah lokasi lowongan yang ditawarkan di antaranya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Bali.
"Berdasarkan data sementara, total peserta lebih tinggi dari virtual career fair sebelumnya," tegas Sawitri.
Sawitri menuturkan, industri yang paling banyak membuka lowongan kerja selama virtual career fair di antaranya keuangan, perbankan, produk konsumen, restoran, dan teknologi.
"Bahkan makanan, minuman, catering dan restoran itu ada di posisi keenam. Jadi sekarang mereka sudah membuka pegawai lagi setelah ppkm longgar," aku Sawitri.
Nah, dengan informasi ini tentu Anda harus lebih waspada dengan lowongan kerja palsu.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cara Membedakan Lowongan Kerja Asli dan Palsu, Berikut Sederet Hal Perlu Diperhatikan!