SajianSedap.com - Selama ini banyak yang mengira dampak buruk gas air mata hanya pada penglihatan seseorang.
Padahal dampak buruk gas air mata bisa menyebar keseluruh tubuh.
Bahkan dampak buruk gas air mata dapat menyebabkan kehilangan nyawa.
Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam.
Bukan hanya untuk dunia sepakbola Nasional, tapi juga duka seluruh masyarakat Indonesia.
Tak ada yang menyangka ratusan nyawa harus terenggut akibat insiden tersebut.
Banyak yang menyebutkan kalau tragedi tersebut disebabkan pelepasan gas air mata yang dilakukan polisi ke tribun penonton.
Dampak Buruk Gas Air Mata
Gas air mata memang kerap digunakan aparat Kepolisian untuk menarik mundur massa.
Selama ini gas air mata memang kerap mengganggu indera penglihatan.
Padahal efek buruk dan jangka panjang dari gas air mata sungguh berbahaya.
Berikut dampak buruk gas air mata untuk kesehatan.
Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut biasanya gas air mata berbentuk semprotan atau bubuk.
Zat ini bereaksi dengan kelembaban dan menyebabkan rasa sakit dan iritasi.
Inilah sebabnya mengapa gas air mata terutama mempengaruhi area lembab tubuh, seperti mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
Dampaknya bisa muncul dalam jangka panjang maupun pendek.
Efek jangka pendek
Efek langsung dari gas air mata pada mata meliputi:
- berair, terbakar, dan kemerahan pada mata
- penglihatan kabur
- terbakar dan iritasi di mulut dan hidung
- kesulitan menelan
- mual dan muntah
- sulit bernafas
- batuk
- mengiiritasi kulit
- ruam.
Seseorang mungkin juga merasakan sensasi sesak di dada, atau merasa tersedak.
Efek gas air mata akan hilang dalam 15-20 menit.
Selain paparan gas air mata pada tubuh, tabung yang digunakan untuk menembakkan zat ini juga dapat menyebabkan cedera.
Tabung bisa panas dan dapat menyebabkan luka bakar.
Benturan tabung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada wajah, mata, atau kepala.
Efek jangka panjang
Jika seseorang meninggalkan area yang terkena gas air mata, dan gejalanya hilang segera setelahnya.
Risiko cedera jangka panjang pada kasus seperti ini terbilang rendah.
Namun, para ilmuwan masih belum cukup tahu tentang efek gas air mata yang tersisa pada tubuh.
Paparan gas air mata di dalam ruangan, atau dalam jumlah besar, mungkin memiliki efek kesehatan yang serius, termasuk:
- Glaukoma
- Kebutaan
- Luka bakar kimia
- Gagal napas.
Sebabkan kematian dan cacat permanen
Sebuah studi tahun 2017 dari data yang dikumpulkan selama 25 tahun melihat efek gas air mata pada tubuh.
Bahan kimia dan tabung yang digunakan untuk melepaskannya telah menyebabkan cedera parah, cacat permanen, dan kematian.
Ada dua kematian yang tercatat dari 5.910 orang dalam penelitian ini.
Yang pertama, pelepasan gas air mata di rumah seseorang menyebabkan kematian karena gagal pernapasan.
Kematian kedua melibatkan dampak tabung gas air mata yang menyebabkan cedera kepala yang fatal.
Dalam penelitian ini, 58 orang melaporkan cacat permanen setelah terpapar gas air mata.
Baca Juga: Langsung Cek Kamar Anda! Ahli Feng Shui Ungkap Posisi Kasur Di Tempat Ini Bisa Datangkan Efek Buruk
Disabilitas tersebut antara lain:
- masalah pernapasan
- efek kesehatan mental
- kebutaan
- kerusakan otak
- kehilangan penggunaan anggota badan
- amputasi anggota badan
- kondisi kulit.
Faktor tambahan
Orang dengan kondisi pernapasan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala serius setelah terpapar gas air mata.
Kondisi ini termasuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik.
Ada juga risiko yang bisa menyebabkan seseorang berhenti bernapas.
Lebih berbahaya jika di ruangan tertutup
Risiko cedera akibat gas air mata lebih besar di dalam ruangan daripada di luar.
Gas air mata yang terperangkap di dalam dapat meningkatkan paparan seseorang terhadap bahan kimia ini.
Menembakkan beberapa tabung gas air mata dapat meningkatkan konsentrasi gas air mata di udara.
Ini dapat menyebabkan gejala yang lebih parah.
Semoga kejadian di Kanjuruhan tidak terulang lagi.