Ketahuan Juga Penyebab Pertalite Lebih Boros Usai Harga Naik, Dosen Ini Beberkan Biang Keroknya, Bukan Gegara Kualitas Menurun

By Idam Rosyda, Selasa, 4 Oktober 2022 | 05:40 WIB
penyebab Pertalite boros diuangkap dosen ITB (kolase Kompas dan Freepik)

SajianSedap.com - Pengguna kendaraan bermotor baru-baru ini mengeluh soal kenaikan harga BBM.

Pasalnya kenaikan harga ini dianggap cukup signifikan.

Selain soal kenaikan harga, sempat heboh mengenai penggunaan Pertalite yang lebih boros usai harga nai.

Hal ini bahkan sempat viral di media sosial usai beberapa unggahan mengeluh mengenai penggunaan pertalite yang lebih boros usai harga naik.

Keluhan ini pun sempat ditanggapi oleh pihak Pertamina dengan menyebut tidak ada penurunan kualitas terkait nilai oktan dan sebagainya hingga menyebabkan pertalite lebih boros.

Namun seolah belum puas, pengguna Pertalite tentu penasaran dengan hal ini.

Menjawab keresahan ini, seorang dosen dari ITB pun membeberkan soal penyebab Pertalite jadi boros.

Tentu saja hal ini tidak dikaitkan dengan kenaikan harga.

Apalagi juga mengenai tudingan kualitas BBM yang menurun.

Lantas apa sebenarnya penyebab penggunaan bahan bakar lebih boros ini?

Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Siap-siap, Gas Elpiji Bakal Diganti dengan DME, Emak-emak Harus Tahu Bedanya Kalau Mau Pakai

Penyebab Pertalite Jadi Boros

Dosen ITB bongkar biang kerok Pertalite boros setelah naik harga murni kesalahan beli ketika di SPBU dalam patokannya.

Seperti kita tahu harga Perlite naik jadi Rp 10.000 per liter mulai 3 September 2022.

Namun setelah harga Pertalite naik keluhan jadi boros menggema di media sosial.

Sampai pihak Pertamina sudah memberikan klarifikasi bahwa tidak ada penurunan kualitas Pertalite setelah naik harga.

Katanya kualitas Pertalite yang dijual sekarang sama seperti yang sebelum naik harga.

Akhirnye geger harga Pertalite naik jadi boros dan dianggap cepat menguap dijelaskan doesen ITB.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) bongkar dugaan penyebabnya.

Kesalahannya ternyata ketika di SPBU dalam memilih patokan dalam pembelian.

"Tak sedikit kebiasaan pemilik kendaraan beli bensin berdasarkan nominal (patokan) Rupiah, bukan literan," buka Pak Yus, sapaan akrabnya.

Tak sadar, kenaikan harga Pertalite dengan pembelian nominal yang sama tentu mengurangi jumlah literan yang didapat.

Baca Juga: Bikin Geger! Pabrik Tahu di Indonesia Disorot Media Asing Karena Gunakan Plastik jadi Bahan Bakar! Bahayanya Mengerikan Banget

Sebelumnya Pertalite dijual Rp 7.650/liter yang sekarang menjadi Rp 10.000/liter.

Contoh biasanya beli Rp 100 ribu dapat 13,07 liter, sekarang hanya 10 liter.

"Karena lebih sedikit dapatnya jadi penggunaan Pertalite terasa lebih boros dari segi jarak tempuh yang bisa dicapai," ujar Pak Yus.

Jauh lebih dalam, Pertalite jadi lebih boros bisa karena BBM itu sendiri.

Salah satu faktor yang berpengaruh perubahan kandungan nilai kalor di dalamnya.

"Nilai kalor menentukan besaran energi densitas per liter yang dihasilkan dari massa jenis bahan bakar," terang Pak Yus.

Nilai kalor bisa berubah dari proses pengolahan minyak mentah di kilang menjadi nafta.

Dalam pembuatan bahan bakar, nafta yang dihasilkan terkadang bisa tinggi atau bisa rendah bergantung dari kualitas minyak mentah.

"Karena spesifikasi nafta hasil produksi kilang berubah-ubah terus, maka setiap parameter spesifikasi bahan bakar dinyatakan dalam batasan minimum dan maksimum," jelas Pak Yus.

Pada Pertalite, batasan rentang massa jenis densitas energi 715 kg/m3 sampai 770 kg/m3.

Ketika massa jenis yang didapat paling rendah, densitas energi yang dihasilkan lebih kecil.

Baca Juga: Dapat Bocoran dari Tukang Sate, Kalau Mau Bakar Arang Tak Perlu Minyak Tanah, Begini Triknya agar Bisa Langsung Menyala, Daging Gak Bakal Bau Minyak Lagi!

Sehingga energi per liter Pertalite yang dibakar mesin menghasilkan tenaga yang kecil.

Inilah yang membuat konsumsi BBM jadi lebih boros karena untuk tenaga yang setara butuh volume bahan bakar lebih banyak.

Selain dari proses pengolahan, nilai kalor juga bisa berubah akibat suhu udara dan tangki bahan bakar.

"Pengaruhnya ke massa jenis bahan bakar yang menentukan nilai kalor untuk menghasilkan densitas energi," tutur Pak Yus.

Ketika suhu meningkat, massa jenis bahan bakar akan mengembang.

Namun densitas energi yang dihasilkan bisa lebih kecil sehingga energi yang dibakar lebih rendah.

Pak Yus juga melihat isu Pertalite paska kenaikan harga mudah menguap.

"Kalau penguapan rasanya tidak mungkin, kerugian SPBU bisa sangat besar karena sudah ada target minimum volume Pertalite yang dijual harian," kata Pak Yus.

"Jika penguapan berlebih, volume Pertalite yang diterima tidak sebanyak saat diisi ke kendaraan," tandasnya.

Cara Hemat BBM

Dilansir dari situs MyPertamina, berikut ini beberapa tips menghemat BBM yang bisa Anda lakukan.

Baca Juga: Bisa jadi Irit, Ternyata Ada Cara Bensin Kendaraan jadi Super Hemat Meski Sering Dipakai, Dijamin Hemat Uang Belanja

1. Hindari mengemudi secara agresif

Cara yang pertama adalah dengan cara hindari mengemudi secara agresif atau ngebut.

Mengemudi secara cepat dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Selain membahayakan diri sendiri dan orang lain, hal tersebut dapat menyebabkan konsumsi BBM menjadi lebih boros.Mobil yang berakselerasi cepat, ngebut dan sering mengerem ternyata memakan banyak bahan bakar.

Praktik mengemudi yang sesuai dapat mengurangi efisiensi bahan bakar sebanyak 33% di jalan raya dan mengemudi di dalam kota.2. Batasi penggunaan AC untuk pengguna mobil

Sudah diketahui banyak orang, bahwa mengemudi mobil dengan kondisi AC menyala membuat kinerja dari mesin menjadi lebih berat sehingga konsumsi BBM menjadi lebih boros.

Untuk menghemat penggunaan BBM seharusnya pengendara dapat membatasi atau meminimalkan penggunaan AC atau mengatur besar dari suhu AC sesuai kondisi.3. Pastikan tutup tangki tertutup rapat

Sebagai pengendara pastinya sering melakukan pengisian bahan bakar.

Setelah melakukan pengisian harus lebih memperhatikan penutup dari tutup tangki terlebih setelah melakukan pengisian bahan bakar.

Mengutip Carsdirect, diperkirakan terdapat 147 juta galon gas yang hilang karena penguapan.4. Mengurangi berat

Sebaiknya singkirkan barang-barang yang tidak diperlukan dalam bagasi atau dalam mobil.

Beban mobil dapat membuat tidak efisien mengurangi efisiensi bahan bakar dan karenanya mengurangi jarak tempuh juga.

Berdasarkan Carsdirect, untuk setiap 45 kg di dalam kendaraan dapat penghematan bahan bakar mobil sekitar satu atau dua persen.5. Gunakan BBM yang Tepat

Penggunaan BBM yang tepat juga dapat memengaruhi hemat atau tidak suatu BBM.

Karena jika menggunakan BBM yang tepat maka sistem pembakaran dalam mesin menjadi lebih sempurna.

Gunakan Pertamax atau Pertamax Turbo untuk kendaraan yang menggunakan bensin.

Sedangkan untuk kendaraan diesel menggunakan Dexlite atau Pertamina Dex.

Dengan informasi ini semoga Anda bisa paham mengenai penyebab BBM Anda lebih boros ya Sase Lovers!

Artikel ini telah tayang di MotorPlus Online dengan judul Dosen ITB Bongkar Biang Kerok Pertalite Boros Setelah Naik Harga Murni Kesalahan Ketika Beli di SPBU

Baca Juga: Gak Perlu Beli Bensin Terus! Contek Trik Nyetir Hemat BBM Ini, Bisa Hemat Sampai 50 Persen, Lo!