SajianSedap.com - Mencuci adalah salah satu hal yang cukup melelahkan.
Jika dilakukan secara manual, setidaknya Anda membutuhkan 4 kali langkah pencuican.
Pertama Anda melakukan perendaman, pencucian, dan pembilasan yang dilakukan 2 kali.
Tentunya hal ini cukup melelahkan jika Anda melakukannya sendiri.
Tapi dengan bantuan mesin cuci, 4 langkah ini bisa dengan praktis Anda lakukan dengan bantuan mesin.
Meski begitu Anda harus hati-hati.
Mencuci dengan mesin cuci ternyata tidak bisa sembarangan.
Salah satu kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari adalah penggunaan deterjen bubuk saat mencuci dengan mesin cuci.
Meski terlihat sepele, rupanya penggunaan deterjen bubuk saat mencuci dengan mesin cuci tidak disarankan loh.
Lantas apa efeknya?
Berikut informasi selengkapnya agar Anda tak melakukan kesalahan mencuci pakai mesin cuci.
Baca Juga: Cara Membersihkan Keset Kamar Mandi Sendiri Di Rumah, Ternyata Semudah ini Daripada Datangi Laundry
Efek Mencuci di Mesin Cuci dengan Deterjen Bubuk
Agar awet dan bisa bisa digunakan dalam waktu lama, berikut kesalahan saat menggunakan mesin cuci yang harus dihindari, seperti yang dikutip dari Brightside!
Salah satunya adalah penggunaan deterjen bubuk.
Bagi Anda yang mencuci dengan mesin cuci, sebaiknya hindari penggunaan deterjen bubuk.
Detergen bubuk ampuh untuk menghilangkan noda membandel, tetapi dapat meninggalkan jejak pada pakaian.
Gunakan detergen cair karena lebih aman untuk mesin cuci berkat sifat kelarutannya yang lebih baik daripada detergen bubuk.
Selain itu, deterjen bubuk ini bisa menimbulkan gumpalan pada mesin cuci.
Alhasil mesin cuci Anda mudah kotor dan rusak.
Sebaiknya gunakan deterjen cair saat mencuci dengan mesin cuci.
Selain penggunaan deterjen bubuk, kesalahan mencuci pakai mesin cuci lain juga baiknya jangan dilakukan lagi.
1. Menutup pintu setelah mencuci
Kondisi bak cuci akan menjadi lembap setelah Anda menutup pintu mesin cuci tepat setelah mengeluarkan pakaian.
Kelembapan dalam mesin cuci dapat menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
Selain itu, kelembapan pada mesin cuci dapat mengunci bau tak sedap yang dapat berpengaruh pada pencucian selanjutnya.
Oleh karena itu, biarkan pintu mesin cuci terbuka selama 15-20 menit dan seka permukaannya agar kering sempurna.
2. Menambahkan detergen tepat di atas pakaian
Berbeda dengan mencuci tangan biasa, mesin cuci memiliki wadah khusus untuk menuangkan detergen.
Menambahkan detergen tepat di atas pakaian, terutama detergen bubuk, dapat meninggalkan noda putih dan garis-garis pada pakaian.
3. Tidak menghilangkan bulu sebelum mencuci
Jika ada hewan peliharaan di dalam rumah, wajar jika pakaian atau seprai menyimpan kumpulan bulu.
Sebaiknya bersihkan bulu sebelum dicuci karena memasukkannya langsung ke mesin cuci dapat merusaknya.
Masalahnya adalah bulu terakumulasi dalam gumpalan saat mencuci, yang mungkin menyumbat sistem drainase dan motor mesin cuci.
Agar lebih aman, bersihkan pakaian dan seprai dengan rol bulu hewan sebelum dicuci di mesin cuci.
4. Menyimpan pakaian basah atau kotor di mesin cuci
Pakaian basah atau kotor yang mengandung keringat dan air dapat meningkatkan kelembapan jika disimpan di mesin cuci.
Kelembapan adalah lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur dan bakteri, yang memicu bau tidak sedap.
Jika tidak ingin segera dicuci, keringkan pakaian basah atau kotor terlebih dulu sebelum dicuci pada mesin cuci.
Hal ini akan menghindarkan mesin cuci dari bau yang tidak sedap dan tidak memperburuk kondisi pakaianmu.
Nah itulah kesalan mencuci pakai mesin cuci yang sebaiknya Anda hindari.
Membersihkan Mesin CUci 1 Tabung
Untuk membersihkan mesin cuci ini, Anda cukup memanfaatkan soda kue dan cuka putih.
2 bahan ini pastinya ada di rumah Anda.
Berikut ini cara membersihkan mesin cuci 1 tabung yang dapat Anda terapkan sendiri di rumah.
Bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan:
- Cuka putih atau pemutih
- Bubuk baking soda atau soda kue
- Sikat gigi bekas
- Kain mikrofiber
Untuk melakukannya pun mudah.
Isi mesin cuci menggunakan patokan ukuran beban tertinggi, pengaturan air terpanas, dan pencucian terlama.
Siklus yang teratur dan lambat boleh digunakan di sini.
Buka tutup mesin cuci dan saat tabung terisi, tambahkan satu liter cuka putih atau pemutih.
Ada beberapa orang lebih memilih cuka, karena akan mendisinfeksi mesin cuci tanpa efek yang keras seperti pemutih.
Tutup penutupnya dan biarkan mesin cuci berputar selama sekitar satu menit.
Setelah satu menit, buka tutup mesin cuci lagi dan biarkan air dan cuka meresap ke dalam tabung selama satu jam.
Bersihkan Lepaskan bagian mana pun pada mesin cuci yang Anda bisa, bersihkan sudut dan celah di bawah tutupnya.
Rendam dan gosok bagian yang dapat dilepas seperti kotak deterjen dan pelembut kain.
Keringkan secara menyeluruh.
Dengan menggunakan sikat gigi, bersihkan bagian atas agitator dan area yang sulit dijangkau di bawah tutup dan di sekitar tepi tabung mesin cuci.
Anda juga dapat menggunakan waktu ini untuk membersihkan bagian depan dan samping mesin cuci, tetapi jangan tutup dulu pintu mesin cuci Anda.
Setelah satu jam, tutup dan biarkan siklus selesai.
Selama waktu ini, Anda dapat membersihkan bagian atas mesin cuci, tombol, dan konsol dengan larutan cuka.
Jalankan satu lagi siklus pencucian dengan air panas serta secangkir baking soda di dalamnya untuk menetralkan cuka, serta membantu membersihkan residu yang terlepas dan tertinggal pada siklus pertama.
Setelah mesin cuci terkuras, bersihkan bagian samping dan bawah tabung.
Lakukan ini dengan larutan cuka untuk menghilangkan residu terakhir.
Anda dapat memperpanjang kebersihan mesin cuci dengan membiarkan tutupnya terbuka di antara penggunaan.
Ini memungkinkan bagian dalam mesin cuci mengering secara menyeluruh dan mencegah jamur.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kesalahan Menggunakan Mesin Cuci, Salah Satunya Pakai Detergen Bubuk