SajianSedap.com - Banyak orang tak sadar muncul tanda kasur harus segera diganti dengan yang baru.
Sebab ini berpengaruh dengan kesehatan, maka penting untuk mengetahui tanda kasur harus segera diganti.
Jadi simak berikut ini apa saja tanda kasur harus segera diganti.
Tanda Kasur Harus Segera Diganti
Memiliki kasur dengan tingkat keempukan yang tepat menjadi salah satu kunci memperoleh tidur yang nyenyak.
Sebab, kasur mampu menahan beban tubuh manusia tanpa membuat nyeri ketika berbaring di atasnya.
Namun, kasur berkualitas buruk, terlalu keras, atau terlalu empuk dapat membuat seseorang berada pada posisi kurang nyaman saat berbaring.
Misalnya bagian bawah tubuh menjadi lebih tinggi alih-alih sejajar.
Tentu ini akan mengganggu tidur selama kasur terus dipakai.
Kendati demikian, kasur berkualitas baik pun bisa membuatnya kurang nyaman digunakan karena kualitasnya yang terus menurun seiring waktu.
Alhasil, kasur pun perlu diganti dengan yang baru untuk mendukung kenyamanan.
Ada beberapa tanda kasur harus diganti guna menjaga kenyamanan saat menggunakannya seperti berikut.
1. Kasur mulai kendur
Memiliki kasur yang nyaman terdengar luar biasa, tetapi itu tidak akan bermanfaat bagi otot, terutama jika mengalami sakit punggung.
Kasur yang mulai kendur atau ketahanannya berkurang menjadi tanda kasur perlu diganti.
Cepat atau lambat, kasur akan terasa kurang nyaman ditiduri, apalagi berbaring selama berjam-jam. Sebaliknya, malah bisa membuat sulit tidur.
Bentuk tubuh yang muncul lebih sering dan bertahan lebih lama pada permukaan kasur adalah bukti bahwa kasur mengalami kekenduran.
Sebab, kasur yang masih bagus tidak memiliki masalah untuk kembali ke bentuknya semula setelah digunakan tidur.
2. Tidak terasa empuk
Keempukan yang memburuk sering menjadi tanda bahwa kondisi kasur mulai memburuk dan perlu diganti.
Berbeda dari kekenduran yang perlu diperiksa kembali, tanda ini adalah sesuatu yang akan langsung dirasakan keesokan harinya.
3. Menjadi sarang kutu busuk
Alasan utama mengapa kasur direkomendasikan untuk diganti setiap delapan sampai sepuluh tahun adalah berpotensi menjadi sarang kutu busuk.
Penggunaan seprai dapat mencegah penumpukan serangga di kasur, tetapi ini tidak bertahan selamanya, terutama jika kasur jarang dibersihkan.
Kehadiran serangga ini tentu mengganggu tidur dan dapat menggigitmu.
Semakin lama membiarkan kutu busuk berada di kasur, semakin buruk hasilnya. Karena itu, sebaiknya mengganti kasur dengan yang baru.
Baca Juga: Dikira Pesugihan, Taruh Lemon di Samping Kasur Setiap Malam Bisa Bikin Sekujur Tubuh Rasakan Hal Ini
4. Membutuhkan terlalu banyak pembersihan
Ada cukup banyak kelembapan yang diserap kasur. Ini berasal dari tubuh yang mengeluarkan hingga dua liter keringat setiap malam.
Karena itu, kasur membutuhkan pembersihan rutin.
Namun, jika kasur memerlukan pembersihan lebih sering, ini menandakan bahwa kasur sudah semakin tua karena semakin banyak kotoran yang menumpuk. Artinya, kasur sudah perlu diganti.
Bahaya Tidur di Kasur Tua
Bahaya tidur di kasur yang telah usang dapat mengganggu daya ingat.
Sebab kasur usang biasanya membuat sulit tidur, dengan demikian ini berpengaruh pada kualitas tidur yang berakibat mengganggu kualitas memori.
Menurut Dr Siegel, salah satu fungsi tidur adalah meningkatkan memori. Jika kita tidak dapat tidur nyenyak di malam hari, maka memori tak dapat bekerja maksimal.
Tahap tidur REM merupakan fase tidur yang dapat membantu otak memproses informasi dengan optimal.
Salah satu riset pernah membuktikan hal ini. Riset tersebut membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok, di mana semua peserta dalam riset diminta untuk melakukan tugas yang sama.
Salah satu kelompok diisinkan untuk tidur sebelum menyelesaikan tugas. Sementara itu, kelompok lainnya tidak diizikan untuk tidur sebelum tugas selesai.
Hasil menunjukkan mereka yang mampu tidur sebelum menyelesaikan tugas mampu mengerjakan tugas tersebut dengan lebih baik.
Bahkan, mereka bisa mengingat informasi sebelumnya dengan lebih baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketahui, Ini 4 Tanda Kasur Harus Segera Diganti