SajianSedap.com - Minyak wangi, jadi salah satu barang yang kini sudah jadi kebutuhan.
Tak heran jika minyak wangi kerap dibawa kemana-mana untuk membuat badan tetap wangi.
Tinggal semprot, badan pun akan harum.
Namun Anda pasti kerap merasakan minyak wangi Anda wanginya cepat hilang saat dipakai.
Padahal Anda sudah cukup banyak menyemprotkannya.
Jika terlalu sering menyemprokan minyak wangi, hal ini tentu saja akan membuat Anda borors.
Apalagi jika parfum Anda lumayan mahal, pastinya akan menguras kantong Anda bukan.
Nah rupanya hal ini bisa jadi karena kesalahan penggunaan parfum.
Parfum atau minyak wangi yanga sal disemprotkan ke tubuh akan mudah hilang dan menguap.
Supaya parfum Anda tahan lama, 2 titik area penyemprotan parfum ini wajib Anda ketahui.
Dengan menyemprotkan pada 2 titik ini, minyak wangi akan bertahan seharian.
Cara Pakai Parfum yang Benar
Untuk memakai parfum jangan asal semprot.
Ada 2 titik tubuh yang bisa membuat aroma parfum Anda tahan lama.
2 titik ini adalah bagian nadi dan telinga.
Mengapa titik nadi?
Titik nadi adalah area hangat yang membantu menyebarkan wangi.
Titik nadi di tubuh meliputi pergelangan tangan, di dalam siku, leher, di bawah ulu hati, serta belakang lutut.
Lantas bagiamana dengan telinga?Agaknya terdengar lucu, tapi faktanya ini benar-benar berfungsi.
Kulit berminyak membuat aroma parfum lebih baik, dan bagian atas telinga adalah tempat yang cocok untuk menyemprotkan parfum, karena sedikit lebih berminyak daripada daun telinga.
Namun sebelum menyemprotkan pada 2 titik ini, sebaiknya pakai lotion tanpa aroma atau pelembab.
Aplikasikan losion tanpa aroma pada titik nadi sebelum menyemprotkan parfum, untuk membuat wanginya bertahan lebih lama.
Cara ini akan menahan aroma pada kulit lebih lama daripada menyemprotkannya ke kulit kering tanpa losion.
Parfum Anda pun akan bertahan lama seharian.
Selain penggunaan parfum, penyimpanan parfum juga penting supaya aroma wanginya tetap terjaga.
Meski kamar mandi terbilang sebagai tempat yang baik untuk menyimpan wewangian, sayangnya panas, cahaya, dan kelembaban akan merusak parfum, mengurangi kualitas dan intensitas wanginya.
Sebagai gantinya, simpan parfum di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari pakaian dan jauh dari jendela.
Cara Membedakan Parfum Asli dan Palsu
Dilansir dari Brightside, parfum asli biasanya dikemas dalam kardus yang dilapisi cellophane berkualitas bagus sehingga bisa melekat sempurna tak mudah lepas.
Sedangkan parfum palsu, biasanya diletakkan dalam kardus yang dilengkapi label dari kertas cellophane yang mudah mengelupas atau berkerut.
Cek pula plastik kemasan yang membungkus kardus.
Parfum asli tentu saja berbungkus plastik yang rapat tanpa kerutan atau lipatan yang terlihat mengganggu.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Ternyata Cara Pakai Wadah Plastik ini Bisa Bikin Makanan Jadi Beracun!
Sedangkan parfum palsu, dikemas dalam plastik yang direkatkan dengan cara kurang rapi. Semisal menggunakan lem yang bisa diraba dengan tangan.
Selain itu coba cek kardus bagian dalam.
Botol parfum asli akan diletakkan dalam kardus yang memiliki lubang atau kontruksi yang menjaga botol agar tak bergoyang.
Kardus bagian dalam ini akan berwarna putih bersih, tidak keabu-abuan atau warna yang lain.
Selanjutnya, ketika akan membeli parfum, tak ada salahnya Anda membandingkan bentuk kemasan yang ada dengan foto yang ada di toko atau laman resminya.
Simbol-simbol terkecil kadang tak serupa, bisa memiliki perbedaan warna dan dimensi ukuran.
Karena dibuat menurut banyak standar keamanan kesehatan, brand parfum ternama jarang menggunakan zat pewarna ke dalam produk-produknya.
Jadi parfum asli biasanya memiliki cairan yang pucat atau tanpa warna.
Jadi jika Anda menemukan parfum dengan cairan yang warnanya sangat pekat, hati-hatilah, karena bisa saja itu parfum palsu.
Selain itu, karena tak menggunakan botol asli, parfum palsu sering dikemas dalam botol yang tidak berkualitas.
Salah satunya, memiliki tutup botol yang tidak simetris.
Sehingga terkadang susah dibuka dan ditutup.
Berbeda dengan parfum asli yang mudah dibuka dan ditutup tanpa ada kesulitan.
Parfum asli akan dikemas dalam botol yang simetris, mulus, tanpa cacat di sudut-sudutnya.
Sedangkan parfum palsu sering dikemas dalam botol yang kasar dan memiliki banyak cacat di pinggir atau lekukan-lekukannya.
Parfum asli juga akan memiliki nomor seri yang melekat di kardus kemasan dan di bagian bawah botol kemasan.
Nomor seri ini sama, dan dilekatkan secara pabrikan alias tidak ditempel menggunakan bahan perekat.
Sedangkan parfum asli terkadang memiliki nomor seri yang tak sama, antara yang ada di kardus dan botol.
Atau memiliki nomor seri sama, namun yang dilekatkan dengan cara-cara manual.
Baca Juga: Gampang Banget, Ini Cara Cek Kuota Telkomsel Tanpa Aplikasi, Cukup Tekan Nomor Ini