Niatnya Bikin Senang Suami, Mencukur Rambut Kemaluan Malah 'Mengundang' Penyakit Mematikan ini, Mending Jangan Malksa

By Raka, Rabu, 19 Oktober 2022 | 18:38 WIB
Ini resiko yang bakal datang kalau masih nekat ingin mencukur rambut kemaluan (Kompas.com)

SajianSedap.com - Wanita memang dikenal kerap menjaga organ intim.

Beberapa cara yang dilakukan, salah satunya dengan mencukur rambut kemaluan.

Selain untuk diri sendiri tapi juga untuk menyenangkan pasangan.

Tapi tentunya cara ini justru bisa mengundang masalah.

Bahkan mencukur rambut kemaluan lebih banyak mengundang masalah ketimbang mendatangkan manfaat.

Mulai hari kenali bahaya dari mencukur rambut kemaluan.

Bahaya Mencukur Rambut Kemaluan

Dengan apa biasanya Anda mencukur rambut kemaluan?

Walau hasilnya membuat organ intim tampak bersih, tapi mencukur rambut kemaluan bisa mendatangkan masalah.

Banyak yang mengatakan jika rambut kemaluan saat dicukur bisa menimbulkan beragam penyakit serius yang akan membahayakan organ intim kita.

Baca Juga: Setiap Bulan Ganti Baru, Padahal Pisau Cukur yang Tumpul Bisa Tajam Cuma Pakai Sabun Cuci Piring, Begini Cara Pakainya

Sebab, rambut kemaluan selama ini memiliki manfaat untuk mencegah atau tameng yang bisa menangkal infeksi.

Memang pada kenyataannya rambut kemaluan itu kerap membuat risih sebagian perempuan.

Malah ada sebagian perempuan yang menganggap rambut kemaluan itu sesuatu hal yang mengganggu penampilan daerah kewanitaan.

Karenanya tidak sedikit perempuan yang rutin dan rajin melakukan waxing bulu kemaluan.

Untuk kita ketahui, walau tidak dilarang mencukur atau waxing bulu kemaluan perempuan.

Tapi, alangkah baiknya wanita mengetahui lebih jauh mengenai pubic hair ini.

Fungsi Rambut Kemaluan

Menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, melansir dari Kompas.com, rambut kemaluan perempuan yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina.

Menurutnya, "Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva."

Masih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti; debu dan bakteri patogen bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.

Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembapan area yang menurunkan risiko infeksi jamur.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Tanpa Sakit, Solusinya dengan Bahan Murah Ini

Hal senada diinformasikan dengan lengkap oleh MayoClinic.org.

Menurut Mary Marnach, M.D, yang menjawab pertanyaan masyarakat mengenai mencukur rambut kemaluan, tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan seorang perempuan.

Bahaya Cukur Rambut Kemaluan

Jika rambut kemaluan atau bulu kemaluan perempuan dicukur atau di waxing, selain prosesnya menyakitkan, juga bisa menyebabkan banyak efek samping yang tidak banyak diketahui perempuan, yaitu:

- Vagina atau area vagina menjadi gatal. Malah bisa menyebabkan gatal yang parah.

- Saat kita mencukur vagina dengan waxing itu bisa saja menimbulkan luka bakar, akibat waxing itu sendiri.

- Sangat bisa mengalami abrasi atau luka selama pencukuran atau waxing

- Bisa muncul tunggul, ruam, benjolan dan rambut tumbuh ke dalam.

- Sangat mungkin akan terjadi Infeksi bakteri

- Berpeluang besar risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simplex atau HPV, karena luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan.

Baca Juga: Yang Alami-alami Lebih Cespleng, Hilangkan Bintik Hitam Ketiak Gunakan Racikan 2 Bahan Dapur Ini