Dikira Pegal Biasa, Faktanya Sakit di Pundak Sebelah Kiri Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung yang Renggut Nyawa Ashraf Sinclair, Kenali Bedanya

By Virny Apriliyanty, Rabu, 26 Oktober 2022 | 17:10 WIB
Sakit di pundak sebelah kiri bisa jadi gejala serangan jantung yang dialami Ashraf Sinclair ()

SajianSedap.com - Ashraf Sinclair diketahui meninggal dunia karena serangan jantung pada usia 40 tahun.

Ia meniggal di subu buta pada Februari 2020 lalu.

Kepergian Ashraf ini membuat banyak orang shock.

Pasalnya, Ashraf diketahui selalu sehat dan banyak berolahraga.

Ia juga tidak memiliki gejala berarti sebelum terkena serangan jantung.

Namun sebenarnya, gejala serangan jantung seringkali tidak disadari karena kelihatannya sepele.

Salah satu gejala serangan jantung bahkan bisa terasa dari sakit di pundak sebelah kiri.

Yuk, cari tahu bedanya.

Penyebab Ashraf Sinclair Alami Serangan Jantung

Sepupu Bunga Citra Lestari (36), Ivan Permana menceritakan kronologi meninggalnya aktor asal Malaysia, Ashraf Sinclair (40) karena serangan jantung.

Ivan Permana mengatakan kalau meninggalnya Ashraf diduga karena terlalu capek, usai pulang dari New York, Amerika Serikat belum lama ini.

Baca Juga: Pantas Nenek Sering Minum, Air Kelapa Tua Ternyata Punya Manfaat Ini Kalau Dikonsumsi, Nyesel Selama Ini Malah Dibuang

"Kan perjalanan jauh kan dan terusnya pasti masih jetlag. Mungkin tidurnya baru tidur ayam, langsung esoknya Ashraf jalani kegiatan yang padat," kata Ivan Permana yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

Belajar dari Ashraf Sinclair, Tubuh Akan Alami 5 Gejala Ini Jika Serangan Jantung Terjadi Saat Tidur! Jangan Sepelekan

Ivan menambahkan kalau pada Senin (17/2/2020) setelah pulang dari New York, Ashraf banyak jadwal.

Mulai meeting, mengantarkan wanita yang akrab disapa Unge, dan berolahraga.

"Nah malam itu (Senin malam) dia (Ashraf) mungkin belum bisa istirahat juga belum bisa tidur, dia malah olahraga. Dia olahraga crossfit mungkin dia pikir supaya untuk ah biar capek sekalian deh, biar tidurnya enak, kan ada orang begitu kan," ucapnya.

Ivan menilai bahwa karena keletihan dan detak jantung yang berdetuk cepat usai crossfit, kondisi tubuh Ashraf diduga melemah dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah.

"Bunga pulang kerja dari Indonesian Idol jam 2 pagi. Bunga masih ngobrol sama Ashraf di tempat tidur kamarnua. Habis itu Bunga tinggalin ke kamar mandi untuk bersihin make up sama milih-milih foto," jelasnya.

Ketika usai dari kamar mandi, menurut pengakuan Unge kepada Ivan, pelantun lagu 'Cinta Sejati' dan 'Sunny' itu menghampiri Ashraf yang sudah tidur dengan posisi memunggunginya.

"Disamperinlah, minta bantu untuk milih-milih foto, 'Yang tolong bantuin dong pilih foto nih yang mana'. Mungkin buat konten atau apa. Di situ Ashraf udh enggak jawab, sudah enggak respons," katanya.

Ivan menambahkan bahwa bintang film 'My Stupid Boss' dan 'Habibie & Ainun' itu mencoba membalikan badan Ashraf yang sudah tertidur dan rupanya sang suami sudah tidak ada.

"Dibangunin udah enggak bisa sama Unge sih Ashraf. Habis itu dia (Unge) histeris, kebetulan di rumah ada mamanya Bunga," ungkapnya.

Baca Juga: Nyesel Dari Dulu Gak Makan, Manfaat Jantung Pisang Ternyata Tidak Main-main, Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Ini

Ivan menuturkan bahwa ibunda Bunga Citra Lestari langsung naik ke kamar Unge untuk mengecek apa yang terjadi, atas teriakan histeris anaknya.

"Menurut mamanya Bunga di situ ketika dicek udah enggak ada nadinya. Cuma namanya orang lagi panik takut salah apa gimana makanya dibawa ke IGD rumah sakit," ujar Ivan Permana.

Pundak Sebelah Kiri Sakit Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung

Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan pundak sebelah kiri sakit, adalah serangan jantung.

Melansir Mayo Clinic, Senin (13/12/2021), serangan jantung terjadi saat adanya penyumbatan pada aliran darah yang mengarah ke jantung.

Penyumbatan tersebut biasanya disebabkan oleh lemak yang menumpuk, kolesterol, dan zat lain yang akhirnya membentuk plak di arteri.

Plak kadang-kadang bisa pecah dan membentuk gumpalan yang bisa menghalangi aliran darah.

Akibatnya aliran darah terhenti dan merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Serangan jantung membuat napas menjadi lebih pendek, keluar keringat berlebih atau gejala yang mirip dengan flu.

Selain itu, serangan jantung juga menimbulkan rasa nyeri. Penyebaran nyerinya berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Dilansir dari Honorhelath.com, Senin (13/12/2021), serangan jantung pada laki-laki dapat menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke pundak.

Baca Juga: Jadi Penyakit Momok Bagi Usia Lanjut, Entrasol Gandeng Pewatusi Untuk Mengajak Masyarakat Sadar Osteoporosis di Perayaan HON 2022

Kemudian turun ke lengan tangan kiri dan kembali naik hingga mencapai area dagu.

Sedangkan pada wanita, rasa sakitnya lebih ringan. Hanya saja tetap menjalar ke lengan kiri atau kanan, dagu, tulang belikat, dan punggung atas.

Kenapa pundak sebelah kiri sakit jika mengalami serangan jantung?

Ini berkaitan dengan saraf yang bercabang dari jantung dan saraf di lengan, yang mengirim sinyal ke sel-sel otak sama.

Sehingga, otak menjadi sulit untuk mengisolasi sumber rasa sakit dan akhirnya menyebar dari dada hingga ke pundak.

Fenomena ini disebut dengan nyeri alih, sehingga orang yang mengalami serangan jantung merasakan sakit di pundak. Jika terkena serangan jantung, segera hubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan bantuan.

Gejala Lain dari Serangan Jantung

Pada laman MyHeartSisters.org dijelaskan, sel otot jantung mulai kehabisan oksigen selama serangan jantung karena pembuluh darah tersumbat, darah yang mengangkut oksigen pun terhalang.

Sinyal sakit kemudian dikirim melalui sistem syaraf. Otak kita mungkin akan bingung perihal asal sinyal tersebut karena kedekatan syaraf.

Sehingga bisa saja sakit tersebut terasa di bahu, siku, punggung atas, rahang, atau leher.

Karena sakit itu sering kali tidak diikuti rasa berat di dada yang diasosiasikan sebagai serangan jantung, maka banyak orang mengabaikannya.

"Beberapa pasien mengatakan sakit tersebut hanya terasa saat berolahraga. Jadi, mereka berasumsi sakit itu datang karena olahraga, padahal tidak," ujarnya,