"Dengan dikeluarkannya himbauan dari kementerian kesehatan, tentunya harus ada solusi untuk menangani kasus penggunaan obat pada anak-anak."
Demikian penjelasan dosen Prodi D-3 Farmasi Univesitas Sebelas Maret (UNS) Solo, apt. Heru Sasongko, S.Farm.,M.Sc, Rabu (19/10/2022).
Walau imbauan Kemenkes menyulut kebingungan, Heru mengatakan bahwa sediaan pulveres atau puyer menjadi salah satu solusi untuk anak.
Heru mengatakan bahwa puyer dapat menjadi substitusi sediaan sirup untuk anak -selama obat bebas dan/atau bebas terbatas cair dilarang Kemenkes.
Tapi, ada beberapa kelebihan dan kekurangan puyer yang sebaiknya menjadi perhatian orangtua maupun dokter.
Heru menerangkan, dalam kondisi khusus puyer dapat disiapkan untuk pemakaian satu bulan. Misalnya pada pasien tubercolusis.
Namun, puyer dapat diberikan dalam bentuk iter (ditebus secara berulang sesuai resep dokter) dengan catatan obat disimpan dalam kondisi yang baik.
Ia menambahkan, penggunaan puyer memiliki beberapa kelebihan, seperti harga obat yang relatif lebih mudah dan mudah diberikan kepada anak.
Tak hanya itu, puyer juga membuat dokter fleksibel ketika meresepkan obat sesuai dengan dosis kebutuhan pasien.
"Pilihan obat banyak dan tidak semua sediaan sirup ada di pasaran sehingga puyer menjadi solusi," ujar Heru.
Meskipun mempunyai kelebihan, puyer juga memiliki beberapa kelemahan, seperti stabilitas obat yang tidak tahan lama.