5. Risiko Infeksi Ragi
Tak hanya meningkatkan risiko UTI, risiko infeksi ragi juga bisa kita alami.
Melakukan hubungan seks di dalam air bisa meningkatkan infeksi ragi dan klorin yang terdapat di air bisa mengiritasi vagna dan mengubah pH normal.
“Apapun yang mengubah level pH normal, meningkatkan risiko infeksi ragi,” lanjut Shepherd.
6. Risiko Penyakit Menular Seksual
Tak hanya kedua risiko di atas, masih ada risiko sexually transmissible diseases (STD) atau penyakit menular seksual (PMS) yang bisa kita alami bila bercinta di dalam air.
Macam-macam penyakit menular seksual adalah gonore, sifilis, vaginosis bakterial, herpes genitalis, kutil kelamin, dan HIV.
Penyakit menular seksual perlu mendapat perhatian karena dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang serius.
Apabila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaaan, sakit berkepanjangan, kemandulan, dan bahkan kematian.
7. Tetap Ada Kemungkinan Hamil
Bagi kita yang sedang mengontrol kehamilan, tentu bercinta di dalam air juga tetap memiliki risiko kehamilan.
Jangan membayangkan bahwa ejakulasi saat penetrasi ketika kita bercinta di dalam air bisa menjauhkan risiko hamil, ya.
“Jangan mengharapkan bercinta di dalam air bisa menjadi cara lain kita untuk mencegah kehamilan,” tutur Shepeherd.
Nah, sebaiknya kita melakukan hubungan intim yang sehat dan tak berisiko saja, ya!
Artikel ini telah tayang di nova.grid.id dengan judul Niatnya Ingin Dapatkan Sensasi Baru, Ternyata Ada 7 Risiko yang Mengintai Jika Nekat Bercinta di Dalam Air dengan Pasangan