1. Hentikan segala jenis aktivitas yang dikerjakan, lalu cari tempat aman untuk istirahat. Bila memungkinkan, pilih yang dekat pintu atau mudah dijangkau tim medis darurat. Misalkan sedang mengemudi, menepi di pinggir jalan dan minta bantuan orang lewat.
2. Setelah istirahat, sebisa mungkin hubungi layanan darurat atau orang secepat mungkin agar bisa segera diberikan pertolongan medis. Dengan penanganan medis cepat, kerusakan otot jantung bisa diminimalkan.
3. Sembari menunggu pertolongan medis datang, minum aspirin atau obat pengencer darah yang diresepkan dokter. Obat ini dapat meningkatkan peluang penderita bertahan hidup ketika menghadapi serangan jantung mendadak
4. Setelah minum obat pengencer darah atau obat jantung yang biasanya sudah dibekali dokter untuk menghadapi situasi darurat serangan jantung, berbaring dan istirahat sembari menunggu bantuan datang.
Penting bagi setiap orang yang punya risiko terkena serangan jantung untuk menyimpan kontak layanan medis darurat terdekat di ponselnya.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Terkena Serangan Jantung
Selain ada beberapa cara mengatasi serangan jantung saat sendirian, perhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat terkena serangan jantung. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
- Panik
- Jangan minum obat nitrogliserin
- Jangan batuk berulang-ulang
- Jangan sembarangan makan dan minum karena rawan tersedak dan muntah
- Hindari sembarangan menekan jantung, kecuali bagi tenaga medis yang sudah telatih memberikan CPR (resusitasi jantung paru)