Sajiansedap.com - Ketika mendengar kata jahe pasti anda sudah sangat familiar.
Harga jahe di pasar juga tergolong murah meriah banget.
Jadi tidak heran para ibu rumah tangga akan membeli dalam jumlah banyak.
Biasanya jahe akan dijadikan campuran beragam masakan dan minuman.
Tentu saja sangat baik untuk kesehatan.
Tapi ada 1 hal yang tidak semua orang tahu tentang jahe.
Kira-kira apa ya?
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda menyesal belakangan.
Jahe memang dikenal kaya akan manfaat untuk kesehatan.
Baca Juga: Pos Bloc Review, A Creative Space Rebranded From A Century-Old Post Office
Apalagi jika kita seduh jahe jadi minuman hangat yang dapat mencegah beragam penyakit.
Usut punya usut, menurut pakar herbal dr. Abrijanto, jahe yang diseduh dengan air panas yang suhunya mendekati mendidih (100 derajat celcius) akan kehilangan senyawa aktif di dalamnya.
Padahal, senyawa aktif itulah yang bermanfaat dari jahe.
Namun, masih banyak orang yang mengolah jahe dengan cara merebusnya, lalu diminum saat masih panas.
Menurut Abrijanto, dengan cara tersebut, jahe tidak lagi mengandung senyawa aktif.
Senyawa aktif di dalam jahe yaitu flavonoid dan saponin menjadi rusak terkena air dengan suhu yang terlalu panas.
Flavonoid dan saponin adalah senyawa yang banyak manfaatnya bagi kesehatan. Mereka berperan sebagai senyawa anti-inflamasi, anti-jamur, anti-kanker, dan menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Ciri-ciri herbal yang mengandung kedua senyawa tersebut adalah ketika diaduk dengan air mengeluarkan busa.
Nah, ketika terkena air mendidih maka senyawa ini akan rusak dan hilang. Memang masih terasa hangat karena kandungan minyak atsirinya masih bisa bertahan dengan suhu panas.
Minuman jahe memang lebih terasa nikmatnya bila diminum saat masih panas.
Untuk itu, Abrijanto menyarankan agar jahe cukup diseduh dengan air yang suhunya sekitar 60 – 70 derajat celcius.
Suhu tersebut sesuai dengan suhu air panas dari dispenser.
Bukan hanya minuman jahe yang tidak diseduh dengan air panas saja, tetapi semua bahan herbal sebaiknya demikian.
Karena bahan herbal itu mengandung senyawa aktif yang rerata bisai rusak karena suhu panas, termasuk tanin pada teh.
Cara Mengatasi Sakit Perut Dengan Jahe dan Mint
Bagi anda yang kurang nyaman saat sakit perut, tenang saja.
Ada solusi murah meriah yang bisa anda coba kok.
Jahe pasti salah satu bahan dapur yang sangat sering anda temukan di pasar.
Bahkan tak jarang akan dibeli para ibu rumah tangga sebagai bahan masakan.
Usut punya usut, jahe adalah obat alami untuk meredakan sakit perut dan gangguan pencernaan.
Manfaat itu juga serupa dengan daun mint yang memiliki efek mentol.
Kandungan di dalam jahe ini terdapat senyawa kimia yaitu gingerol serta shogaols, yang berperan penting mempercepat kontraksi perut.
Sementara perpaduan jahe dan daun mint yang diseduh seperti teh, dipercaya ampuh mengatasi kejang otot di usus sekaligus menghilangkan rasa sakit perut.
Menurut hasil penelitian, mint sudah cukup lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati gangguan pencernaan.
Inget cobain di rumah ya!
Baca Juga: Resep Bekal Sekolah : Resep Skotel Warna Warni, Menu Super Gurih Dan Mengenyangkan yang Wajib Dicoba
Artikel telah ditayangkan di Tribun Jogja dengan judul, Jahe Jangan Direbus atau Diseduh Air Mendidih, Sebab Khasiatnya Bisa Hilang