SajianSedap.com - Noda kuning di celana dalam memang jadi masalah hampir semua wanita.
Kadang celana dalamnya masih bagus, tapi sudah tidak nyaman lagi dipakai karena noda kuningnya.
Soalnya, noda kuning ini bikin celana dalam serasa kotor dan tidak bersih lagi.
Noda kuning di celana dalam ini juga susah banget dicucinya, lo.
Tapi, coba deh rendam dulu dengan minuman soda sebelum dicuci.
Noda kuning ternyata bisa hilang musnah kalau dicuci dengan minuman soda.
Jangan sampai nyesel karena gak coba, ya.
Cara Mencuci Celana Dalam dengan Soda
Dilansir dari Reader’s Digest Online, Sabtu (04/8) minuman segar pelepas dahaga ini sanggup membuat pakaian Anda bersih dari noda.
Jadi jika pakaian Anda terkena noda bandel seperti noda darah, Anda tinggal mengambil minuman bersoda di lemari es.
Setelah itu, tuangkan minuman bersoda pada ember secukupnya lalu rendamlah pakaian yang terkena noda tersebut.
Untuk hasil maksimal, rendamlah pakaian Anda selama satu malam.
Selain minuman bersoda, ada satu lagi bahan dapur yang sangat ampuh bersihkan noda.
Bahan dapur yang dimaksud adalah garam.
Bagaimana caranya membersihkan noda dengan garam?
Anda cukup merendam pakaian yang terkena noda ke dalam cairan garam selama 5 sampai 10 menit.
Dalam waktu 5 sampai 10 menit pakaian Anda pun akan bersih kembali.
Bebas dari noda dan bau keringat.
Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
Bahaya Pakai Celana Dalam Ketat
Celana dalam bermanfaat untuk melindungi area sensitif dari pakaian.
Namun, celana dalam yang ketat bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Kebersihan memang yang paling utama ketika mengenakan celana dalam untuk terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Namun, risiko penyakit juga bisa muncul jika mengenakan celana dalam yang terlalu ketat, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Para ahli mengatakan, menggunakan celana dalam ketat merupakan kebiasaan buruk atau sama halnya dengan kebiasaan minum alkohol dan merokok.
Berikut risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan jika sering mengenakan celana dalam ketat, seperti dikutip dari Boldsky.com.
1. Menurunkan jumlah sperma
Bagi pria, mengenakan celana dalam terlalu ketat bisa meningkatkan suhu skrotum atau kantung testis.
Jika suhu terlalu tinggi, bisa menghambat produksi sperma.
Penggunaan celana dalam terlalu ketat juga bisa meningkatkan suhu sekitar pangkal paha yang bisa menurunkan jumlah sperma.
2. Menghambat sirkulasi darah
Mengenakan celana dalam terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama bisa menghambat sirkulasi darah.
Hal ini bisa menyebabkan saraf menjadi mati rasa.
Akibatnya, jaringan tidak mendapatkan cukup oksigen melalui aliran darah. Kematian jaringan mungkin saja terjadi.
3. Infeksi pada vagina
Terhambatnya sirkulasi darah di daerah intim, juga bisa memicu terjadinya iritasi dan peradangan area vagina bagi wanita.
Hal ini juga bisa membuat area organ intim terasa kesemutan.
4. Asam lambung naik
Siapa sangka, sakit perut bukan berasal dari apa yang Anda makan, melainkan karena memakai celana dalam terlalu ketat.
Celana yang terlalu ketat dan pemakaian di atas pinggang bisa menekan bagian peru.
Kemudian, menyebabkan naiknya asam lambung ke esofagus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung.
5. Infeksi bakteri
Area organ intim juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik agar tetap higienis.
Jika mengenakan pakaian dalam terlalu ketat, sirkulasi udara akan terhambat sehingga menyebabkan area organ intim menjadi lembab, apalagi jika berkeringat.
Kelembapan di area organ intim akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak.
Infeksi akibat bakteri akhirnya tak dapat terhindarkan.
Mungkin juga terjadi infeksi jamur.
6. Masalah pada kulit
Bagian kulit juga bisa bermasalah jika mengenakan celana dalam terlalu ketat.
Bahan dari celana dalam terlalu ketat itu bisa menyebabkan gesekan pada kulit yang memicu timbulnya luka.
Bisa muncul bintik-bintik merah pada pangkal paha maupun area bokong.