Keisha Alvaro Curhat Tak Mau Bertemu Pasha Ungu Selama 11 Tahun, Ini Dia 4 Hal yang Harus Dilakukan Supaya Anak Tak Alami Trauma Pasca Perceraian Orang Tua

By Virny Apriliyanty, Rabu, 9 November 2022 | 19:10 WIB
Keisha Alvaro Curhat Tak Mau Bertemu Pasha Ungu Selama 11 Tahun (Kolase: IG @kiesha.alvaro)

SajianSedap.com - Beberapa waktu lalu curhatan putra Pasha Ungu, Kiesha Alvaro viral di media sosial.

Keisha Alvaro adalah anak sulung Pasha Ungu dengan Okie Agustina.

Di depan Alvin Adam, Keisha Alvaro mengungkap isi hatinya.

Ia mengaku sempat tak mau bertemu Pasha Ungu selama 11 tahun, lo.

Pasalnya, Ia mengaku trauma karena perceraian Pasha dengan Okie Agustina saat usianya masih 5 tahun.

Trauma yang dialami Keisha ini tentu saja disayangkan banyak orang.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua supaya anak tak terkena dampak negatif dari percerain orang tua.

Keisha Alvaro Tak Mau Bertemu Pasha Ungu

Kiesha Alvaro mengaku sempat mengalami trauma karena perpisahan orang tuanya, Sigit Purnomo Syamsuddin Said dan Okie Agustina. Apalagi ketika itu usia Kiesha Alvaro masih lima tahun. Imbasnya, ia sampai pernah mengalami perundungan karena perceraian orang tuanya.

Baca Juga: Angka Perceraian di Indonesia Tertinggi di Asia dan Afrika, Lakukan Cara ini Bersama Pasangan Supaya Tidak Menyandang Status Janda dan Dua

Diketahui Kiesha saat itu memilih untuk tinggal bersama sang mama. Lantaran Kiesha tak mau bertemu ayahnya yang ketika itu memilih menikah lagi dengan Adelia Wilhelmina.

Kiesha menceritakan kisahnya itu dalam tayangan Alvin In Love di kanal YouTube Cumi-cumi, yang diunggah Jumat (4/11/2022).

Keisha Alvaro harus kerja banting tulang sejak kecil gegara orangtua cerai.
Ia mengakui, momen perceraian kedua orangtuanya itu yang paling berbekas dalam hidupnya. Terlebih lagi saat itu usianya baru menginjak 5 tahun. "Yang berbekasnya sih kenapa harus aku yang alami. Cuma ya namanya kan hidup berjalan saja," ujar Kiesha Alvaro. Saat masih belum menerimanya, Kiesha sempat tak mau bertemu dengan ayahnya selama 11 tahun. "Dari proses cerai sampai 2020 itu sudah mulai damai," imbuhnya. Alasan Kiesha tidak mau bertemu ayahnya pada saat itu karena merasa ada janji yang diingkari.

"Ayah enggak mau sama bunda lagi, oke, tapi jangan nikah lagi. Ternyata ayah nikah lagi, di situ Kiesha ngambek," ujarnya.

Baca Juga: Faktanya Tidur Ngorok Bisa Picu Perceraian, Intip 7 Cara Supaya Suami Tidak Mendengkur Saat Tidur, Banyak yang Coba dan Berhasil!

Waktu 11 tahun itu dirasakan Keisha sebagai hal terberat yang dilaluinya karena kerap mendapat ledekan soal perceraian. Namun sekarang, Kiesha sudah berdamai dengan kehidupannya. "Mungkin kalau waktu itu pun enggak ada kejadian itu, belum tentu bisa kuat seperti sekarang juga, belum bisa mandiri," tuturnya. Hubungan Kiesha dan Pasha juga kini sudah baik-baik saja. Meski intensitas bertemu keduanya kurang, Kiesha mengaku kerap melakukan panggilan telepon dengan sang ayah membahas soal apa pun sampai berjam-jam.

Agar Anak Tak Jadi Korban Akibat Perceraian Orangtua

Bercerai adalah satu hal yang sulit dilakukan bagi pasangan manapun sebab hal ini akan menjadi suatu tantangan berat bagi anak.

Perceraian membuat orangtua sibuk dengan emosi masing-masing sehingga tidak memedulikan anak.

Kerap kali orangtua tidak memerhatikan dampak psikologis pada anak yang pastinya membuat mereka tertekan.

Dr. Archibald Hart dalam bukunya Children and Divorce mengungkapkan perceraian sering menjadi momen berkurangnya peran orangtua terhadap pengasuhan anak.

Agar anak tidak menjadi korban perceraian, maka ada baiknya Ibu dan Ayah tak melakukan hal berikut ini.

Baca Juga: Nicholas Sean Sering Disorot soal Keluarga, Padahal yang Bikin Ogah Nikah Bukan Cuma Trauma, Ini Alasannya

1.Kehilangan kontrol diri

Salah satu hal yang sulit untuk dilakukan ketika mengasuh anak adalah mengatur emosi.

Rasa lelah, marah atau mungkin kecewa dirasakan orang saat bercerai.

Hal ini bisa saja membuat Ibu jadi hilang kesabaran saat mengasuh anak.

2.Saling berebut perhatian anak

Orangtua cenderung ingin menunjukkan perannya sebagai orangtua terbaik.

Hal ini membuat para orangtua yang sudah bercerai saling berebut perhatian anak.

Misalnya memberikan iming-iming hadiah agar anak hanya mau dekat dengan Ayah atau Ibu saja.

Padahal anak tetap membutuhkan kasih sayang dari Ayah maupun Ibu.

3.Meminta anak untuk berpihak.

Pasangan yang bercerai seringkali sulit untuk berkomunikasi satu sama lain dan membuat keputusan bersama demi kesejahteraan anak.

Baca Juga: Rumah Tangga Hancur Sampai Harus Jadi Janda Lagi, Ibunda Celine Evangelista Minta Sang Putri untuk Lakukan Hal Ini Biar Tak Kena Bala

Biasanya akan saling merasa paling benar sehingga sering kali saling menyalahkan.

Orangtua yang sudah bercerai juga kerap kali meminta anak memilih atau berpihak.

4.Tak mau bekerja sama dalam pengasuhan anak.

Begitu salah satu pihak orangtua tidak lagi tinggal serumah, orangtua sering kali tak lagi bekerja sama dalam pengasuhan anak.

Alangkah baiknya Ibu dan Ayah tetap memberikan dukungan dalam pengasuhan masing-masing.

Misalnya saat anak sehabis bermain dengan Ayahnya, ajukan pertanyaan seperti“ Gimana tadi, Kak, jalan-jalan sama ayah?”

Jangan lupa untuk menunjukkan sikap saling menghormati antara Ayah dan Ibu agar anak tidak jadi korban perceraian.