Ada berbagai kondisi yang menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh dan memicu terjadinya kebotakan.
Beberapa kondisi tersebut adalah kehamilan, melahirkan, menopause, PCOS, dan gangguan tiroid.
Kebotakan akibat perubahan hormon ini umumnya bersifat sementara.
3. Penyakit tertentu
Sejumlah kondisi medis, seperti penyakit autoimun yang menyebabkan alopecia areata, infeksi jamur pada kulit kepala (tinea capitis), dan gangguan mental yang disebut trikotilomania, bisa menyebabkan kebotakan.
Selain itu, kejadian yang menimbulkan stres atau gangguan psikologis, seperti kehilangan orang terkasih atau perceraian, juga bisa menyebabkan rambut rontok dan botak.
4. Penataan dan perawatan rambut
Terlalu sering menata rambut dengan cara ditarik, seperti kuncir kuda atau kepang, bisa menyebabkan kebotakan.
Kebotakan jenis ini disebut traction alopecia.
Selain itu, perawatan rambut secara berlebihan, misalnya terlalu sering mewarnai rambut, mengeriting, atau meluruskan rambut, juga berpotensi penyebab rambut rontok dan kebotakan.
Hal ini karena kebiasaan tersebut dapat membuat rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.