Selain berdasarkan warna, sortir juga berdasarkan jenis kain dan sifat serat.
3. Pilih deterjen yang tepatDeterjen cair dan bubuk sangat cocok untuk menghilangkan minyak dan noda.Deterjen bubuk dapat membantu menghilangkan kotoran yang padat.Sedangkan, deterjen cair paling baik untuk membersihkan bahan yang halus, seperti pakaian bayi.Apabila terdapat label "efisiensi tinggi", artinya deterjen dibuat untuk mesin cuci bukaan depan yang menggunakan sedikit air.Anda juga bisa memilih deterjen ramah lingkungan yang surfaktannya berasal dari minyak nabati, seperti kelapa.4. Bersihkan noda terlebih dahuluPakaian yang kotor, sebaiknya dihilangkan dulu nodanya sebelum dimasukkan ke mesin cuci.Hal ini agar noda tersebut tidak menyebar ke pakaian lainnya.Noda minyak bisa dihilangkan dengan menaburkan tepung maizena ke area tersebut, lalu tunggu 15 menit sebelum dikucek.
5. Kosongkan sakuSebelum dimasukkan ke mesin cuci, selalu kosongkan saku dan balikkan, buka kaus kaki, dan buka gulungan manset.Membiarkan saku terselip dapat menyebabkan pakakain robek dan tidak bersih secara sempurna.6. Balik pakaianBahan halus, sweater, dan kaos katun harus dibalik agar tidak memudar atau luntur.Pakaian yang gelap dan rentan luntur juga harus dibalik.Sebab akan terjadi gesekan dengan pakaian lain yang bisa bikin seratnya luntur.
Kesalahan Menggunakan Mesin Cuci
Salah satu kesalahan dalam menggunakan mesin cuci adalah tidak membiarkan pintu mesin cuci terbuka setelah digunakan.
Menutup pintu mesin cuci setelah setiap kali digunakan dapat menjadi penyebab bau pada mesin.
Kelembapan dalam mesin cuci membutuhkan waktu (dan udara) untuk menguap setelah menjalankan beban.
Menutup pintu terlalu cepat dapat mengubah kelembapan menjadi jamur serta bau dengan cepat.
Untuk itu, biarkan pintu mesin cuci tetap terbuka setelah digunakan untuk memastikan mesin tetap segar dan bebas jamur.