Dua makanan tersebut bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang bisa meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Kemudian, makanan olahan juga sama berbahayanya dengan makanan manis dan makanan berlemak gegara kandungan garam di dalamnya.
Sebab, konsumsi garam berlebihan bikin tubuh menyimpan lebih banyak air, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang bisa memicu stroke.
Riset dari Universitas Columbia juga menunjukan konsumsi soda berlebihan bisa memicu stroke 60 persen lebih banyak.
Tak hanya memicu stroke, soda juga terbukti meningkatkan serangan jantung, dan arteri koroner
Namun jika sudah terlanjur stroke, pasien masih punya peluang untuk sembuh, kok.
Dengan catatan, penderita stroke harus mendapat perawatan dan terapi dengan segera dan intens.
Selain itu, pasien stroke juga harus menjaga dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Melansir dari Kontan.co.id, ada banyak sekali makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita stroke.
Misalkan sayur dan buah yang berwarna-warni, seperti merah dari apel, oranye dari wortel, kuning dari lemon atau paprika, hijau dari bayam atau brokoli, sampai ungu dari terong dan buah naga.
Makanan yang banyak mengandung serat seperti biji-bijian utuh dan kacang-kacangan.
Untuk meningkatkan asupan serat mulailah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah.
Pilih oatmeal atau roti gandum utuh ketimbang olahan berbasis terigu.