SajianSedap.com - Sase Lovers coba perhatikan lagi tubuh Anda.
Apakah sering muncul memar secara mendadak?
Biasanya wanita lebih sering muncul memar.
Memar ini bukan disebabkan karena cedera ya.
Kondisi ini bisa muncul tanpa sebab di beberapa bagian tubuh.
Misalnya di tangan, kaki, perut, atau bagian tubuh lainnya.
Kalau kata orang zaman dulu ada yang mengaitkannya dengan hal mistis seperti dijilat setan.
Namun sebenarnya bahaya nggak sih muncul memar di tubuh?
Ternyata ini bisa jadi tanda bahaya lho.
Munculnya memar bisa menandakan gejala penyakit berbahaya ini.
Wah kenapa ya?
1. Kanker
Mengutip Medical News Today, tanda kanker bisa muncul berupa pendarahan tiba-tiba, seperti memar.
Kanker yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang dapat menyebabkan memar, seperti leukemia.
Banyak penyakit kanker sangat dapat diobati, terutama dengan diagnosis dini.
Kemoterapi, pengobatan, dan pembedahan dapat menyelamatkan nyawa.
2. Adanya Gangguan Pendarahan
Mengutip Medical News Today, ada banyak kondisi genetik yang membuat seseorang memiliki gangguan pendarahan.
Sehingga hasilnya menyebabkan penderitanya mengalami memar.
Berikut contoh gangguan perndarahan dari kondisi genetik yang bisa membuat munculnya memar:
- Penyakit Von Willebrand yaitu seorang dengan kondisi ini memiliki protein von Willebrand yang rusak atau tidak ada, padahal penting untuk pembekuan darah.
- Hemofilia yaitu gangguan pendarahan yang menyebabkan hilangnya atau rusaknya faktor pembekuan darah VIII (hemofilia A) atau faktor IX (hemofilia B).
Baca Juga: Gak Bisa Ketipu Pedagang Nakal, Cara Bemilih Buah Melon yang Manis, Coba Periksa Bagain Ini
Kedua protein ini penting untuk pembekuan darah.
Selain gangguan pendarahan genetik menyebabkan orang mudah memar, kondisi itu juga membuat orang tersebut mengalami pendarahan yang berlebihan atau bahkan mengalami pendarahan yang mengancam jiwa.
Gejalanya tidak muncul secara tiba-tiba.
Sebaliknya, gangguan itu hadir sejak lahir, sehingga kelainan pendarahan genetik paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil.
3. Penyakit Hati
Mengutip Medical News Today, penyalahgunaan alkohol adalah faktor risiko utama untuk penyakit hati, seperti sirosis.
Sirosis dan penyakit hati lainnya secara perlahan merusak fungsi hati.
Saat penyakit hati berkembang, hati mungkin berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah.
Akibatnya, seseorang mungkin mengalami pendarahan yang berlebihan dan mudah memar. Kondisi lainnya yang bisa menyertainya, seperti:
- Sangat gatal,
- Sangat lelah atau sakit,
- Kaki bengkak,
- Urin berwarna gelap,
- Mata atau kulit menguning.
Penyakit hati dapat diobati, terutama ketika dokter mendiagnosisnya lebih awal.
Seorang peminum alkohol harus segera berhenti ketika mereka mengalami gejala masalah kesehatan hati.
Seorang dokter dapat memberikan saran tentang kombinasi yang tepat dari perawatan medis dan perubahan gaya hidup.
4. Vaskulitis
Mengutip Medical News Today, vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang.
Selain meningkatan pendarahan dan memar, seseorang mungkin mengalami gejala lainnya, seperti sesak napas, mati rasa pada anggota badan, bisul, benjolan kulit, bintik-bintik ungu pada kulit.
Jenis perawatan tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang terpengaruh dan beberapa obat yang dapat membantu, seperti steroid.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Macam Penyebab Memar, dari Obat-obatan hingga Gejala Kanker