162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur, ini Bantuan yang Lebih Dibutuhkan Korban Gempa Di Tenda Pengungsian

By Raka, Selasa, 22 November 2022 | 12:45 WIB
Bantuan makanan dan minuman yang dibutuhkan korban gempa Cianju (Tribun Jogja)

SajianSedap.com - Gempa Cianjur mengejutkan semua pihak.

Gempa Cianjur juga menelan sejumlah korban meninggal.

Update terbaru korban gempa Cianjur sudah memakan 162 korban meninggal.

Kebanyakan korban meninggal adalah anak-anak.

Gempa dengan 5,6 skala richter juga membuat sejumlah bangunan roboh.

Beredar juga sejumlah video yang menampilkan dampak kerusakan dari gempa Cianjur.

Melansir Kompas.com, data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.

Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.

"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.

Emil menyebut, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.

Emil belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.

Baca Juga: Gempa M 5,6 Guncang Jakarta, Ini 5 Tindakan yang Harus Dilakukan saat Gempa Bumi

"Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.

Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit.

Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi.

Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.

Namun, pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap.

Korban gempa bermagnitudo 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21112022).

Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi.

Sementara itu, Ketua RT 05, Desa Lebak Saat, Cianjur, Dede Arifin mengatakan, hingga kini warga korban gempa Cianjur dievakuasi di lapangan.

"Semua dikumpulkan di lapangan, khawatir ada gempa susulan. Seadanya saja pake plastik," ujar Dede dikutip dari Kompas TV, Senin (21/11/2022).

Dede mengungkapkan, warga di RT-nya sebanyak 160 KK. Warga yang meninggal 1 orang, luka-luka 50 orang, dan rumah yang rusak 150.

"Ada warga yang patah tulang. Kalau warga yang luka robek sudah diobati (seadanya). Kami cari-cari perban dan lain-lain agar lukanya berhenti," tutur Dede.

Baca Juga: Hampir 10 Skala Richter, 3 Gempa Ini Disebut Paling Mengerikan di Dunia, 2 Kali Lipat dari Gempa Terkini yang Terjadi di Sukabumi

Saat ini, listrik di lokasinya masih padam dan makanan mulai habis.

Karena warga ketakutan masuk rumah untuk mengambil makanan khawatir gempa susulan.

Bantuan sendiri saat ini susah masuk karena jalan terputus.

Desanya menjadi salah satu daerah yang terisolasi saat ini.

"Saya bingung, semoga ada yang ngasih bantuan makanan, popok bayi, dan selimut," ucap dia.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang rawan gempa.

Maka dari itu, seluruh elemen, baik masyarakat atau pemerintah juga harus mempersiapkan diri akan kondisi para korban gempa.

Terutama bagi para korban gempa yang berada di pengungsian.

Ini beberapa bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan korban gempa.

Mi Instan

Ini merupakan jenis makanan yang paling sering disumbangkan kepada korban bencana alam karena kepraktisannya.

Baca Juga: ‘Jika Terjadi Gempa Sampai 20 Detik…’ Denny Darko Peringatkan Masyarakat untuk Segera Pergi Ke Tempat Ini Kalau Tak Mau Terkena Malapetaka  

Ia mudah dikemas dan dibagi-bagikan.

Mi instan, terutama mi rebus, juga memberi perasaan hangat di tubuh, apalagi jika bencananya adalah banjir atau angin puyuh.

Tapi hati-hati, jenis makanan ini kurang bergizi dan agak sulit untuk dimasak.

Ilustrasi mi instan

Nasi Bungkus

Makanan ini paling berguna untuk dibagi-bagikan kepada korban bencana alam.

Nasi bungkus juga lebih mudah untuk dikonsumsi dibandingkan mi instan karena tidak membutuhkan proses memasak.

Sumbangkanlah nasi bungkus dengan pilihan lauk yang lengkap dan bergizi seperti nasi dengan sayur dan tempe, ayam, atau telur.

Tapi, perhatikan jarak Anda dengan lokasi evakuasi.

Jika dekat nasi bungkus bisa jadi pilihan.

Kalau jaraknya jauh, nasi bungkus sebaiknya dihindari lantaran nasi bungkus sangat cepat basi.

Baca Juga: ‘Bencana Alam akan Meraja Di tahun 2021’ Mbak You Bongkar Gempa Bumi dan Tsunami yang akan Terjadi Di Pulau Ini Hati-Hati!

Roti

Roti adalah makanan yang praktis dan tinggi karbohidrat.

Ia cukup mengenyangkan sehingga memberi energi lebih bagi yang mengonsumsinya. Pilihlah roti isi dengan kemasan sekali makan.

Buah-Buahan

Ilustrasi buah-buahan

Korban bencana alam membutuhkan makanan yang bernutrisi.

Buah-buahan bisa menjadi pilihan makanan untuk disumbangkan.

Berikan buah-buahan yang mengandung kadar gula dan karbohidrat tinggi seperti pisang dan kurma.

Minuman

Selain makanan, sumbangkanlah air mineral dalam kemasan gelas atau botol agar korban tidak dehidrasi.

Kita juga bisa menyumbangkan susu.

Baca Juga: Niat Hati Bantu Korban Musibah Gempa dan Banjir, Nikita Mirzani Malah Kena Nyinyir, Banjir Dukungan dari Warganet, 'Orang Sombong yang Berfaedah'

Susu sangat dibutuhkan di saat bencana alam, terutama oleh korban yang masih anak-anak.

Berikanlah susu dalam kemasan kotak sekali minum.

Makanan Ringan

Kita juga dapat menyumbangkan makanan ringan seperti biskuit manis atau keripik asin.

Makanan ini setidaknya memberikan energi dan dapat mengganjal perut ketika lapar.

Itulah berbagai jenis sumbangan makanan yang cocok untuk dibagikan ke korban bencana alam.

Bantuan kita akan sangat dibutuhkan oleh mereka yang kurang beruntung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Gempa Cianjur yang Terisolasi: Saya Bingung, Semoga Ada yang Ngasih Bantuan Makanan dan Popok Bayi"