Adjie Massaid Sampai Markus Kiddo Terkena Serangan Jantung Setelah Olahraga, Ini Dia Penyebab Utama Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Olahraga! Harus Catat

By Virny Apriliyanty, Rabu, 23 November 2022 | 18:00 WIB
Markis Kido dan Adjie Massaid meninggal karena serangan jantung saat olahraga ()

"Sebetulnya gini, karena mereka sebelumnya tidak melakukan Pre-participation screening, jadi screening kesehatan sebelum melakukan aktivitas fisik olahraga atau kompetisi olahraga," kata dr. Yoga, Selasa (18/2/2020) siang.

"Itu penting untuk dilakukan, karena kita merasa sehat dengan rajin olahraga itu kan belum tentu kita sehat dalam konteks yang sebenarnya," lanjutnya.

Dalam pemeriksaan awal itu, banyak hal akan dilakukan, salah satunya mengecek kesehatan jantung melalui elektrokardiogram (EKG).

Yoga menyebut, apabila kondisi tidak sehat namun dipaksakan tetap melakukan aktivitas olahraga justru bisa memicu akibat yang fatal.

"Kalau dia selama ini status kesehatannya critical, kemudian dibawa olahraga seperti itu, bisa memicu serangan (jantung)," ucap dia.

Apalagi menurutnya, seringkali penyakit jantung dimiliki seseorang tanpa terdeteksi sejak awal.

"Pada dasarnya mereka tidak tahu bahwa sebetulnya mereka sudah punya penyakit jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya," ujarnya.

Karena itu dr. Yoga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh jika dinilai rentan terkena penyakit jantung.

3. Sudah Punya Riwayat Keluarga Sakit Jantung

Baca Juga: Rudy Salam Sempat Terkena Vertigo Hingga Alami Depresi Bertahun-tahun Sebelum Meninggal, Ternyata 4 Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Vertigo Sering Kambuh, Waspadai!

dr. Yoga juga menjelaskan, salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung adalah adanya riwayat keluarga yang menderita sakit serupa.

Namun, itu bukan satu-satunya indikator.

"Karena kan keturunan hanya salah satu faktor risiko, ada faktor risiko lain yaitu kolesterol, hipertensi, diabetes, merokok. Orang juga semakin dimudahkan mengonsumsi fast food," jelas dr. Yoga.

4. Fisik Boleh Kurus Tapi Mungkin Tubuh Tak Sehat

Dokter Yoga menyebut, bagian perut yang besar dari laki-laki pemicu penyakit jantung koroner.

Namun hal itu bukan berarti seseorang dengan badan kurus tidak punya risiko terkena serangan jantung.

"Bisa saja badannya kurus tapi kolesterolnya tinggi, bisa jadi ada hipertensi, bisa jadi kurus karena diabetes," jelas dr. Yoga.

Menurut dr. Yoga, 30-50 persen kematian yang diakibatkan oleh serangan jantung terjadi secara mendadak.

Untuk orang-orang yang gemar berolahraga, kejadian ini banyak terjadi pada pesepeda.

"Sebetulnya, lari, tenis juga termasuk banyak. Tetapi yang secara statistik sih paling bayak pesepeda," kata dia.

Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk melakukan pre-participation screening sebelum menggeluti satu olahraga tertentu secara rutin.

Baca Juga: Heboh Pria Asal Bogor Meninggal Hidup Lagi, Ternyata Hanya Akal-akalan Demi Hindari Debt Collector, Begini Cara Menghindari Kredit Macet dan Galbay Pinjaman

Itu penting untuk mengetahui kondisi badan kita secara menyeluruh sebelum memaksanya melakukan aktivitas yang mungkin sebenarnya mengancam keselamatan, karena porsi bebannya tidak sesuai dengan kemampuan tubuh.

"Sebetulnya awal berolahraga itu harus dilakukan, selanjutnya apakah harus menjadi rutin itu tergantung dari hasil pemeriksaan awal itu," pungkasnya.

Sesuai yang sudah dijabarkan di atas, itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan jantung.Terutama jika memang memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung dan kerap merasakan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, pusing, dan lemas.Mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, ada baiknya untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga.Mulailah melakukan olahraga dengan aktivitas yang ringan-ringan dahulu.Pasalnya hal tersebut akan membantu jantung menyesuaikan aktivitas secara perlahan.Setelah selesai olahraga, jangan lupa untuk melakukan pendinginan secara perlahan-lahan dengan memperlambat kecepatan.Jangan berhenti tiba-tiba. Langsung duduk, diam berdiri, ataupun berbaring setelah berolahraga bisa membuat kita merasa pusing atau bahkan jantung berdebar-debar.Hal yang terpenting lainnya adalah memperhatikan faktor apa saja yang memicu seseorang terkena serangan jantung.Seperti menghilangkan kebiasaan merokok, makanan yang tidak sehat, malas berolahraga, stres, kurang tidur, minum alkohol ataupun hal lainnya.