SajianSedap.com – Banyak orang suka menyimpan air minum di mobil.Tujuannya kalau haus di perjalanan, ada air minum yang bisa dikonsumsi.Ada juga yang membeli air di luar, lalu ketinggalan di mobil dan masih dikonsumsi beberapa hari kemudian.Kebiasaan ini kelihatannya sangat sepele, ya.Padahal, kebiasaan meminum air mineral yang tertinggal di mobil itu bahayanya gak main-main.Anda yang punya kebiasaan ini harus stop dari sekarang.Soalnya, ada ancaman penyakit serius yang bisa bersarang dalam tubuh.Hasil Penelitian Terkait Air Mineral yang Terpapar PanasLain kali, ketika menemukan air mineral yang tersimpan dalam mobil, jangan langsung meminumnya.Pikirkan dulu berapa lama air itu sudah tersimpan dalam mobil dan berapa panas paparan sinar matahari yang mengenai air minum kemasan itu.Pilihan terbaik adalah mengurungkan niat anda untuk meminum air mineral tersebut.
Baca Juga: Dikira Miras, Ternyata Minuman di Meja Jokowi saat Pembukaan G20 Ini Punya Harga Fantastis
Pasalnya, air mineral dalam kemasan plastik punya kemungkinan melepaskan zat yang berbahaya bagi tubuh jika ditinggalkan dalam kendaraan terlalu lama.Saat mesin mobil dimatikan, suhu dalam mobil otomatis menjadi panas.Belum lagi paparan sinar matahari yang membuat suhu mobil bisa mencapai 55-80 derajat Celcius.Namun demikian, banyak penelitian yang dilakukan justru memberikan hasil yang beragam.Seperti dikutip dalam attn.com, Christopher Hogan, Vice President of Communications of the International Bottled Water Association di Amerika. mengatakan bahwa isu di atas tidak sepenuhnya benar.
Dia mengetes 16 merek botol mineral yang diletakan dalam kondisi terpapar panas tinggi selama 4 minggu.Hasilnya, hanya 1 yang melewati batas aman konsumsi BPA.Sisanya masih aman dikonsumsi.Fakta / Mitos ? Jadi, saat terpapar sinar matahari, air mineral memang akan melepaskan senyawa DEHA dan BPA.Namun jumlahnya masih aman untuk diterima tubuh.Akan tetapi, Hogan menyarankan kita untuk tidak lagi mengonsumsi air mineral yang disimpan dalam kondisi buruk seperti terpapar sinar matahari, sumber panas atau di daerah dengan bahan kimia yang menguap seperti bensin atau bahan pembersih.Lena Ma juga menambahkan bahwa kandungan BPA & DEHA mungkin menjadi masalah jika disimpan lebih lama dalam kondisi buruk tersebut. Intinya, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?Jadinya, walau belum diketahui fakta sesungguhnya dari air mineral yang disimpan dalam mobil, lebih baik kita urungkan niat saat akan meminumnya.Pastikan tubuh mendapat sumber air yang segar setiap harinya.
Air galon tidak untuk semua orang
Air dari dispenser juga tidak selamanya bebas kuman.
Memang, biasanya orang dewasa tidak mengalami keluhan atau gangguan saat mengonsumsi air galon.
Namun, ada baiknya jika dikonsumsi oleh anak-anak, air galon dimasak terlebih dahulu.
Air yang digunakan untuk membuat susu sebaiknya dimasak terlebih dahulu sampai 100 derajat celsius.
Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman yang masih tersisa sampai tuntas.
Lalu, bagaimana cara merebus air samapi layak dikonsumsi sehari-hari?
Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Jakarta Utara, membongkar caranya.
Keracunan tidak melulu berasal dari makanan.
Air minum juga bisa menjadi sumber kuman.
”Pada air mentah, banyak kuman yang bisa menimbulkan gejala keracunan, seperti diare,” kata dr. Mulyadi Tedjapranata
Maka, memasak air menjadi penting untuk membunuh kuman yang ada di air.
Mulyadi menjelaskan, banyak orang keracunan karena tidak memasak air dengan cara yang benar.
Anggapannya, mendidih saja sudah cukup.
”Padahal, air harus dimasak pada suhu 100 derajat celsius selama 5 sampai 10 menit, baru dimatikan,” kata Mulyadi.
Dengan demikian, kuman baru benar-benar akan mati.