atau dalam hal ini, menempel pada lensa kontak yang juga bertumpu pada konjungtiva Anda," kata Steinemann.
Bahkan, statistik dari China membuktikan bahwa 1% dari 3% dari mereka yang terinfeksi virus, juga memiliki mata merah jambu.
Ini bisa mengkhawatirkan karena virus bisa menyebar dari benda yang telah disentuh orang yang terinfeksi, setelah mungkin menyentuh cairan mata mereka sendiri.
Namun demikian, itu tidak berarti bahwa mata merah / merah muda adalah tanda Covid-19.
Ada begitu banyak virus dan bakteri yang dapat menyebabkan mata merah muda.
Misalnya alergi terhadap asap, debu, sampo, tetes mata, dan lain-lain.
Tidak semua mata merah menular, tetapi jika Anda memiliki mata merah, coba segera pergi ke dokter.
Terutama jika ada gejala Covid-19 lainnya untuk menemani. Ini bisa jadi alergi, tetapi bukankah Anda lebih aman daripada menyesal?
Selain itu, Dr. Steinemann juga mengingatkan masyarakat bahwa menjaga kebersihan pribadi adalah baik.
Seperti mencuci tangan, membersihkan tangan, tidak menyentuh wajah, dan tidak menggosok mata.
Pentingnya menjaga kebersihan dari kontak lensa perlu jadi prioritas utama.