Banjir Ucapan Selamat, Son Ye Jin Dikaruniai Anak Pertama di Usia 40 Tahun, Ternyata Ini Peluang Memiliki Anak di Usia 40 Tahun ke Atas yang Harus Kaum Hawa Ketahui

By Amelia Pertamasari, Rabu, 30 November 2022 | 19:05 WIB
Son Ye Jin melahirkan anak pertama di usia 40 tahun. (Kolase dari Kompas)

SajianSedap.com - Pasangan Hyun Bin dan Son Ye Jin dikaruniai anak pertama. Bayi mereka disebut lahir lebih awal dari perhitungan semula.

Dikonfirmasi oleh agensinya, MSteam Entertainment, Son Ye Jin melahirkan seorang bayi laki-laki pada Minggu (27/11/2022).

Sebelumnya diberitakan bahwa Son Ye Jin diperkirakan melahirkan pada Desember 2022.

Keduanya menikah pada 31 Maret 2022 lalu dan pada bulan Juni, Son Ye Jin mengumumkan bahwa dia sedang mengandung anak pertamanya.

Lalu tiga bulan kemudian, agensi Son Ye Jin mengumumkan jenis kelamin bayi yang dikandungnya.

Son Ye Jin sendiri melahirkan buah hati pertamanya ini di usia yang ke-40 tahun.

Perlu diketahui bahwa melahirkan di usia 40 tahun seperti Son Ye Jin bukanlah perkara mudah.

Sebab usia ini memang terbilang rentan melawati proses persalinan.

Karena ibu hamil di usia 40 tahun ke atas lebih berisiko terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit tiroid.

Beberapa penyakit kronis tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran, preeklamsia, dan bayi lahir prematur.

Namun semua itu tentu saja bukan sebuah pantangan bagi ibu-ibu yang ingin memiliki momongan, termasuk Son Yen Jin.

Baca Juga: Keinginan Venna Melinda Punya Anak di Usia Kepala 5 sempat Banjir Cibiran, Ternyata Ini 3 Risiko Hamil di Usia 40 Tahun ke Atas

Karena memang ada beberapa alasan wanita menunda atau baru bisa hamil sampai usia 40, mulai dari masalah kesuburan sampai karir.

Bukan hanya Son Ye Jin, saat ini banyak sekali perempuan yang memilih melahirkan di usia 40 tahun bahkan lebih.

Meskipun memicu banyak risiko, tak sedikit perempuan yang mengambil keputusan berat tersebut.

Ilustrasi hamil.

Salah satunya dari artis Tanah Air, yakni Paramitha Rusady yang juga baru diberi momongan di usia 41 tahun.

Diketahui Paramitha Rusady sempat mengalami kesulitan untuk hamil dan memiliki anak.

Hingga akhirnya pada 24 Mei 2007, dia melahirkan anak pertamanya pada usia 41 tahun.

Dalam proses melahirkan pun Mitha melalui perjuangan yang cukup sulit serta mengalami pendarahan yang hebat.

Usai melahirkan, Mitha diketahui sempat tidak sadarkan diri selama dua hari.

Meski demikian, kondisi bayi yang dilahirkan baik dan tumbuh dengan normal.

Selama ini kita tahu bahwa wanita memang disarankan untuk melahirkan buah hati pertamanya sebelum usia 35 tahun.

Baca Juga: Andien Aisyah Sampai Harus Operasi Karena Kanker Payudara di Usia Muda, Ternyata 5 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Kaum Hawa Wajib Catat!

Namun, sejumlah wanita memang baru dikaruniai kesempatan bisa mengandung momongan pertamanya di usia 40 tahun ke atas.

Para ahli sendiri mendefinisikan hamil di atas usia 35 tahun sebagai kehamilan geriatri.

Kondisi ini disebut lebih menantang karena lebih berisiko, jika dibandingkan hamil anak pertama sebelum usia 35 tahun.

Melansir Healthline, jumlah sel telur atau oosit wanita secara alami mengalami penurunan signifikan setelah usia 35 tahun. Kondisi ini menjadi bagian dari persiapan menopause.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) memberikan gambaran, wanita dapat menghasilkan 300.000 sampai 500.000 sel telur pada masa pubertas.

Jumlah ini merosot tinggal sekitar 25.000 saat wanita berusia 37 tahun. Pada usia 51 tahun, jumlah sel telur yang dihasilkan tinggal sekitar 1.000.

Tak hanya jumlah sel telur, beberapa kondisi juga membuat wanita dengan usia di atas rata-rata lebih sulit hamil, antara lain:

- Sel telur yang tidak sehat

- Ovarium tidak bisa melepaskan telur dengan baik

- Kondisi kesehatan menghambat kesuburan

Kendati menghadapi tantangan kesuburan, wanita berusia di atas 40 tahun tetap memiliki peluang hamil tanpa bantuan terapi kesuburan.

Baca Juga: Rima Melati Meninggal Karena Gagal Jantung, Ternyata Gejalanya Justru Bisa Datang Dari Tenggorokan, Segera Ke Dokter Jika Temui Kondisi Ini

Dilansir dari Verywell Family, studi menyebut peluang kehamilan dalam satu tahun di akhir usia 30 tahun masih 60 persen.

Sedangkan kemungkinan hamil dalam satu siklus haid untuk wanita berusia 38-39 tahun adalah 13,2 persen.

Sementara itu, peluang wanita di usia 44 tahun dalam satu siklus haid masih 6,6 persen.

Apabila wanita berusia di atas 40 tahun sudah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dan masih susah hamil secara alami, saat berkonsultasi ke dokter ahli kesuburan.

Dokter umumnya akan melihat kondisi rahim, ovarium, dan tes darah. Setelah itu, dokter baru memberikan rekomendasi perawatan program kehamilan yang paling tepat.

Opsinya antara lain dengan terapi obat kesuburan agar hormon membantu ovulasi, program bayi tabung in vitro fertilisation (IVF), sampai inseminasi buatan.

Namun, setiap kehamilan memiliki risikonya masing-masing. Tak terkecuali bagi wanita yang hamil di usia 40 tahun ke atas. Berikut beberapa risikonya:

1. Penyakit kronis

Risiko hamil di usia 40 tahun ke atas.

Ibu hamil di usia 40 tahun ke atas lebih berisiko terkena diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit tiroid.

Beberapa penyakit kronis tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran, preeklamsia, dan bayi lahir prematur.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Harus Sampai Operasi Karena Saraf Kejepit, Ternyata Kebiasaan Saat Muda Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Kurangi yuk!

Jika ibu hamil memiliki penyakit kronis ini sebelum hamil, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter dan memastikan tubuh fit sebelum menjalani kehamilan.

2. Kondisi fisik yang tak bugar

Risiko hamil di usia 40 tahun ke atas lainnya yakni tingkat kebugaran umumnya di bawah rata-rata wanita yang hamil di usia 20-30 tahunan.

Wanita yang hamil saat usianya tidak lagi muda juga cenderung merasakan mudah lelah, nyeri, atau rasa tidak nyaman selama kehamilan yang lebih kentara.

Namun, risiko ini umumnya tidak terjadi pada ibu hamil di atas usia 40 tahun yang rutin berolahraga dan aktif bergerak.

Ibu hamil yang mengandung buah hatinya di usia lanjut juga bisa tetap berolahraga dengan aman. Pilihannya bisa dengan jalan kaki, yoga, atau berenang.

3. Risiko melahirkan anak down syndrome meningkat

Setiap ibu hamil disarankan menjalani tes genetik sebelum menjalani program kehamilan atau sebelum hamil.

Namun, ibu hamil di usia 40 tahun ke atas lebih direkomendasikan menjalani skrining genetik.

Pasalnya, usia ibu saat hamil adalah salah satu faktor risiko down syndrome. Menurut National Down Syndrome Society, wanita berusia 40 tahun memiliki peluang 1 dari 100 melahirkan bayi dengan down syndrome.

Angkanya melonjak jadi 1 dari 10 pada usia 49 tahun. Kendati risiko hamil di usia 40 tahun ke atas terbilang kompleks, namun wanita tak perlu pesimistis.

Baca Juga: Penampilan Nikita Willy Pamer Lekuk Tubuh Langsing di Acara Tedak Sinten Anaknya Curi Perhatian, Ternyata Begini Cara Mudah Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan Tanpa Tersiksa

Praktisi kesehatan yang berpengalaman, teknologi kesehatan modern, kesiapan fisik serta mental calon ibu yang prima dapat membantu meminimalkan komplikasi dan melahirkan bayi dalam kondisi sehat.