Putra Susi Pudjiastuti Meninggal Di Usia 31 Tahun saat Tidur, Kenali Gejala Penyakit yang Bisa Merenggut Nyawa saat Terlelap

By Raka, Jumat, 2 Desember 2022 | 14:50 WIB
Gejala penyakit yang merenggut nyawa putra Susi Pudjiastuti saat tertidur (Kolase Tribunnews)

SajianSedap.com - Semua pasti ingat dengan sosok Susi Pudjiastuti.

Mantan Menteri Kelautan ini dikenal akan gaya dan juga kepempinannya di lembaga tersebut.

Sederet prestasi juga ditorehkan oleh Susi Pudjiastuti.

Terlepas dari hal tersebut, Susi ternyata pernah alami kesedihann mendalam.

Hal ini tak lepas dari meninggalnya sang Putra, Panji.

Panji meninggal dunia di suai yang masih sangat muda.

Selain itu, mendiang Panji juga meninggal saat dirinya tengah tertidur.

Panji diketahui meninggal dunia di rumahnya di Naples, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (18/1/2016) lalu.

Pria berusia 31 tahun itu meninggal dunia saat tertidur.

Pihak keluarga menduga bahwa Panji mengalami gagal jantung.

Panji berada di AS untuk menempuh sekolah pilot. 

Baca Juga: Cecep Reza Meninggal Di Usia Muda Gegara Serangan Jantung, Segera Lakukan Cara Ini Agar Jantung Tetap Sehat sampai Tua Nanti

Rencananya, dia akan segera mendapat sertifikat sebagai inspektur pilot.

Namun, takdir berkata lain.

Kenangan dari Gontor Semasa hidup, Panji dikenal sebagai seorang pribadi yang menyenangkan.

Sikap Panji yang gemar menolong orang lain ini pula yang membuat para alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor merasa kehilangan.

Panji termasuk santri angkatan pertama yang belajar di Gontor 2 pada tahun 1996.

Selain Panji, ada sejumlah public figure lain yang meninggal saat tidur.

Salah satunya adalah Ashraf Sinclair.

Ashraf Sinclair dan BCL

Suami dari Bunga Citra Lestari ini meninggal saat dirinya tengah tertidur.

Meninggalnya Ashraf Sinclair pada Februari 2020 lalu menjadi bukti nyatanya.

Ashraf meninggal dunia di subuh buta karena serangan jantung.

Baca Juga: Belajar dari Meninggalnya Ayah Ben Kasyafani Karena Penyakit Gagal Ginjal dan Stroke, Deretan Makanan Ini Harus Rajin Dikonsumsi Agar Terhindar dari Stroke

Padahal, Ia dikenal sebagai sosok yang sangat sehat dan rajin berolahraga.

Ada beberapa gejala yang menunjukkan jantung bermasalah sebelum tidur.

Beberapa diantaranya bahkan kita anggap sepele.

Ya, waktu serangan jantung memang kerap terjadi saat penderita tengah tertidur lelap.

Menjadi lebih bebahaya, serangan jantung kerap juga tanpa disertai sinyal pendahuluan.

Kalaupun ada, para penderita sering tak menyadarinya.

Ilustrasi gangguan jantung

Oleh kerena itu, kejadian mendadak ini dapat membuat baik penderita maupun orang-orang di sekitarnya kerap tidak siap dalam menghadapi serangan jantung.

Padahal, serangan jantung yang dalam terminologi medis disebut infark miokard akut tersebut dapat berakibat fatal hingga menyebabkan fungsi jantung anjlok.

Jadi penting bagi siapa saja untuk mengetahui berbagai tanda-tanda awal serangan jantung saat tidur.

Berikut beberapa di gejalanya:

Baca Juga: Heboh Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun oleh Sang Anak, Harus Catat Begini Pertolongan Pertama pada Orang Keracunan

1. Susah tidur nyenyak

Jika waktu tidur kita di malam hari dalam beberapa hari belakangan ini terganggu, mungkin bisa jadi tanda awal munculnya serangan jantung di kemudian hari.

Biasanya hal ini disertai dengan rasa lelah yang berlebihan selama seharian. Namun, justru ketika malam hari tubuh sulit untuk tertidur.

Apabila Anda mengalami hal ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena bisa saja kondisi tersebut berkaitan dengan kesehatan jantung Anda

2. Keringat berlebihan di malam hari

Banyak berkeringat di malam hari padahal cuaca sedang tidak gerah adalah pertanda awal serangan jantung, terutama pada wanita.

Namun, gejala serangan jantung saat tidur ini sering disalahpahami sebagai gejala menopause.

jika Anda terbangun dari tidur dan seprai Anda basah kuyup, atau Anda tidak bisa tidur nyenyak karena Anda terus berkeringat, ini bisa menjadi pertanda serangan jantung.

3. Detak jantung tidak normal

Kalau Anda bangun di pagi hari kemudian merasa detak jantung Anda tidak normal, tak seperti biasanya, maka sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pasalnya, detak jantung yang tak normal bisa jadi tanda awal dari serangan jantung.

Baca Juga: Adik Asri Welas Meninggal Diduga karena Gagal Jantung, 3 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya, Padahal Baru Gelar Lamaran

Bila detak jantung tak normal berlangsung selama setidaknya 5 menit, segerakan untuk pergi ke bagian gawat darurat, karena kondisi ini dapat membahayakan nyawa Anda.

4. Sakit dada di malam hari

Sakit di bagian dada adalah tanda yang paling umum dari serangan jantung. Gejala ini hadir dari tingkatan yang ringan hingga parah.

Namun, lebih sering muncul dengan rasa sakit yang ringan, sehingga banyak orang yang tak menghiraukannya.

Padahal, gejala ini dapat diartikan sebagai gejala awal dari gangguan jantung yang mungkin Anda miliki.

5. Tubuh terasa sakit

Pasien yang mengalami gangguan jantung, biasanya juga merasakan rasa tidak nyaman dan nyeri pada seluruh tubuhnya, terutama bagian tangan, leher, punggung, dan perut.

Selain itu, diiringi juga dengan napas yang pendek. Bila memang Anda mengalami hal ini, apalagi dalam frekuensi yang sering, maka segerakan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. 

Untuk itu, penting melakukan sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya serangan jantung saat tidur.

1. Jalankan pola makan sehat

Selalu upayakan untuk mengisi piring makan setiap hari dengan komposisi sayuran, protein tanpa lemak jahat, dan karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti beras merah atau roti gandum.

Baca Juga: Anak Dewi Yull Meninggal di Usia 28 Tahun Karena Penyakit Meningitis, Waspada Makanan Enak Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Harap Catat!

Batasi konsumsi gula, garam, lemak jenuh, dan lemak trans.

Hindari segala macam gorengan, makanan olahan, dan makanan berpengawet.

2. Jangan mager dan rajin olahraga

Hindari gaya hidup malas bergerak atau mager seperti rebahan, duduk sepanjang hari, atau minim jalan kaki.

Bangun kebiasaan sering bergerak.

Jika aktivitas sehari-hari banyak duduk, coba mulai jalankan rutinitas beranjak dari kursi selama satu atau dua menit setiap 30 menit sekali.

Anda bisa mengambil minum, ke kamar mandi, atau sekadar melakukan peregangan ringan.

Upayakan untuk jalan kaki setidaknya 10.000 langkah setiap hari.

Jika target tersebut terlalu tinggi, coba usahakan secara bertahap.

Selain itu, pastikan Anda menyempatkan berolahraga ringan setengah jam selama lima hari dalam seminggu.

Tak perlu muluk-muluk.

Baca Juga: Diam-diam Teddy Syach Menikah Lagi Usai Hampir 2 Tahun Kepergian Rina Gunawan, Ternyata Ini Alasan Pria Akan Lebih Cepat Menikah Lagi, Ada Penelitiannya!

Pilih jenis yang bisa konsisten seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, atau senam di rumah.

3. Stop merokok

Berhenti merokok adalah salah satu cara mencegah serangan jantung dan penyakit kronis lainnya.

Jika Anda kesulitan berhenti merokok sendiri, coba minta bantuan klinik berhenti merokok yang tersedia di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.

4. Jaga stres dan buat tidur berkualitas

Mengendalikan stres dan menjaga tidur berkualitas sekilas sepele, tapi penting untuk mencegah serangan jantung.

Hal yang tak kalah penting, periksa kondisi jantung dan diskusikan ke dokter yang biasa menangani terkait cara mencegah serangan jantung saat tidur sesuai kondisi kesehatan Anda.