Selain itu, Rani juga menyebutkan ada potensi iritasi apabila micin dipakai untuk masker memutihkan wajah.
“(Micin) tidak diformulasikan untuk kulit. Kalau pun ada zat aktif, itu tidak bisa menembus kulit karena molekulnya besar.
Apabila micin dosis tinggi dibalurkan ke wajah, kulit bisa jadi iritasi, meradang, memerah, dan bekasnya jadi hitam,” beber dia.
Tak hanya Dr. Margaretha Indah Maharani, dr. Richard Lee, Mars, PhD pun memberikan tanggapannya.
Melalui akun TikTok pribadinya, dr Richard mengunggah video pendapatnya terkait skincare micin yang populer di TikTok itu.
Dalam videonya yang berdurasi 2 menit, dr. Richard Lee menjelaskan jika sebenarnya hal ini aman-aman saja untuk dilakukan.
"Sebenarnya aman-aman saja. Jadi micin atau garam itu, sebenarnya punya manfaat bagi kulit kita," ujar dr. Richard Lee dalam video yang ia unggah pada (6/11/2022).
dr. Richard juga menjelaskan mengenai deretan manfaat micin atau garam untuk kulit, mulai dari sebagai scrub, hingga bisa membantu melembapkan kulit secara alami.
"Pertama sebagai eksfoliator, jadi sering juga dipakai dalam scrub-scrub pastinya. Yang kedua, bisa melembapkan karena sebenarnya garam itu menahan air di dalam kulit kita, jadi bisa untuk melembapkan kulit," lanjutnya dalam video yang kini telah ditonton lebih dari 5,9 juta viewers.
Tak hanya itu saja, micin atau garam juga dapat berfungsi mengurangi kelenjar minyak berlebih, sehingga produksinya bisa berkurang.
Akan tetapi, bukan berarti pemakaian micin atau garam dapat digunakan begitu saja untuk kulit.