Sajiansedap.com - Setiap orang yang sedang sakit pasti mencari obat yang tepat agar cepat sembuh.
Tapi terkadang, ada hal yang kerap kali kurang jadi perhatian khusus.
Hal ini berkaitan dengan obat yang sudah kadaluwarsa.
Setiap obat memiliki masa kedaluwarsa atau batas aman obat tersebut digunakan.
Tentunya akan sangat berbahaya apabila kita tak sengaja mengonsumsi obat kedaluwarsa.
Anda akan mengeluarkan biaya besar hanya untuk berobat ke rumah sakit.
Obat dikatakan stabil dan aman dikonsumsi selama proses penyimpanan dan penggunaannya tidak mengubah bentuk fisik, kimia, mikrobiologi, toksikologi, dan terapeutik sesuai ketentuan standar pabrik.
Cara mengetahui batas kedaluwarsa obat-obatan yakni dengan melihat tanggal yang tertera dalam kemasan.
Bisa juga dengan melihat kondisi fisik obat apakah masih layak digunakan atau tidak.
Berikut ini beberapa tanda-tanda obat sudah kadaluwarsa yang harus anda tahu!
Jangan mau harus bolak balik rumah sakit ya!
Baca Juga: Pos Bloc Review, A Creative Space Rebranded From A Century-Old Post Office
Tanda-Tanda Obat Kadaluwarsa
Bagi anda yang masih bingung cara mengetahui obat yang kadaluwarsa, tenang saja.
Ada cara mudah dan anti ribetnya kok.
1. Obat jenis tablet
Obat jenis tablet disebut sudah tidak layak dikonsumsi apabila warna, bau, dan rasanya berubah.
Selain itu, timbul noda bintik-bintik yang sebelumnya tidak ada.
Teksturnya hancur menjadi bubuk dan kondisinya lembap, lembek, lengket dan terlepas dari kemasannya.
2. Obat jenis kapsul
Obat kapsul sebaiknya sudah tidak diminum apabila kondi warna, bau, dan rasanya berubah.
Selaput atau cangkang kapsul lembek atau terbuka, sehingga isinya keluar.
Selaput atau cangkang kapsul melekat dengan kapsul lain atau menempel pada kemasan obat.
Baca Juga: Bersih Seperti Baru, Begini Cara Menghilangkan Noda Kunyit pada Blender Cuma Pakai Cuka
3. Obat jenis serbuk atau puyer
Obat serbuk atau puyer sebaiknya tidak dikonsumsi lagi apabila warna, bau, dan rasanya berubah.
Serbuk jadi lembek, lengket, atau lembap dan muncul timbul noda bintik-bintik pada serbuk.
4. Obat jenis cairan atau sirup
Obat sirup atau cairan sebaiknya tidak diminum ketika, warnanya keruh, berbau, dan rasanya berubah.
Selain itu, obat jadi mengental atau mengendap dan terlihat berembun.
5. Obat jenis salep, krim, atau gel
Obat salep, krim, atau gel sebaiknya tidak dioleskan ketika tekstur obat mengental atau mengendap.
Buang saja apabila kemasan bagian luar obat lengket, bisa jadi isinya sudah bocor.
6. Obat jenis suntikan
Obat jenis injeksi atau suntikan seperti insulin sebaiknya tidak digunakan jika kemasannya rusak.
Serta ada bagian dari suntikan yang rusak, bengkok, atau hilang.
7. Obat jenis inhaler atau semprot
Obat jenis inhaler atau semprot sebaiknya tidak dipakai, ketika wadahnya sudah rusak, berlubang, atau penyok.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, 7 Cara Mengenali Obat yang Sudah Kedaluwarsa, Bahaya Kalau Tidak Sengaja Dikonsumsi