Apakah Tabung Gas Elpiji Berembun dan Basah Pertanda Bahaya? Begini Penjelasannya

By Idam Rosyda, Kamis, 22 Desember 2022 | 08:40 WIB
apakah tabung gas basah dan berembun pertanda bahaya? (kompas)

SajianSedap.com - Gas elpiji atau LPG merupakan salah satu kebutuhan harian hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Setelah adanya konversi dari minyak tanah ke gas alam, penggunaan gas elpiji memang begitu penitng.

Tak heran jika kini stok tabung gas selalu cepat habis di pasaran.

Membahas mengenai tabung gas, keamanan saat pemakaian tabung gas memang begitu penting.

Anda perlu mengecek kelengkapan dan fungsi kompor gas Anda sebelum digunakan untuk memasak.

Selain kompor, tabung gas juga perlu Anda cek.

Sata mengecek ini, terkadang Anda pasti menemukan tabung gas basah atau berembun bukan?

Tabung Gas Basah

Tentu bagi orang awam hal ini terkadang membuat kebingungan.

Lantas apakah tabung gas berembun dan basah ini berbahaya atau pertanda tabung gas bocor?

Sebagian orang kerap tidak mengetahui ciri tabung gas elpiji yang bocor.

Kondisi basah atau berembun pada tabung gas, kerap disalah artikan sebagai pertanda tabung gas bocor.

Baca Juga: Trik Merebus Kentang dalam 5 Menit, Pakai 4 Cara Ini Biar Gak Boros Gas

Namun benarkah tabung gas elpiji basah dan berembun karena bocor?

Ternyata bukan loh.

Tabung berkeringat sebagai efek kondensasi udara karena LPG di dalam tabung suhunya dingin.

Sama seperti kita menuangkan air dingin di dalam gelas, maka dinding gelas akan berembun.

Karena itu jangan panik jika tabung gas Anda basah atau berembun ya.

 

tabung gas basah

Pastikan lagi pemasangan regulatornya agar benar-benar rapat.

Namun Anda juga harus waspada.

Apabila keringatnya banyak, bisa jadi ada indikasi bocor halus pada tabung.Mohon pada saat pembelian di Pangkalan agar di cek kebocorannya karena setiap pangkalan memiliki bak air untuk mengetes kebocoran.

Apabila bocor jangan diterima.

Baca Juga: 4 Tips Merebus Jagung Manis Supaya Cepat Empuk tapi Tetap Hemat Gas

LPG di dalam tabung berbentuk cairan sehingga memang apabila diguncang seperti air.

Jadi jangan panik jika melihat dan merasakan tabung gas Anda basah dan berembun ya Sase Lovers

Lantas bagaimana dengan tabung gas yang berkarat?

Mengenai tabung gas yang penyok dan berbahaya, ternyata ternyata hal ini mendapattanggapan dari salah satu perwakilan Pertamina, salah satunya di wilayah Jambi.

Warga Kota Jambi banyak menemukan tabung gas LPG 3Kg yang penyok dan karatan.

Itu membuat resah dan takut akan menggunakan gas.

Selain itu, ada juga tabung yang sudah berusia diatas 5 tahun.

Warga takut menggunakannya dengan alasan meledak dan menimbulkan kebakaran.

Menanggapi keluhan warga ini, Sales Eksekutif LPG PT. Pertamina (Persero) Domestik gas regional II Rayon Jambi Parama‎ mengatakan bahwa tabung gas yang penyok dan karatan itu sebenarnya tidak masalah.

Dan apabila tabung itu masih diedarkan, berarti masih layak untuk dipakai.

"Pengisian gas LPG itu adanya di Pertamina. Nah jika masih diedarkan, berarti masih bagus. Kalau tidak bagus, kita akan tarik dan ganti yang baru," kata Parrama.

Menurut Parrama, jika masyarakat menemukan tabung gas yang penyok dan karatan dan masyarakat merasa ketakutan, maka masyarakat bisa menukarkannya di tempat ia membeli.

Ditanya apakah ada istilah tabung kadaluarsa?‎

Parrama mengatakan bahwa kadaluarsa ada, namun ia merasa bahwa tabung-tabung yang beredar saat ini belum ada yang kedaluwarsa.

Sebab usianya masih tergolong muda.

"Penukaran tabung gas itu maksimal 25 tahun sekali. Sementara yang beredar di Jambi belum sampai segitu. Jadi masih sangat muda sekali usia tabung gas di Jambi," ungkapnya.

Selain penggantian 25 tahun sekali, dalam setiap bulan mereka juga mengganti tabung.

Tabung yang diganti itu adalah tabung yang memang benar-benar tidak layak pakai lagi, yang kempotnya sudah sangat parah sekali.

Nah untuk itu, pemakai tabung gas tak perlu khawatir jika manemukan tabung gas yang berkarat.

Baca Juga: Sayang Uang Kalau Cepat Diganti, Kompor Gas Berkarat Auto Bersih Seperti Baru dengan 2 Bahan Ini, Gak Perlu Capek Gosok Lagi