Bagian paling berbahaya dari bakteri patogen adalah bakteri ini biasanya tidak mengubah rasa, bau, atau warna makanan dan produknya, sehingga sangat sulit untuk menyadari keberadaannya dalam makanan atau minuman.
Untungnya, soda tidak cepat "membusuk" di dalam lemari es yang diatur suhunya, meski dapat kehilangan karbonasinya, menurut Can it Go Bad.
Pengalengan adalah metode pengawetan yang sangat efektif, kata CODI.
Menurut Singapore Food Agency, pintu lemari es lebih sulit diatur dibandingkan bagian lain lemari es.
Barang-barang disimpan lebih dekat dengan bukaan lemari es, jadi semakin sering Anda membuka dan menutup lemari es, semakin besar kontribusi Anda untuk membuat pintu lemari es Anda lebih hangat daripada tempat lain di dalamnya.
Situs tersebut melaporkan bahwa inilah mengapa makanan seperti susu, telur, dan keju lebih mudah dipengaruhi oleh suhu dan harus disimpan di bagian belakang lemari es untuk mendapatkan rasa dingin yang maksimal.
CBC mengatakan bahwa rak bawah adalah yang terdingin; pertahankan produk susu Anda serendah mungkin.
Tetapi melapisi pintu lemari es Anda dengan kaleng soda bukan hanya langkah pengawetan taktis atau latihan koordinasi warna yang menyenangkan secara estetika.
Seorang juru bicara dari Pepsi merekomendasikan 42 derajat Fahrenheit adalah suhu ideal untuk membuka salah satu soda mereka.
Namun Michael Mascha, penulis "Fine Waters: A Connoisseur's Guide to the World's Most Distinctive Bottled Waters," memperingatkan agar tidak meminum minuman dingin terlalu dingin.
Melakukan hal itu, katanya, dapat mematikan selera kita menikmati minuman tersebut.
Penikmat minuman di Drink Fridge setuju.
Karena sebagian besar lemari es rumah tangga biasanya berada pada suhu 35 derajat, yang lebih dingin dari yang direkomendasikan, mereka menyarankan untuk membiarkan minuman dingin pada suhu kamar selama 30 menit hingga satu jam sebelum membukanya.