SajianSedap.com - Selama ini masyarakat Indonesia kerap dihantui dengan beragam penyakit mematikan.
Mulai dari diabetes sampai kanker.
Tapi ada satu lagi penyakit yang jarang diantisipasi, pendarahan otak.
Sejumlah artis bahkan divonis menderita penyakit mematikan.
Mulai dari pelawak senior Tukul sampai yang terbaru Indra Bekti.
Penyakit ini bahkan bisa membuat seseorang jadi kesulitan berkomunikasi.
Tak sedikit yang harus dirawat di rumah sakit agar bisa segera sembuh.
Pendarahan di otak disebut juga brain hemorrhage dapat terjadi karena kecelakaan, tumor otak, stroke, atau tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit bawaan atau kondisi kesehatan lainnya.
Pendarahan otak dapat mengurangi pengiriman oksigen ke otak, menciptakan tekanan ekstra di otak dan membunuh sel-sel otak.
Jika mengalami gejala pendarahan otak, sangat penting untuk mendapatkan perawatan secepat mungkin.
Beberapa gejala pendarahan otak yang wajib diwaspadai adalah sakit kepala mendadak, kesulitan berbicara sampai kejang-kejang.
Melansir Headway UK, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak zaitun dan ikan mungkin bermanfaat setelah alami pendarahan otak.
Ahli gizi menekankan bahwa strategi terpenting untuk menghindari penyakit otak adalah mengikuti pola makan sehat yang mencakup banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Cobalah untuk mendapatkan protein dari sumber nabati dan ikan dan pilihlah lemak sehat, seperti minyak zaitun atau kanola, daripada lemak jenuh.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan otak terbaik sama dengan makanan yang melindungi jantung dan pembuluh darah.
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, sawi, dan brokoli kaya akan nutrisi yang menyehatkan otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten.
Penelitian menunjukkan makanan nabati ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.
2. Ikan
Ikan berlemak adalah sumber berlimpah asam lemak omega-3, lemak tak jenuh sehat yang dikaitkan dengan penurunan kadar beta-amiloid dalam darah—protein yang membentuk gumpalan yang merusak di otak penderita penyakit Alzheimer.
Cobalah makan ikan setidaknya dua kali seminggu, tetapi pilih varietas yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, tuna kalengan, dan pollack.
Jika Anda bukan penggemar ikan, tanyakan kepada dokter Anda tentang mengonsumsi suplemen omega-3, atau pilih sumber omega-3 terestrial seperti biji rami, alpukat, dan kenari.
3. Buah Berry
Flavonoid, pigmen tumbuhan alami yang memberi warna cemerlang pada buah beri, juga membantu meningkatkan daya ingat, penelitian menunjukkan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard's Brigham and Women's Hospital menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu menunda penurunan memori hingga dua setengah tahun.
4. Teh dan kopi
Dalam sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, peserta dengan konsumsi kafein yang lebih tinggi mendapat skor lebih baik pada tes fungsi mental.
Kafein juga dapat membantu memperkuat ingatan baru, menurut penelitian lain.
Peneliti di Universitas Johns Hopkins meminta peserta untuk mempelajari serangkaian gambar dan kemudian mengambil plasebo atau tablet kafein 200 miligram.
Lebih banyak anggota kelompok kafein dapat mengidentifikasi gambar dengan benar pada hari berikutnya.
5. Kacang
Kacang adalah sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik, dan satu jenis kacang khususnya juga dapat meningkatkan daya ingat.
Sebuah studi tahun 2015 dari UCLA mengaitkan konsumsi kenari yang lebih tinggi dengan peningkatan skor tes kognitif.
Kacang kenari kaya akan jenis asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat (ALA).
Diet kaya ALA dan asam lemak omega-3 lainnya telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan arteri yang lebih bersih dan itu baik untuk jantung dan otak.