Tegangan tersebut perlahan-lahan akan meningkat seiring pegisian daya yang sedang berlangsung, lalu menaikan daya pada level 70 persen hingga kapasitas penuh.
Yang terpenting, pengisian baterai pada tegangan rendah akan lebih baik untuk usia baterai.
Sebab, jika siklus tegangan semakin meningkat maka penurunan kapasitas yang besar akan terjadi pula.
Hal itu dikarenakan setiap penuruan 0.1 volt pada tegangan sel akan menggandakan siklus hidup daya baterai.
Maka dari itu, sebaiknya pengisian daya baterai dimulai dari kisaran 30 persen hingga 80 persen agar voltase atau tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai.
Serta lakukan pengsian baterai secara reguler secara parsial atau tidak menunggu 100 persen.
2. Jangan tunggu baterai kosong
Mengisi daya dari 0 persen hingga 100 persen sebaiknya dihindari karena membutuhkan waktu yang lama.
Sebab itu, beberapa orang memilih untuk mengecas ponselnya semalam suntuk atau terlalu lama.
Padahal hal itu tidak disarankan. Pertama, karena mengisi daya secara terus-menerus bisa menyebabkan pelapisan lithium metalik yang mana lama kelamaan bisa mengurangi stabilitas baterai dan membuat sistem mengalami malfungsi dan reboot.
Alasan kedua, mengecas baterai terlalu lama akan membuat baterai terisi 100 persen. Seperti yang disebutkan pada poin pertama, akan lebih baik jika baterai Li-ion tidak terisi secara penuh namun dicas secara reguler.
Alasan terakhir, meninggalkan ponsel dalam keadaan charging berjam-jam hingga semalaman, akan membuat panas berlebih akibat pemborosan daya yang terbuang setelah kapasitas baterai penuh.