Ahli Ungkap Bahaya Pakai Kipas Angin Plafon yang Jarang Dibersihkan, Catat Kalau Masih Sayang Keluarga

By Virny Apriliyanty, Minggu, 5 Februari 2023 | 15:10 WIB
Kipas Angin Plafon Lebih Berbahaya (d33wubrfki0l68.cloudfront.net)

SajianSedap.com - Anda yang menggunakan kipas angin plafon harus membaca keseluruhan artikel ini.

Kipas angin plafon memang banyak dipilih karena kemampuannya menyebarkan angin secara merata ke seluruh rumah.

Bahkan, kipas angin plafin ini juga tidak memakan tempat karena menggunakan ruang langit-langit yang memang tidak terpakai.

Tapi ternyata penggunaan kipas angin plafon lebih berbahaya, lo.

Terutama jika kipas angin plafonnya jarang dibersihkan.

Nah, apakah Anda salah satu orang yang jarang membersihkan kipas angin plafon?

Kalau iya simak bahayanya berikut ini.

Kipas Angin Plafon Lebih Berbahaya

Menggunakan kipas angin plafon menjadi pilihan yang sering dilakukan banyak orang, terlebih ketika cuaca panas.

Namun, kipas angin plafon bisa menyebarkan debu dan kotoran ke seluruh ruangan.

Makanya, kipas angin plafon disebut sangat buruk untuk orang yang punya alergi.

Dikutip dari Well and Good, Minggu (27/2/2022), John McKeon CEO dari Allergy Standards, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi kesehatan, mengatakan masalahnya tak hanya ada pada kipas angin.

Baca Juga: Bisa Sedingin AC kalau Tahu Cara Dinginkan Rumah pakai Kipas Angin dan Es Batu Ini, Trik Paling Cerdas di 2023!

"Tak hanya kipas angin yang dapat membawa debu dan kotoran dan menyebabkan masalah pernapasan, tapi permukaan yang berdebu di dalam ruangan," ucap McKeon.

Apabila memiliki alergi debu yang parah, Klinik Cleveland mengatakan cara terbaik adalah mematikan kipas angin plafon saat tertidur.

National Sleep Foundation mengatakan mereka yang memiliki alergi musiman melaporkan kesulitan tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa alergi musiman dapat menyebabkan mendengkur, gangguan tidur, dan kualitas tidur yang lebih rendah.

Namun, jika tidak bisa mematikan kipas angin, kata McKeon, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak kipas angin plafon pada alergi adalah membersihkan debu yang muncul pada berbagai permukaan di kamar tidur.

Begini cara membersihkan kipas angin gantung dengan mudah

"Setiap kali Anda duduk di kursi, kasur berdebu, atau berjalan di atas karpet berdebu, alergen tersebut bisa terbawa udara, kemudian bercampur dengan kipas angin," ujar McKeon.

Hal yang sama berlaku untuk debu yang menempel pada permukaan keras seperti meja dan meja rias. 

Debu pada kipas angin berbahaya

Permukaan yang bersih bukan satu-satunya hal perlu dipertimbangkan.

Anda juga harus mempertimbangkan berapa banyak debu yang terkumpul pada kipas angin.

Baca Juga: Cara Cepat Membersihkan Kipas Angin Tanpa Repot Dibongkar, Bisa Pakai Garam Agar Debunya Hilang

"Karena kipas angin berada pada plafon, mereka tidak dapat diakses, tidak terlihat, dan orang sering lupa membersihkan bagian atasnya," ujar McKeon.

Jadi, seiring waktu, alergen tungau debu dan alergen rumah tangga lainnya dapat menumpuk di atas bilah kipas angin plafon, kemudian ketika ketika dinyalakan, debu akan menyebar.

McKeon mengatakan cara terbaik membersihkan kipas angin plafon adalah menggunakan kain lembap bersertifikat asma dan alergi ramah oleh Allergy Standards.

"Menggunakan kain kering atau kemoceng hanya memindahkan debu ke permukaan lain seperti bantal, tempat tidur, atau apa pun yang ada di bawah kipas angin," tuturnya.

Namun, hal yang perlu diketahui adalah tidak ada penelitian menunjukkan bahwa kipas plafon dapat memindahkan debu di udara lebih banyak daripada kipas lantai. 

Pastikan juga membersihkan kipas angin lantai atau berdiri secara teratur.

"Selalu ada penumpukan debu di sekitar bilah," ucap McKeon.

Pastikan membersihkannya secara teratur dan periksa instruksi pabriknya tentang cara membersihkannya.

Jika tidur dengan kipas angin dan sering terbangun dengan perasaan pengap, inilah saatnya untuk membersihkan debu pada kipas angin.

Mendinginkan Ruangan dengan Kipas Angin dan Es Batu

Salah satu cara paling murah untuk mendinginkan ruangan saat cuaca sedang cerah dan suhu terasa panas adalah menggunakan kipas angin.

Akan tetapi, hanya memanfaatkan angin dari alat elektronik ini terkadang kurang memuaskan.

Baca Juga: Trik Mudah Mengeringkan Sepatu Basah Tanpa Dijemur, Bisa Pakai 2 Benda di Rumah Ini Dijamin Ampuh

Suhu di dalam ruangan pun masih terasa panas.

Dikutip dari Apartment Guide, Kamis (17/3/2022), kamu tidak perlu mengganti kipas angin dengan AC.

Kamu hanya perlu menambahkan es batu saja.

Seperti apa caranya?

Cara mendinginkan ruangan dengan es batu dan kipas angin sangatlah mudah.

Jika kipas anginmu bisa diputar, matikan fungsinya agar kepalanya stagnan.

Perlu dicatat bahwa cara ini leboh cocok untuk diterapkan pada kipas angin yang ditaruh di lantai, atau setidaknya yang ditaruh di meja.

Selanjutnya, tutup jendela dan tirai jika memilikinya.

Terungkap jika ada cara membuat kipas angin jadi lebih sejuk.

Lalu, ambil mangkuk atau wadah besar yang sudah diisi dengan sebongkah es batu besar, atau tumpukan es batu yang cukup banyak.

Posisikan kepala kipas angin ke arah yang ingin kamu dinginkan, atau tempatmu berada.

Baca Juga: 4 Cara Cepat Mencairkan Bunga Es di Kulkas, Bisa Cair Hanya dalam 30 Menit Saja

Selanjutnya, letakkan wadah es di depan kipas angin dan nyalakan kipas.

Saat menyalakan kipas, atur angin agar tidak terlalu kencang atau terlalu pelan.

Pilih pengaturan yang membuat suhu dingin dari balok es terasa hingga ke tempatmu berada.

Kenapa menggunakan es batu?

Kipas angin membantu mensirkulasikan udara untuk menjaga ruangan tetap sejuk.

Saat es batu mencair karena suhu hangat, kipas akan meniup hasil dingin dari es tersebut.

Dengan demikian, ruanganmu akan terasa lebih sejuk.

Jika ingin merasa lebih dingin, tambahkan wadah es batu dan kipas angin lain dalam ruanganmu. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kipas Angin Plafon Berbahaya untuk Mereka yang Alergi, Mengapa?"