Jangan Anggap Remeh! Dinding Retak dengan Ciri Ini Ternyata Bisa Jadi Tanda Bahaya, Benerin Sebelum Bahayakan Keluarga

By Virny Apriliyanty, Senin, 6 Februari 2023 | 11:25 WIB
Retakan di dinding dengan ciri ini ternyata berbahaya (edensstructural.com)

SajianSedap.com - Retakan di dinding memang bukan hal baru lagi di rumah-rumah lama.

Banyak orang pun membiarkannya karena hal ini sudah jadi hal yang wajar banget terjadi.

Namun ternyata retakan dinding baiknya tidak disepelekan, lo.

Kenapa? Soalnya retakan di dinding ternyata bisa berbahaya.

Tentu saja tidak semua retakan di dinding berbahaya.

Retakan seperti inilah yang harus diwaspadai.

Yuk, cari tahu.

Ciri Retakan di Dinding Berbahaya

Retakan pada lantai dan dinding rumah biasanya susah dicari penyebab pastinya.

Melansir The Spruce, retakan pada lantai biasanya bukan disebabkan karena kualitas keramik lantai yang kurang bagus.

Melainkan disebabkan karena adanya anomali di bawah lantai keramik alias di dalam tanah, atau di area sekelilingnya.

Ada retakan dinding yang tak perlu dikhawatirkan, dan ada retakan dinding yang harus segera diperbaiki karena mengancam keselamatan penghuni di dalamnya.

Baca Juga: Trik Jitu Bersihkan Noda di Dinding Tanpa Merusak Cat, Pakai Bahan Ini Biar Tidak Gagal Saat Dicoba

Berikut ini beberapa penyebab mengapa dinding rumah tiba-tiba retak:

1. Ada kebocoran pipa air

Meski tak semua kebocoran pipa air menimbulkan retakan pada dinding, namun beberapa kasus retakan pada dinding disebabkan karena bocoran air dari pipa yang rusak.

Ketika terkena air terus menerus dalam waktu lama, kepadatan dinding akan berkurang kualitasnya.

Sehingga menyebabkan dinding mudah retak.

2. Perubahan cuaca

Retakkan pada dinding

Perubahan cuaca juga bisa menyebabkan kerusakan berupa keretakan pada dinding.

Konstruksi dinding yang terdiri dari semen, bebatuan dan pasir, akan mengkerut jika kering dan kehilangan kandungan air.

3. Pondasi yang kurang kuat

Pondasi yang kurang kuat juga bisa menjadi penyebab timbulnya keretakan pada lantai dan dinding.

Tanah di bawah bangunan bisa bergerak karena tertimpa berat bangunan dalam waktu lama.

Jika pondasi tak kuat, maka akan timbul pergeseran atau lengkungan yang bisa menyebabkan lantai dan dinding retak.

Apakah retakan pada dinding rumah berbahaya?

Baca Juga: Trik Memperbaiki Dinding Wastafel Pecah dengan Mi Instan, Sekarang Bisa Ucapkan Selamat Tinggal Tukang Ledeng

Beberapa retakan pada dinding dan lantai tak perlu dikhawatirkan.

Namun jika retakan pada dinding sudah sangat parah dan memiliki rongga yang lebar, maka retakan harus segera diperbaiki.

Mengingat dinding adalah penyangga atap rumah, sehingga harus berdiri kokoh tanpa kerusakan yang membahayakan.

Jika retakan yang terjadi berupa garis vertikal sempit, maka retakan ini masih aman, tak mengganggu stuktur bangunan secara keseluruhan.

Namun jika retakan yang berupa garis vertikal sudah memiliki celah minimal 3 milimeter, maka retakan dinding sudah sangat membahayakan dan perlu penanganan profesional.

Retakan dinding yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah retakan yang berbentuk garis horizontal, karena retakan jenis ini sangat bisa mengganggu struktur keseluruhan dari bangunan yang ada.

Cara Membersihkan Kotoran di Dinding

Dinding yang kotor ini perlu dibersihkan secara teratur untuk memastikan dinding mempertahankan warnanya.

Dilansir dari Express, Jumat (4/6/2021), terlebih jika Anda seorang perokok atau ada yang merokok di rumah, dinding harus dibersihkan setiap dua hingga tiga bulan sekali.

Sebab, asap rokok pun bisa menempel di dinding dan meninggalkan noda.

Namun, untuk membersihkannya, Anda harus hati-hati agar tidak membuat cat dinding mengelupas.

Berikut beberapa cara membersihkan dinding tanpa harus merusak catnya.

Baca Juga: 4 Trik Menghilangkan Bekas Paku Di Dinding, Ibu Rumah Tangga Sekalipun Pasti Bisa Pakai Cara ini

Bahan dan alat yang diperlukan:

- Spons atau kain,

- Cairan pembersih yang ringan dan tidak memengaruhi warna cat dinding (bisa menggunakan sabun cuci piring),

- Air hangat,

- Ember.

Cara membersihkan

1. Tuangkan cairan pembersih ke ember Setelah bahan dan alat terkumpul, mulailah dengan menuangkan dua hingga tiga tetes cairan pembersih ke dalam ember bersih.

Isi ember sebanyak tiga perempat bagian dengan air keran yang hangat.

Berhati-hatilah untuk tidak menambahkan air panas karena dapat mengganggu proses pembersihan dan menghilangkan cat.

2. Gunakan spons atau kain bersih

Setelah itu, celupkan lap bersih, kain atau spons ke dalam air.

Baca Juga: Tips Mudah Menghilangkan Bekas Selotip atau Doble Tape di Dinding, Kembali Mulus dengan 4 Bahan Saja

Sekali lagi, pastikan apa pun yang Anda gunakan bersih karena menghindari kotoran yang berpindah ke dinding.

Lalu, angkat spons dan peras hingga keadaannya menjadi lembab tidak basah. Lalu, seka bagian dinding yang kotor menggunakan spons atau kain itu.

3. Bilas dengan air bersih

Setelahnya dinding yang kotor diseka, ganti air di dalam ember dengan air yang baru, lalu bilas spons yang kotor setelah digunakan.

Lalu, seka dinding untuk membersihkan sisa-sisa sabun yang masih menempel.

Biarkan dinding mengering dengan sendirinya.

Jika ingin mempercepat proses pengeringan, letakkan kipas angin di depan dinding

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Keretakan pada Dinding dan Lantai Rumah Berbahaya?"