Cara Menyembuhkan Penyakit Campak pada Anak dan Orang Dewasa, Sekaligus Agar Tidak Menulari Orang Lain

By Amelia Pertamasari, Minggu, 19 Februari 2023 | 14:10 WIB
Cara menyembuhkan penyakit campak pada anak dan orang dewasa. (Kompas)

SajianSedap.com - Campak adalah penyakit akibat virus yang bisa sangat menular.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan berkali-kali mewaspadai penyakit campak.

Pasalnya, bukan hanya sangat menular, campak juga bisa menjadi penyakit berbahaya dan mematikan. Hal ini terutama pada orang yang belum mendapatkan vaksin campak.

Meski umumnya terjadi pada anak, penyakit ini bisa dialami siapa pun yang belum pernah terkena campak sebelumnya.

Melansir laman Hello Sehat, tahun 2010 Indonesia menjadi negara dengan kasus campak tertinggi ketiga di Asia Tenggara.

Penyakit ini mudah menular menular melalui pernapasan, batuk atau bersin.

Gejala awal penyakit ini juga sukar dideteksi karena mirip dengan flu biasa seperti pilek, batuk demam.

Namun, pasien campak biasanya juga mengalami demam disertai mata merah dan berair. Setelah itu, ruam kemerahan di sekujur tubuh akan muncul pada hari keempat.

Bagi seseorang yang mengalami gejala campak seperti itu, penting untuk segera mengobatinya. Lihat berikut cara menyembuhkan penyakit campak.

Cara Menyembuhkan Penyakit Campak

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk menangani campak.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi individu yang rentan terpapar virus. Melansir Mayo Clinic, berikut cara tersebut:

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Penyakit Vertigo Secara Alami dan Cepat, Cukup Lakukan Gerakan Sederhana Ini

1. Beri obat penurun panas

Obat seperti acetaminophen ibuprofen atau naproxen bisa membantu meredakan demam yang menyertai campak.

Namun, jangan berikan aspirin pada pasien campak karena bisa mengakitbatkan sindrom reye yang bisa menyebabkan kebingungan, pembengkakan di otak, dan kerusakan hati.

2. Beri antibiotik

Dokter biasanya meresepkan antibiotik pada pasien campak saat infeksi campak berkembang menjadi radang paru-paru atau infeksi telinga.

3. Vaksinasi pasca paparan

Orang yang tidak diimunisasi, termasuk bayi, dapat diberikan vaksinasi campak dalam waktu 72 jam setelah terpapar virus campak untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit.

Setelah diberikan imunisasi, biasanya gejala campak masih bisa terjadi namun dalam porsi yang lebih ringan dan menghilang dalam waktu singkat.

4. Pemberian serum imun globulin

Wanita hamil, bayi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah mudha terpapat virus.

Namun, hal ini bisa diatasi dengan suntikan protein (antibodi) yang disebut serum imun globulin.

Ketika diberikan dalam waktu enam hari setelah terpapar virus, serum antibodi ini dapat mencegah campak atau meringankan gejala.

5. Pemberian vitamin A

Orang yang terserang campak daya tahan tubuhnya menurun sehingga bisa menderita berbagai jenis komplikasi.

Karena banyaknya komplikasi yang mungkin terjadi, Hinky menyebut salah satu hal yang penting dilakukan adalah pemberian vitamin A.

Vitamin A bisa diberikan pada orang yang terserang campak, memacu sistem kekebalan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Minum Obat, Coba Rajin Konsumsi Makanan Ini

Sehingga pemberian vitamin A direkomendasikan pada setiap penderita campak.

Selain itu, obat-obatan untuk mengendalikan gejala yang terjadi tetap perlu diberikan kepada penderita campak.

Penyakit Campak Berbahaya

Seperti yang disebutkan sebelumnya, campak dapat memicu terjadinya komplikasi. Komplikasi campak dapat menyebabkan kondisi-kondisi yang fatal.

"Bayangin kalau paru-paru kena infeksi virus campak ya anak-anak jadi sesak napas, kekurangan oksigen. Inilah yang bisa berakibat fatal," kata Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. IPT, M.TropPaed, dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis.

"Kadang infeksi virus juga menyerang susunan saraf pusat menyebabkan radang otak dan kejang serta penurunan kesadaran. itu juga bisa berakibat fatal," tambahnya.

Hal lain yang perlu diwaspadai saat anak terinfeksi penyakit campak adalah muntah dan diare.

"Jika (diare dan muntah) tidak segera ditangani dan diberi cairan pengganti yang keluar bisa menyebabkan dehidrasi, bisa meninggal juga," ucap Hinky.

"Jadi, penyakit ini jangan dianggap enteng. Penyakit ini sangat berbahaya dan harus segera ditangani. Apalagi penyakit ini sangat menular," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Belum Ada Obat untuk Penyakit Campak, Bagaimana Cara Penanganannya?

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Penyakit Cacar Air Secara Alami, Pakai Tips Ini Dijamin Cepat Kering dan Hilang