1. Mengepel dengan air hangat
Perlu diingat bahwa air panas menguap lebih cepat daripada air dingin.
Ini berarti kamu akan meninggalkan lebih banyak sisa sabun di lantai dan membuat permukaan lantai bergaris dan lengket.
Jadi, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan air dingin untuk mengepel lantai.
Mencuci tangan pada suhu 59 derajat Fahrenheit akan membunuh bakteri, seperti halnya mencuci pada suhu 100 derajat Fahrenheit. Hal yang sama berlaku untuk lantai.
2. Mengepel dengan berputar
Mungkin kamu tergoda untuk melakukan gerakan zig-zag atau mengepel berputar-putar, tetapi ini berarti kamu menggunakan lebih banyak air di area yang sama.
Akibatnya, permukaan lantai bisa memunculkan garis-garis.
Selain itu, kamu tidak akan tahu area mana yang sudah dibersihkan dan akhirnya bisa melakukan pekerjaan ganda.
3. Tidak mengikuti rasio pengenceran pembersih lantai yang benar
Apakah semakin banyak larutan pembersih lantai yang digunakan akan semakin membuat lantai bersih?
Jika jawabanmu iya, itu adalah kesalahan.
Menggunakan terlalu banyak pembersih lantai dapat membuat lantai lengket, bergaris, dan berderit di bawah kaki. Seiring waktu, itu juga dapat merusak kilau alami lantaimu.
Sementara, tidak menggunakan pembersih lantai yang sesuai kemungkinan tidak membersihkan lantai secara efektif.