Segera Buang Kalau Temukan Pembalut dengan 4 Ciri Ini karena berbahaya

By Dok Grid, Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:32 WIB
Ciri Pembalut Berbahaya (indiatimes.com)

SajianSedap.com - Walau digunakan setiap bulan, ternyata masih banyak wanita yang tak tahu ciri-ciri pembalut berbahaya.

Sayang banget, lo!

Soalnya di luar sana banyak banget merek pembalut yang kita tak tahu jelas sehingga harus tahu bagaimana membedakan pembalut yang aman dan yang tidak.

Makanya, sudah ada panduan untuk menghindari pembalut dengan 4 ciri ini.

Soalnya beberapa pembalut ternyata bisa menyebabkan bahaya bagi Miss V.

Anda pun bisa nyesel kalau baru tahu belakangan.

Ciri Pembalut Berbahaya

Berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih pembalut seperti dikutip dari laurier.com.sg.

Coba hindari membeli pembalut dengan ciri-ciri ini, ya.

1. Daya Serap Tidak Baik

Salah satu elemen terpenting dari pembalut yang baik adalah kemampuannya menyerap darah dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Darah yang diserap juga harus dikunci ke inti tengah, menghilangkan kemungkinan aliran balik saat tekanan diterapkan ke bantalan (misalnya saat duduk).

Salah satu cara untuk mengetahui apakah darah yang keluar terserap ke inti tengah adalah dengan mengamati warna darah pada permukaan bantalan.

Baca Juga: Viral Video Wanita Tak Kuat Alami Nyeri Haid sampai Tiduran Di Kursi Kereta, ini Cara Mencegah Sakit Perut Menyiksa saat Datang Bulan

Semakin cerah atau segar warnanya, semakin dekat darah ke permukaan, berpotensi menyebabkan kelembaban.

Sebaliknya, jika warnanya tampak merah kusam, berarti darah telah terserap dengan efektif sehingga Anda merasa kering, percaya diri dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa khawatir bocor!

Nah, belilah pembalut yang memiliki daya serap baik ini.

Ciri-ciri seperti ini menandakan kalau Anda ternyata alergi terhadap pembalut lho

2. Ukuran Tidak Pas

Keluarnya darah biasanya lebih banyak pada awal menstruasi, jadi penting untuk memilih pembalut yang dapat menyerap aliran darah dengan cepat dan efektif.

Pembalut diklasifikasikan sebagai Siang atau Malam, dengan pembalut Siang lebih pendek (mulai dari 17cm hingga 25cm) dan pembalut Malam mencapai 35cm atau lebih.

Semakin panjang ukuran pembalut, semakin banyak cairan yang bisa diserapnya.

Pembalut malam juga hadir dengan fitur tambahan seperti pelindung pinggul lebar untuk mencegah kebocoran punggung secara efektif saat Anda berbaring.

Beberapa pembalut juga dilengkapi dengan penutup samping agar sesuai dengan kontur tubuh; ini untuk mencegah kebocoran samping sepanjang malam.

3. Bahan Tidak Nyaman

Pembalut terbuat dari kapas atau jaring plastik.

Kulit setiap orang berbeda, sehingga tingkat kenyamanan dengan bahan tertentu juga berbeda.

Baca Juga: Yang Punya Anak Remaja Harus Catat! Nenek Bongkar Minum Ramuan Pelancar Haid Ini Bikin Datang Bulan Lancar Sampai Tua

Beberapa gadis lebih suka lapisan lembut sementara yang lain mungkin lebih suka lapisan atas terjaring.

Jenis bahan juga memengaruhi kemampuan bernapasnya.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kao Laboratories di Jepang, saat Anda memakai pembalut, tingkat kelembapan di area tubuh tersebut meningkat hingga 85% atau lebih.

Perubahan ini bisa membuat kulit lembap, lembut dan sangat sensitif.

Aliran menstruasi itu sendiri dapat menyebabkan ketidaknyamanan Anda. Pada hari-hari aliran ringan, tingkat kelembapan lebih rendah tetapi gesekan kulit yang terus-menerus pada pembalut dapat menimbulkan lecet, membuat kulit merah dan gatal.

Kesalahpahaman yang umum di kalangan wanita adalah bahwa ruam di area kemaluan adalah sesuatu yang harus dialami semua wanita selama menstruasi.

Sebenarnya, masalahnya bisa dengan mudah diatasi hanya dengan mengganti pembalut jenis kapas!

4. Terlalu Lama di Lemari

Kadang wanita terlalu banyak membeli pembalut, walaupun hanya untuk persediaan selama sebulan.

Dan alhasil, pembalut terlalu lama disimpan.

Namun, setelah dipakai bukannya membantu saat menstruasi, pembalut yang disimpan lama justru menyebabkan beberapa gangguan di miss V.

Dilansir Grid.Id dari laman Women’s Health, inilah penjelasannya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Noda Bekas Haid di Celana Dalam Langsung Lenyap Kalau Dicuci Pakai 3 Bahan Dapur ini

Pembalut terbuat dari kapas yang dapat dengan mudah menyerap cairan.

Menyimpannya di tempat yang lembap dapat sebabkan pertumbuhan bakteri, dan juga jamur.

Jadi, simpanlah pembalut dalam wadah tertutup yang kering, agar kebersihannya tetap terjaga.

Perhatikan juga kondisi pembalut sebelum dipakai.

Jika penutupnya sudah tidak rapat, sebaiknya jangan digunakan.

Karena bisa saja pembalut telah terkontaminasi oleh kuman, yang dapat masuk ke dalam pembungkus pembalut yang sudah tidak rapat.

Jangan lupa pula perhatikan tanggal kadaluarsanya juga kemasannya.

Jika kemasan sudah terlihat tua, atau memudar warnanya, sebaiknya pilih pembalut yang lain.

Keadaan pembalut seperti yang telah dijelaskan di atas dapat membahayakan miss v.

Bisa mengakibatkan keputihan, gatal, bahkan infeksi.

Karena mengingat pemakaian pembalut adalah saat menstruasi, dan saat itu, keadaan miss v sedang lembap.

Baca Juga: Katanya Bikin Sakit-sakitan, Benarkah Wanita Dilarang Keramas Saat Menstruasi? Dokter Buka Suara untuk yang Tetap Maksa Keramas

Dan semakin memudahkan bakteri dan jamur untuk berkembang.

Nah jadi, jangan sembarangan menggunakan pembalutataupun asal simpan.

Meski sepele, dampak mengerikan bisa saja terjadi jika hal ini dilakukan secaraterus menerus.