Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ibu hamil menjadi sering kencing.
Tetapi juga mengeluarkan sedikit urine saat tertawa, bersin, menganggkat barang atau aktivitas lain yang menyebabkan tekanan di kandung kemih.
4. Gejala fibroid rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan tumor non-kanker yang dapat tumbuh di dalam dan di rahim dan merupakan jenis tumor jinak paling umum pada wanita usia subur.
Terkadang, tumor ini menyebabkan penderitanya mengalami terlalu sering buang air kecil.
Hal tersebut bisa terjadi karena seiring pertumbuhan tumornya yang semakin membesar bisa menekan saluran kandung kemih.
Selain itu, fibroid juga dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seks, komplikasi selama kehamilan dan persalinan, dan beberapa masalah kehamilan lainnya.
Jika mengalami gejala yang dicurigai fibroid, lebih baik segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
5. Kandung kemih yang terlalu aktif
Memiliki kandung kemih yang terlalu aktif dapat membuat seseorang menghadapi dorongan untuk buang air kecil yang sulit dikendalikan.
Saat cairan menumpuk di kandung kemih, kandung kemih akan mengirim sinyal ke otak memicu otot dasar panggul dan otot uretra untuk rileks.
Ini memungkinkan kandung kemih berkontraksi dan mendorong urin keluar.
Jika memiliki kandung kemih yang terlalu aktif, otot-otot di kandung kemih berkontraksi tanpa sadar, bahkan saat cairannya tidak penuh.
Baca Juga: Trik Cepat Hilangkan Bau Pipis Kucing di Sofa, Biar Tamu Datang Tidak Mencium Aromanya