SajianSedap.com - Ketika berpuasa, umat muslim dianjurkan untuk bergegas dalam berbuka untuk membatalkannya.
Biasanya dengan meneguk air dan mengonsumsi makanan ringan, seperti kurma, kue, ataupun es sirup.
Pilihan takjil tersebut selalu terasa menyegarkan setelah seharian menahan lapar dan haus.
Takjil juga mudah ditemui di bulan Ramadhan seperti ini, dengan cukup banyak penjual di pasar hingga kaki lima.
Salah satu takjil yang tak pernah lekang oleh waktu adalah kolak, yang sampai saat ini juga masih menjadi favorit banyak orang.
Ini adalah makanan penutup khas Indonesia yang berbahan dasar gula aren atau gula kelapa, santan, dan daun pandan.
Kolak memiliki rasa yang gurih dan manis dan tekstur yang lembut. Kolak biasanya disajikan hangat, namun bisa juga disajikan dingin dengan ditambah es batu sehingga menjadi es kolak.
Cara membuat kolak yang enak tidak sulit, hanya saja kadang beberapa orang menemui kesulitan yang berbeda-beda. Seperti hasil kolak memiliki isian yang lembek atau kolak tidak tahan lama.
Tapi asal Anda tahu tips membuat kolak yang tepat, dijamin buatan sendiri tak kalah nikmat dari penjual.
Oleh karena itu, berikut ini kami beri tips masak dan membuat kolak yang aromanya wangi dan isian tidak lembek.
Cara Membuat Kolak yang Aromanya Wangi dan Isian Tidak Lembek
Oleh karena itu, simak penjelasan seputar cara membuat kolak dari Chef Lucky Prima Nugraha selaku Pastry and Bakery Chef di The Jayakarta Suites Bandung berikut ini.
1. Pemilihan bahan untuk isian kolak
Menurut Chef Lucky, pemilihan bahan untuk isian kolak tidak boleh sembarangan. Walau kolak bisa dibuat dengan berbagai bahan tetapi hindari menggunakan bahan yang lembek.
"Kolak itu bisa diisi dengan berbagai macam bahan, tapi pastikan tidak menggunakan bahan yang lembek. Misal pakai kolang-kaling, ubi, pisang yang tidak terlalu matang tetapi tidak juga mentah agar hasilnya tidak sepat," tuturnya kepada Kompas.com.
2. Rebus dengan menyesuaikan isiannya matang
Cara membuat kolak yang selanjutnya adalah pada teknik merebus kuah dan isiannya. Menurut Chef Lucky ada beberapa cara merebus kolak.
"Ada yang pakai air sedikit tapi ada juga yang pakai air tinggi di panci. Kalau saya, lebih suak pakai yang airnya banyak. Namun harus diperhatikan lama waktu merebusnya, kalau bisa isiannya juga matang dan empuk," ungkapnya.
3. Rebus air gula merah secara terpisah
Dalam penuturannya, Chef Lucky menyarankan untuk merebus air gula merah secara terpisah.
"Biasanya gula merah kalau dilelehin itu nanti ada kotorannya, seperti serangga atau kotoran kecil lainnya. Nah itu lebih baik dipisahkan saja." Katanya. "Nanti kalau sudah leleh, tuang air gula merah sambil disaring ke dalam kolak. Namun pastikan menuangkannya saat kolak masih setengah matang," imbuhnya.
4. Gunakan api besar saat merebus santan
Chef Lucky mengatakan kalau merebus santan hingga mencapai titik didih tertentu agar hasil kolak tidak mudah basi.
"Itu nanti berpengaruh juga saat memanaskannya, kalau hanya sampai santan hangat atau keluar asap saja bisa bikin kolak gampang basi. Kadang kolak itu tidak habis dalam sekali waktu. Nah biar nanti bisa disimpan dan dihangatkan kembali. Sarannya, rebus sampai santan yang panas," jelasnya.
Oleh karena itu, pada waktu menuangkan santan ke dalam kolak, Chef Lucky menyarankan untuk menggunakan api besar dan mengaduk santan agar tidak pecah.
5. Gunakan vanili
Menurut Chef Lucky, penggunaan vanili bisa menjadi kunci untuk mendorong aroma kolak yang lebih wangi.
"Tapi kalau di sini tetap pakai pandan biar wangi, cuma ya pakai tambahan sedikit vanili untuk aromanya," ungkapnya.
Baca Juga: Menu Takjil : Resep Bola-Bola Ayam Havermut, Camilan Enak Dan Simple Untuk Buka Puasa
Tips Berbuka Puasa
Ketika waktu berbuka puasa tiba, mulailah dengan mengambil sajian yang berporsi kecil dan memiliki kandungan yang gampang diolah oleh saluran cerna.
Jika Anda langsung memasukkan makanan berat, maka perut yang kosong selama berjam-jam tak akan siap mencerna semuanya dengan maksimal.
Akibatnya, Anda akan terganggu oleh beberapa gangguan pencernaan seperti perut kembung akibat penumpukan gas.
Bloating atau penumpukan gas ini juga bisa terjadi jika Anda langsung mengambil sajian yang tinggi kadar gula, lemak dan juga serat.
Makanan dan minuman yang susah dicerna dan sebaiknya dihindari di buka puasa adalah makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti sepotong cake, soda, juga kacang-kacangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Bikin Kolak agar Tidak Cepat Basi dan Isian Lembek
Baca Juga: Menu Takjil : Resep Kue Pisang Gulung Lembut Dan Simple Untuk Buka Puasa Sore Ini