SajianSedap.com - Kendaraan matic atau motor matic kini jadi pilihan favorit pengendara sepeda motor.
Dibanding motor yang dioperasikan secara manual, motor matic memang lebih praktis.
Apalagi kini muncul berbagai teknologi terbaru yang semakin mempermudah penggunanya.
Namun sama seperti kendaraan bermotor pada umumnya, tentunya motor matic juga bis amengalami masalah.
Salah satunya ada kode 12.
Jika Anda termasuk pengguna motor matic Yamaha Lexi atau Yamaha Aerox 155, kode 12 ini wajib Anda waspada.
Apabila sudah muncul, hal ini bisa menjadi pertanda adanya kerusakan teknis pada motor.
Kode Eror 12 pada Motor Matic
Efeknya bisa menyebabkan motor mati dan tidak bisa distarter.
Lantas apa penyebabnya?
Dikutip dari Kompas.com, kerusakan ini terjadi karena adanya masalah pada Crank Position Sensor.
Kode error 12 muncul berarti ada masalah di Crank Position Sensor," ujar Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Cibinong Mamal Syahrudin, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Biaya Ganti Pelat Nomor Baru Terbaru Tahun 2023, Yang Punya Motor Wajib Tahu
"Indikasi adanya malfungsi di bagian elektrikal, tepatnya dari spul motor,” kata dia.
Spul merupakan gulungan tembaga yang berfungsi sebagai pembangkit daya listrik di motor.
Nama resmi komponen ini adalah stator, karena komponen kelistrikan ini tidak berputar alias statis.
Oleh sebab itu, ketika kode error 12 muncul, pengecekan bisa difokuskan ke komponen di dekat area Crank Position Sensor.
Menurut Mamal, penyebab munculnya error 12 paling sering ternyata karena terjadinya arus pendek akibat bagian soket spul kemasukan air sehingga hangus terbakar.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Dikutip dari Motor Online, Pak Wiet Custom (PWC), bengkel spesialis kelistrikan motor terkenal, yang berada di Ciledug, Tangerang ini menjawab permasalahan ini.
"Error kode 12 di Yamaha Aerox 155 terjadi, karena adanya ketidakseimbangan antara pengisian dan beban listrik di motor," sebut mekanik sekaligus owner PWC, yaitu Pak Wiet kepada GridOto.com.
Pak Wiet menjelaskan, motor-motor yang sudah menganut starter seamless seperti Smart Motor Generator (SMG) di Yamaha, punya pengisian listrik yang besar.
"Termasuk Yamaha Aerox 155, pengisiannya dari spullnya cukup besar yaitu 3 Phase," ujar Pak Wiet.
Ini berbeda dengan saudaranya yang menggunakan basis mesinnya sama, yaitu Yamaha NMAX.
"Kalau Yamaha NMAX itu pengisian dari spullnya masih 1 phase," tukas penggemar touring ini.
Karena itulah, bentuk Kiprok dan ECU-nya motor pakai SMG, berbeda dengan motor yang masih mengggunakan starter konvensional seperti Sliding Gear Type.
"Kalau motor-motor yang sudah SMG atau ACG di Honda, biasanya ECU dan Kiproknya sudah jadi satu," ungkap Pak Wiet.
"Kalau di Honda, dikenal juga sebagai Electronic Control Module (ECM)," tukas Pak Wiet yang juga pengguna Honda PCX ini.
Ketika ada arus pengisian yang berlebih, biasanya kiprok langsung buang ke kabel massa/ground.
"Kalau kasus kode error 12 Yamaha Aerox 155, disebabkan oleh pengisian yang besar tapi bebannya kecil," jelas Pak Wiet.
Pak Wiet lalu menduga, kebiasaan pasang saklar lampu jadi penyebabnya.
"Kalau lagi kondisi jalan berarti pengisian besar bukan? Ketika lampu utama dimatikan beban yang dibutuhkan kecil," tunjuk Pak Wiet.
"Nah, pengisian tadi yang harus dialiri ke headlamp, malah dibuang ke kabel massa atau ground, lama kelamaan konektor atau soket jadi panas dan akhirnya meleleh," jelasnya.
Ada kerusakan disoket kabel spull itu, terbaca oleh ECU sebagai malfungsi.
Dan di speedometer Yamaha Aerox 155, lampu Malfunction Indicator Lamp (MIL) menyala dan disertakan kode 12.
Jadi pertanyaan, apakah air juga turut andil dalam membuat soket Yamaha Aerox 155 meleleh?
"Saya rasa tidak mungkin, pabrikan tidak seceroboh itu, semua soket kelistrikan pasti sudah ditest dalam kondisi apapun," pungkas Pak Wiet.
Makanya, PT YIMM menganjurkan untuk klaim garansi untuk kasus kode eror 12 di Yamaha Aerox 155.
Nah jika seperti ini membawa motor ke bengkel resmi lebih disarankan unutk memeriksa motor.
Jika masih ada garansi, klaim garansi juga masih bisa dilakukan.