Bukan Kolesterol Karena Santan, Leher Pegal Seperti Ini Bisa Jadi Gejala Sakit Meningitis yang Mematikan! Waspada!

By Virny Apriliyanty, Minggu, 9 April 2023 | 09:10 WIB
Leher Pegal Bisa Jadi Tanda Meningitis (domf5oio6qrcr.cloudfront.net)

SajianSedap.com - Meningitis termasuk penyakit yang sangat mematikan.

Namun sayang, banyak orang Indonesia yang tidak sadar dengan gejala awal meningitis.

Akhirnya, penyakit ini pun baru ketahuan saat stadium akhir.

Makanya, banyak penderitanya yang akhirnya meninggal dunia.

Nah, penting banget untuk tahu gejala meningitis yang mudah dikenali.

Salah satunya adalah leher pegal seperti ini.

Hati-hati.

Leher Pegal Bisa Jadi Tanda Meningitis

Ya, meningitis memang diketahui merupakan penyakit akut yang bisa merenggut nyawa penderitanya.

Dari kalangan artis, ada Alm. Olga Syahputra yang juga meninggal dunia karena meningitis pada 2015 lalu.

Meningitis sendiri merupakan penyakit peradangan pada selaput yang menyelimuti otak maupun di sumsum tulang belakang.

Membran atau selaput yang disebut meninges sejatinya berfungsi untuk melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari bakteri dan virus.

Baca Juga: Meningitis Renggut Nyawa Olga Syahputra di Usia Muda, WASPADA Kalau Bangun Tidur Bagian ini Sering Sakit

Ketika meninges terinfeksi, terjadilah penyakit yang disebut meningitis.

Kasus meningitis lebih banyak disebabkan karena infeksi virus dibanding bakteri.

Nah, salah satu gejala meningitis adalah leher kaku.

Leher yang kaku berbeda dengan rasa pegal di leher ketika baru bangun tidur.

Pada penyakit meningitis, leher yang kaku akan terasa nyeri ketika melakukan peregangan.

Rasa nyeri dapat menjalar ke kepala dan punggung.

Ilustrasi penyakit meningitis.

Melansir Health Line, pada penderita meningitis, sering terjadi demam dan sakit kepala dengan leher kaku.

Meningitis bisa berakibat fatal dan merupakan keadaan darurat medis.

Selain leher pegal, penderita mengitis biasanya juga akan merasakan sakit kepala berat, mata sensitif terhadap cahaya hingga kesulitan untuk berkomunikasi. 

Jika kebanyakan gejala ini sudah Anda alami, maka segeralah berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: Anak Dewi Yull Meninggal di Usia 28 Tahun Karena Penyakit Meningitis, Waspada Makanan Enak Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Harap Catat!

Makanan Penyebab Meningitis

Seperti diketahui, meningitis atau radang selaput otak memang dikenal sebagai penyakit mematikan. 

Komedian Olga Syahputra, juga dikabarkan meninggal dunia karena penyakit akut satu ini. 

Dilansir TribunKesehatan dari Mayo Clinic, meningitis adalah peradangan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Pembengkakan akibat meningitis biasanya memicu gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.

Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari meningitis, diikuti oleh infeksi bakteri dan infeksi jamur.

Nah, pada infeksi bakteri atau yang disebut infeksi parasit, meningitis tidak disebarkan melalui kontak langsung.

Dikutip dari alodokter, parasit ini umumnya terdapat pada hasil bumi, serta kotoran, makanan, dan hewan seperti siput, ikan, unggas.

Memakan makanan yang berbahan dasar hewan tersebut atau melakukan aktivitas seperti berenang berpotensi tertular parasit penyebab meningitis.

Bakteri yang masuk ke aliran darah kemudian menuju ke otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan meningitis bakteri akut.

Tetapi meningitis juga bisa terjadi ketika bakteri langsung menyerang meninges.

Gejala meningitis dini dapat menyerupai flu (influenza) dan dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.

Baca Juga: Istri Jangan Lengah Sedikitpun, Meningitis Renggut Nyawa Glenn Fredly di Usia Muda, Segera Ke Dokter Sekarang Juga Kalau Ada Tanda ini Pada Suami

Selain itu, meningitis bisa jadi komplikasi dari kanker yang sudah mengganas.

Kanker yang sudah memasuki stadium akhir memang ditandai dengan munculnya berbagai komplikasi penyakit.

Nah, kanker sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah makanan.

Makanan yang berisiko karsinogenik atau penyebab kanker adalah makanan instan.

Pasalnya, dalam makanan instan banyak ditambahkan zat kimia yang berbahaya jika tertimbun di dalam tubuh.

Seperti pengawet, pewarna makanan, dan pemanis tambahan.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa banyak jenis kanker yang disebabkan oleh makanan-makanan seperti itu.

Makanan instan yang biasa dikonsumsi adalah makanan cepat saji, mi instan, dan makanan yang hanya membutuhkan microwave untuk dihangatkan.

Makanan jenis ini lebih banyak dipilih karena faktor kepraktisan.

Namun sayangnya bisa jadi momok menakutkan, khususnya di zaman sekarang di mana penyakit bisa dengan mudah tersebar di mana-mana.

Untuk itu, jika masih suka mengonsumsi makanan instan, ada baiknya kurangi dari sekarang.

Baca Juga: Peringatan Terakhir Buat Para Istri, Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Jangan Coba-coba Masak ini Kalau Masih Cinta Suami

Lebih baik masak sendiri makanan dari bahan mentah supaya lebih aman.

Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?