1. Biarkan udara segar masuk
Udara dalam ruangan lebih kotor daripada udara luar. Konsentrasi polutan dari bahan pembersih, aerosol, dan udara daur ulang dapat menyebabkan polusi dalam ruangan yang serius.
Ruang tertutup juga menyebabkan penumpukan bau. Jika Anda merasa harus selalu menggunakan pengharum ruangan atau terus menyemprotkannya di sekitar rumah karena selalu terasa pengap, menghirup udara segar bisa menyelesaikan masalah.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu terus menggunakan pengharum ruangan yang akan menghemat penggunaan.
2. Lacak sumber bau
Alih-alih mencoba meredam bau tak sedap dengan pengharum ruangan, cobalah mencari tahu dari mana bau itu berasal.
Penyebab umum bau apek atau busuk antara lain kebocoran air, jamur, bangkai tikus di loteng, atau pel basah yang bau.
Jika Anda menjemur cucian Anda di dalam terutama di musim dingin, hal itu juga dapat menyebabkan bau apek.
Pastikan tempat sampah diletakkann dengan benar, buang kotoran hewan peliharaan, dan pastikan baunya tidak berasal dari luar.
Jika itu tidak berhasil, bersihkan lemari, lemari es, lemari, dan ruang lainnya. Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang tersembunyi di sana dan menyebabkan bau.
4. Gunakan pengaturan sedang atau rendah
Jika Anda memiliki penyegar udara otomatis dengan setelan tinggi, sedang, dan rendah, simpan di setelan sedang atau rendah.
Selama tidak ada sumber aktif bau tak sedap di rumah dan Anda secara teratur membiarkan udara segar masuk, maka pengaturan rendah biasanya sudah cukup untuk membuat udara dalam ruangan tetap harum dan segar.
Cadangan pengaturan tinggi untuk saat Anda ingin menutupi bau kuat sementara seperti bau masakan. Dengan cara ini, penyegar udara Anda akan bertahan lebih lama.
Baca Juga: Cuma Dengan Trik Sederhana Ini, Ruangan Bisa Harum Tanpa Pengharum Ruangan