Mertua Gak Pernah Absen Makan Aplukat Tiap Kali Buka Puasa, Ternyata Efeknya ke Badan Bikin Sehat Sampai Tua

By Virny Apriliyanty, Senin, 10 April 2023 | 18:10 WIB
Manfaat Makan Buah Alpukat Tiap Kali Buka Puasa (cnn.com)

SajianSedap.com - Bukan cuma kurma, buah aplukat ternyata juga baik banget jadi menu buka puasa, lo.

Kenapa?

Karena alpukat punta kandungan lemak yang baik banget untuk tubuh.

Bahkan, makan buah alpukat secara rutin selama bulan puasa bisa bikin tuh merasakan 5 manfaat luar biasa ini.

Anda yang sleama ini meremehkan buah alpukat pun harus berpikir ulang.

Yuk, intip 5 manfaat makan buah alpukat tiap buka puasa berikut ini.

Manfaat Makan Buah Alpukat Tiap Kali Buka Puasa

Buah alpukat diketahui mengandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Dikutip dari utswmed.org, alpukat juga kaya akan potasium, serat, dan vitamin B, E, dan C.

Selain itu, di dalamnya juga mengandung beberapa nutrisi nabati.

Misalnya saja Fitosterol yaitu senyawa yang dapat menurunkan kolesterol, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Ada juga Leutin dan zeaxanthin, karotenoid ini berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi sel-sel sehat, terutama pada mata seseorang.

Itulah kenapa rutin makan alpukat baik dan aman bagi kesehatan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Melemaskan Rambut yang Mengembang dengan Cepat, Bisa Coba Trik Gampang Ini saat Mandi

Termasuk selama menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan.

Dimana kita bisa menambahkan alpukat ke menu makanan yang akan dikonsumsi, baik saat buka puasa maupun sahur.

Lantas apa sajakah khasiat yang bisa didapat ketika rutin makan alpukat selama puasa?

Dilansir dari BBC Good Food (8/2/2021), berikut khasiat yang bisa didapat dari makan alpukat:

1. Memenuhi asupan nutrisi

Alpukat telah dipuji sebagai contoh makanan padat nutrisi, dengan setengah dari buah dihitung untuk lima hari.

Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang sangat baik, dan merupakan sumber folat yang baik.

Salah satunya alpukat, deretan buah dan makanan ini bisa membantu meningkatkan gairah seks

Mereka juga memasok lebih banyak serat larut daripada buah lain dan mengandung sejumlah mineral yang berguna termasuk zat besi, tembaga, dan kalium.

2. Mendukung kesehatan jantung

Alpukat tinggi lemak dengan 60% kandungannya adalah lemak tak jenuh tunggal, yang menurut penelitian membantu melindungi dari penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah.

Mereka juga merupakan sumber potasium, folat, dan serat yang sangat baik, yang semuanya bermanfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular.

3. Membantu menurunkan kolesterol

Minyak yang dipasok oleh alpukat termasuk asam oleat dan asam linoleat, lemak tak jenuh ini direkomendasikan sebagai bagian dari diet seimbang untuk membantu mengelola kolesterol.

Baca Juga: Trik Membuat Alpukat Agar Gak Berubah Warna, Warnanya Dijamin Tetap Hijau Kalau Dioles Bahan Ini

4. Membantu mengatur nafsu makan

Tidak diragukan lagi kandungan kalori alpukat lebih besar dibandingkan buah dan sayuran lainnya.

Namun, sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa kandungan lemak dan serat alpukat menyebabkan perasaan kenyang yang membantu mengatur nafsu makan.

5. Membantu menjaga kesehatan mata

Di samping manfaat yang diuraikan di atas, alpukat adalah sumber yang kaya vitamin E pelindung serta karoten termasuk lutein dan zeaxanthin yang dianggap membantu menjaga kesehatan mata.

Apakah alpukat aman untuk semua orang? Perlu diperhatikan, jika beberapa individu yang sensitif mungkin mengalami alergi terhadap alpukat.

Ini termasuk alergi oral yang mungkin dipicu oleh reaksi silang terhadap serbuk sari birch.

Respons alergi yang lebih jarang dapat terjadi jika kita memiliki alergi lateks - jika ini relevan bagi kita, rujuk ke dokter umum mereka untuk mendapatkan panduan.

Alpukat, bersama dengan buah-buahan termasuk apel, persik, raspberry dan blueberry mengandung bahan kimia alami yang disebut salisilat.

Beberapa orang sensitif terhadap senyawa ini dan mungkin mengalami reaksi alergi termasuk ruam kulit dan pembengkakan.

Alpukat untuk Turunkan Kolesterol

Banyak orang cemas saat divonis mengalami masalah kesehatan kolesterol tinggi.

Pasalnya, kolesterol tinggi terkait dengan penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stroke.

Beberapa orang pun menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat dari dokter.

Baca Juga: Alhamdulillah Ampuh, Alpukat yang Belum Matang Jangan Disimpan di Kulkas! Coba Bungkus Pakai 1 Bahan ini Dijamin Berhasil

Ada juga yang mencari obat kolesterol alami atau obat kolesterol herbal untuk mengatasi masalah kesehatannya.

Dari beberapa alternatif, alpukat disebut sebagai salah cara menurunkan kolesterol alami dalam tubuh.

Benarkah demikian? Melansir Science Daily, studi yang dikerjakan Penn State University pada 2019 membuktikan, alpukat dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.

Terdapat dua jenis kolesterol, yakni HDL (high density lipoprotein atau kolestero baik) dan LDL (low density lipoprotein atau kolesterol jahat).

Melansir Hello Sehat, kadar LDL yang terlalu tinggi (lebih dari 159 mg/dL) dapat menyumbat pembuluh darah.

Kandungan LDL tinggi dalam darah mengganggu pasokan darah yang kaya oksigen.

Hal itu juga dapat memicu penggumpalan darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Para peneliti dari Penn State University menguji 45 orang yang punya kelebihan badan atau obesitas.

Beberapa di antaranya diberi satu buah alpukat dalam sehari.

Hasilnya, kandungan LDL mereka relatif lebih rendah ketimbang orang yang hanya makan alpukat sesekali.

Perwakilan peneliti Penny Kris-Etherton mengatakan, alpukat kaya akan lemak sehat.

Baca Juga: Tips Anti Keliru, Memilih Alpukat yang Matang untuk Membuat Es Buah Menu Buka Puasa Nanti Sore

Selain itu, alpukat juga mengandung banyak vitamin berjenis lutein.

Zat tersebut merupakan bioaktif pelindung LDL dari oksidasi, yang buruk bagi kesehatan manusia.

Menurut Kris-Etherton, penelitian timnya yang diterbitkan di Journal of Nutrition masih membutuhkan riset lanjutan.

Namun, simpulan sementara tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan.