SajianSedap.com -Kapan terakhir kali Anda membeli handuk baru ?
Sayangnya, banyak orang Indonesia yang merasa kalau handuk tak perlu sering-sering diganti baru.
Kenapa ? Soalnya handuk awetnya memang bukan main.
Bahkan, banyak yang sudah tak pernah beli handuk sampai tahunan lamanya.
Tapi sebenarnya pikiran ini salah besar, lo.
Handuk juga tetap harus diganti karena akan menurun kualitasnya seiring waktu.
Makanya, penting banget tahu 4 tanda handuk sudah harus diganti berikut ini.
Yuk, catat bersama.
4 Tanda Handuk Sudah Harus Diganti
Handuk adalah benda yang dibutuhkan saat mandi.
Namun, terkadang sulit membedakan handuk mana yang harus dibuang dan masih bisa digunakan.
Mengganti handuk tak selalu harus dilakukan sampai betul-betul rusak seperti bolong atau robek.
Anda bisa mengganti handuk baru tanpa perlu menunggu bolong.
"Memperpanjang umur handuk selalu dimulai dengan memperlakukannya dengan baik," jelas Janet Wischnia, pendiri American Blossom Linens di Thomaston, Georgia, Amerika Serikat, dilansir dari Southern Living, Minggu (7/8/2022).
Membersihkan dan merawat handuk perlu dilakukan secara rutin karena menyerap banyak kotoran dan minyak dari tubuh serta menampung banyak kuman.
Selain bolong atau robek, ada beberapa tanda perlu mengganti handuk seperti berikut ini.
1. Kurangnya Kelembutan
Kurangnya kelembutan adalah tanda jelas bahwa handuk sudah perlu diganti.
"Ini kadang-kadang bisa terjadi ketika mereka dicuci dengan terlalu banyak detergen," jelas Wischnia.
2. Bau
Jika handuk masih memiliki bau apak meski telah dicuci dengan detergen, ini menandakan handuk mulai menyerap lebih banyak kuman daripada kelembapan sehingga perlu menggantinya.
3. Tidak menyerap
Tanda lain handuk perlu diganti adalah jik tidak lagi menyerap sebanyak dulu "Handuk tidak lagi layak untuk dipakai dan ssaatnya untuk menganti handuk baru," kata Wischnia.
4. Robek dan berjumbai pada ujungnya
Wischnia menjelaskan, ini adalah tanda lebih jelas bahwa handuk mandi harur segera diganti. Ini bisa menyebabkan handuk tidak lagi menyerap.
Selama bertahun-tahun, keausan dapat terjadi pada handuk mandi.
"Tergantung pada berapa banyak handuk yang dimiliki dan seberapa sering Anda mencuci serta kualitasnya, waktu penggantian dapat berubah," ucap Wischnia.
Seberapa sering harus mengganti handuk?
Frekuensi mengganti handuk sangat bergantung pada kegunaannya.
"Hal yang baik untuk diingat adalah mengganti handuk kamar mandi setiap dua sampai lima tahun dan handuk dapur dan waslap setiap tahun atau setiap dua tahun, tergantung kualitasnya," jelas Wischnia.
Seberapa sering mencuci handuk?
Ini bervariasi tergantung pada apa tepatnya Anda menggunakan handuk.
"Untuk handuk kamar mandi, sebaiknya dicuci setiap tiga hingga empat hari sekali, sedangkan handuk dapur perlu dibersihkan lebih sering," ucapnya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah pastikan menggantung handuk saat mencucinya daripada membiarkannya bergerombol karena bisa menyebabkan bau apak.
Bahaya Menggantung Handuk di Kamar Mandi
Meski terkesan sepele, kebiasaan menggantungkan handuk di kamar mandi, meski ternyata menyimpan bahaya yang tersembunyi.
Kamar mandi adalah salah satu ruangan paling penting yang harus ada pada sebuah rumah.
Dikutip dari Kompas.com, rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 30 menit di kamar mandi dalam kurun waktu sehari.
Baca Juga: Tanpa Pelembut, Handuk Kasar dan Kaku Bisa Lembut dengan Modal Cuka, Begini Cara Cucinya
Mulai dari untuk buang air kecil, buang air besar, dan mandi pasti dilakan oleh penghuni rumah setiap harinya.
Salah satu hal yang sering dijadikan kebiasaan adalah menggantung handuk di balik pintu kamar mandi.
Hal ini memang dilakukan demi memudahkan saat mandi agar tidak lupa membawa handuk.
Namun, kebiasaan ini ternyata juga bisa membawa bahaya untuk kesehatan, khususnya kesehatan kulit.
Seperti yang kita ketahui, kamar mandi merupakan ruangan yang biasanya lembab.
Handuk yang sudah dipakai juga menyerap air dan menjadi basah.
Handuk basah di ruangan yang lembab adalah tempat terbaik untuk pertumbuhan mikroorganisme, seperti jamur.
Saat jamur-jamur ini tumbuh dan tidak terlihat dengan mata telanjang, mereka bisa dengan mudahnya berpindah ke kulit.
Bakteri dan jamur ini memicu ruam dan gatal pada kulit serta menyebabkan kulit kepala gatal.
Salah satu jenis penyakit yang bisa muncul adalah eksim atau dermatitis atopik.
Baca Juga: Baru Mulai Malam ini Rendam Handuk di Seember Air Lemon, Setelah Kering Hasilnya Gak Bikin Kecewa
Biasanya, eksim merupakan penyakit bawaan yaitu kondisi saat kulit lebih sensitif dan mudah terasa gatal.
Handuk yang penuh jamur dan mikroorganisme lain bisa memperparah kondisi eksim seseorang.
Apalagi, untuk menyembuhkan eksim butuh perawatan ekstra dan waktu yang tidak singkat.
Handuk yang selalu lembab juga bisa menyebabkan kutu air, jamur kuku, atau jerawat di wajah.
Dikutip dari Kompas.com, ada pula bakteri jenis Legionella yang dapat berkembang biak di dalam handuk lembab.
Bakteri ini bisa menyebabkan radang tenggorokan dan memicu batuk.
Sebaiknya, selalu jemur handuk setiap selesai di pakai di bawah sinar matahari.
Pastikan handuk dalam keadaan kering saat akan digunakan lagi.
Handuk juga sebaiknya dicuci setiap 3-4 hari sekali agar tetap bersih dan terhindar dari bakteri.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Ini 5 Tanda Perlu Mengganti Handuk Baru"