5. Remote TV
Seberapa sering Anda memilih untuk tinggal di kamar dan tenggelam dalam marathon serial TV favorit Anda saat musim flu melanda?
Kombinasikan batuk-pilek-bersin dan kebiasaan Anda jarang cuci tangan, hasilnya sarang dari berjuta-juta kuman dan bakteri yang bisa berpindah dari Anda ke orang lain, atau sebaliknya.
Lakukan ini:
Rutin lap remote TV Anda dengan tisu basah anti-bakteri dan siapkan persediaan tisu basah anti-bakteri di tempat-tempat yang mudah dijangkau.
6. Dompet
Dompet adalah salah satu benda yang sering disimpan di sembarang tempat: di meja, terjatuh di lantai, di dalam tas, di kantong celana.
Uang kertas adalah medium yang pas bagi kuman dan bakteri untuk berpindah tangan. Tidak hanya itu, uang kertas juga sering meninggalkan jejak-jejak sisa virus, bahkan obat-obatan terlarang.
Tentu saja, semua ini akan berakhir di dalam dompet Anda.
Bagi Anda yang hobi menyimpan dompet berada dekat jangkauan, ingat ini sebelum lain kali menjejalkan kembali dompet Anda ke dalam kantong celana: kantong celana dekat dengan kulit Anda, suhu tubuh bisa berpindah dan menghangatkan dompet Anda – temperatur ideal bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak.
Lakukan ini:
Setiap kali selesai bertransaksi, cuci tangan Anda atau lap dengan tisu basah anti-bakteri. Lap juga dompet Anda, atau ganti dompet Anda jika penampilannya sudah tidak seindah dulu.
7. Bantal dan seprai
Jarang ganti sarung bantal, atau bahkan jarang menjemur bantal, berpotensi menjadikannya sebagai sarang jamur pemicu alergi nomor satu di kamar tidur Anda.
Bantal Anda menampung gunungan keringat, kulit mati, air liur, dan partikel asing lainnya selama Anda tidur setiap hari. Kondisi yang ideal bagi kutu kasur untuk berkembang biak.
Lakukan ini:
Rutin ganti semua sarung bantal, guling, selimut, seprai Anda setiap seminggu sekali. Selain itu, hal yang paling utama adalah cuci bersih dan keringkan semua peralatan tidur Anda tersebut.
Bleaching juga bisa jadi metode yang baik.
Satu studi menunjukkan bahwa mencuci dengan air panas dan larutan pembersih tidak hanya bisa membunuh bakteri yang menempel di kain, juga mensterilkan bagian dalam mesin cuci agar kuman tidak terus menyebar dari satu cucian ke cucian lainnya.