Hansen mengatakan rumput yang menipis dan kotoran yang mengendap adalah tanda bahwa pekarangan Anda bisa menjadi area bermasalah.
"Nyamuk bertelur di genangan air. Begitu air itu datang kemudian - berbulan-bulan, bertahun-tahun, telurnya masih ada dan akan terus menetas dalam siklus hidup 4 sampai 5 hari," kata Hansen.
Meminimalkan area perkembangbiakan nyamuk adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan.
"Setiap jenis vegetasi, rerumputan tinggi bisa jadi tempat nyamuk bersarang" kata Hansen. "Kamu bisa rutin memangkasnya."
Anda juga harus berkeliling halaman dan membuang genangan air.
"Hanya membutuhkan ukuran tutup botol air bagi nyamuk untuk menemukan area bertelur," kata Hansen.
Untuk membasmi nyamuk, ada beberapa pilihan.
Salah satunya adalah dengan cara dan bahan alami.
Hansen menyarankan kita menyemprot pekarangan rumah secara rutin dengan bahan-bahan berikut ini.
Caranya, campurkan garam, obat kumur, dan bir lalu masukkan ke dalam botol semprot.
Takarannya boleh 1 : 1 : 1.
Semprotkan cairan ini ke area pekarangan rumah secara berkala.
Niscaya nyamuk akan lari dan gak mau bertelur di pekarangan lagi, lo.
Pilihan lainnya adalah haluskan bawang putih dan campurkan dalam botol semprot dengan air.
Aroma bawang putih soalnya sangat dibenci nyamuk.
Namun menurut Hansen, eamuan obat kumur dan bir bekerja paling baik dalam pengujian yang mereka lakukan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Bahan yang Dapat Digunakan Sebagai Obat Nyamuk Alami"