SajianSedap.com - Apakah Anda termasuk memiliki akuarium di rumah?
Memelihara ikan hias di akuarium memang jadi salah satu hobi yang menyenangkan.
Apalagi jika Anda menyukai suara gemercik air.
Memiliki akuarium dan memilihara ikan memang bisa menenangkan.
Namun berbeda dengan memilihara ikan di kolam, akuarium yang terbuat dari kaca tentu mudah kotor dan bekerak.
Efeknya tentunya membuat air yang ada dalam akuarium terlihat kotor.
Padahal bisa saja Anda baru saja menggantinya.
Sama seperti genangan air yang ditempatkan dalam suatu wadah, air di dalam akuarium tentu bisa menimbulkan noda atau kerak pada permukaan kaca.
Cara Membersihkan Kaca Akuarium
Meski sudah disikat, terkadang noda kerak ini masih sulit dibersihkan loh.
Namun jangan buru-buru membeli baru, karena Anda bisa loh membuat kaca akuarium Anda kembali bening dan bersih.
Dilansir dari The Spruce Pets, saat air yang kaya mineral menguap, gas air meninggalkan elemen yang lebih berat yang menempel satu sama lain dan ke kaca.
Ini akhirnya meninggalkan residu putih yang jelek dan bergaris-garis pada aquarium.
Jika Anda tinggal di rumah dengan air sadah, kemungkinan besar Anda memiliki penumpukan yang sama di sekitar kepala pancuran.
Meskipun residu ini tidak akan mengganggu kehidupan ikan, tetap saja dapat membuat ikan lebih sulit dilihat dan tidak menyenangkan untuk dilihat.
Penumpukan residu putih terlihat sangat buruk, sehingga seringkali ada godaan untuk menggunakan produk pembersih rumah guna menghilangkannya.
Akan tetapi, tetesan terkecil atau residu yang tersisa dari bahan pembersih apapun kemungkinan besar akan mematikan ikan.
Produk yang dibuat untuk menghilangkan penumpukan kapur dari kaca akuarium dengan aman memang tersedia di pasaran.
Cek toko ikan hias terdekat untuk mencari semprotan pembersih yang aman untuk ikan.
Tapi jika Anda mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah, cobalah cuka putih biasa di akuarium kering.
Cuka tidak hanya menjadi disinfektan alami, tetapi juga melarutkan timbunan kapur yang membandel.
Untuk metode pembersihan ini, Anda perlu memindahkan ikan ke tangki penampungan.
Baca Juga: Dikerok Bikin Capek, Kerak Putih pada Teko Air Bisa Dihilangkan Pakaia Cara Ini, Gak Perlu Beli Baru
Setelah semua ikan berhasil dikeluarkan dengan aman, keringkan akuarium sepenuhnya dari air dan singkirkan tanaman atau hiasan apa pun.
Kerikil dan substrat lainnya dapat dilepas atau tertinggal jika ditahan dengan penghalang untuk mencegah tumpah.
Letakkan akuarium di atas handuk, dan tuangkan cuka secukupnya pada kaca yang terkena untuk menutupinya.
Biarkan selama 10 hingga 20 menit, lalu gosok dengan spons atau kain non-abrasif.
Jika penumpukan residu putih cenderung membandel, coba gunakan pisau cukur atau pengikis alga untuk mengikis kerak secara perlahan dari panel kaca.
Jangan gunakan pisau cukur pada kaca plexiglass atau jenis tangki akrilik lainnya karena alat tajam apa pun akan mudah menggores.
Setelah selesai, bilas akuarium sampai bersih sebelum diisi ulang.
Cara termudah untuk menghindari menghabiskan waktu menggosok akuarium adalah dengan mencegah kerak mengendap di tempat pertama.
Karena proses penguapan adalah pendorong utama residu ini, periksa saluran air akuarium setiap dua atau tiga hari.
Hari-hari dengan kelembaban rendah atau suhu yang lebih hangat di air akuarium mendorong laju penguapan air ke atas.
Saat air mulai menguap, sisa air akuarium akan menjadi sedikit lebih keras.
Untuk alasan ini, ganti air akuarium dengan air suling.
Air yang keluar itu murni, jadi air yang Anda tambahkan kembali haruslah air murni juga.
Meskipun Anda harus menggunakan sumber air sadah biasa untuk mengisi akuarium ikan tertentu, mengganti air yang menguap dengan air kaya mineral secara perlahan dapat menyebabkan kadar mineral yang sangat tinggi.
Air suling menghilangkan risiko ini.
Nah mudah bukan cara membersihkan kaca akuarium yang berkerak ini?
Selamat mencoba !