SajianSedap.com - Nasi kurang matang kerap jadi masalah dalam memasak nasi.
Biasanya kita sudah mengira kalau rice cooker yang rusak.
Padahal nasi kurang matang bisa karena disebabkan beberapa hal.
Terutama dalam hal takaran air yang digunakan.
Jadi jangan buru-buru beli rice cooker baru.
Agar tidak terulang lagi, Sase lovers bisa mencoba trik ini.
Cara Mengatasi Nasi Kurang Matang
Untuk memasak nasi, kita bisa menggunakan dua cara.
Yakni dimasak di rice cooker atau di dandang dengan cara diaroni.
Keduanya bisa menghasilkan nasi yang kurang matang jika tidak dimasak dengan benar.
Nah, biasanya penyebab nasi yang kurang matang itu adalah karena kurang dalam penggunaan air.
Jangan dibuang dulu, karena kita masih bisa menyelamatkan nasi tersebut.
Jika kita memasak dengan rice cooker, kita bisa menambahkan air panas dari termos pada nasi.
Kemudian aduk hingga rata.
Selanjutnya, kembali tekan tombol pada rice cooker untuk memasak nasi.
Sudah deh, kita tinggal menunggu sampai tombolnya menunjukkan kalau nasi sudah matang.
Tapi, bagaimana jika menggunakan dandang?
Biasakan untuk merasakan nasi sebelum diangkat.
Kita bisa mengambil sedikit nasi untuk dicoba apakah nasi sudah matang atau belum.
Jika belum matang, kita hanya perlu mengukusnya lebih lama lagi sampai benar-benar matang.
Sedikit tips tambahan, pastikan kita mengaduk nasi setelah matang, ya!
Soalnya nasi yang baru matang masih menyimpan uap panas dan harus diaduk agar uapnya keluar.
Kalau tidak, uap akan mengendap di dalam nasi dan membuat nasi jadi berair.
Dengan begitu nasi akan jadi cepat basi dan bau.
Selain itu, kita juga harus mengetahui alasan nasi jadi cepat basi dari 4 hal ini.
1. Basah
Tanpa kita sadari, nasi bisa jadi berada dalam keadaan basah, lo.
Penyebab yang paling sering adalah tetesan embun dari uap nasi itu sendiri.
Misalnya, nasi yang sudah matang dalam rice cooker dibiarkan begitu saja terus menerus.
Akibatnya, nasi jadi basah karena uap panas yang terkunci di dalam rice cooker.
Akhirnya, nasi pun jadi tidak tahan lama.
Karena itu, ingat untuk selalu membuka rice cooker begitu nasi sudah matang. dan aduk-aduk dan biarkan uap nasi keluar dulu.
Dengan begitu, nasi akan jadi lebih kering dan akhirnya lebih awet.
Selain itu, ada kalanya kita memanaskan nasi putih dengan cara dikukus.
Nah, kalau proses pemanasan sudah selesai, jangan lupa membuka tutup kukusan dulu, ya.
Ingat, tutup kukusan mungkin saja dipenuhi air yang bisa menetes dan membasahi nasi.
Setelah dibuka, biarkan embunnya keluar dan keringkan dulu tutup kukusan dengan lap bersih, baru kemudian membiarkan nasi tertutup di dalamnya lagi.
Soalnya, ada orang yang cenderung membiarkan nasi di dalam kukusan agar tidak mengering.
2. Kurang tanak
Perhatikan, deh, saat memasak nasi putih di rice cooker.
Setelah nasi matang, akan ada perpindahan tombol dari “cooking” menjadi “warm”.
Itu jadi tanda kalau nasi sudah matang dan siap di matang.
Tapi, catat baik-baik, kita tidak boleh langsung memakan nasi begitu tombol berpindah, lo.
Nasi memang sudah matang, tapi masih kurang tanak sehingga kondisinya masih sangat basah.
Akibatnya, nasi jadi tidak awet dan nantinya cepat basi.
Setelah tombol berpindah, diamkan nasi dalam rice cooker selama 10 menit, baru nasi bisa kita konsumsi.
3. Memanaskan tidak sempurna
Apapun jenis makanannya, memanaskan makanan harus sampai makanan panas betul sampai ke dalam.
Begitu juga dengan nasi.
Kalau memanaskan nasi dengan kukusan atau microwave, pastikan memanasknya sampai sempurna, ya.
Artinya, nasi sudah betul-betul panas, bagian luar maupun dalamnya.
Kalau kurang panas, nasi sudah pasti akan lebih mudah basi.
4. Sendok tidak bersih
Coba lihat sendok apa yang Anda gunakan untuk mengambil nasi?
Apakah sendoknya bersih?
Atau sudah dipakai untuk mengambil gorengan sampai lauk lain?
Ketahuilah, nasi adalah bahan yang sangat rentan basi.
Jadi, jangan pernah mengambil nasi dengan sendok yang sudah kotor karena lauk lain.
Kalau hal ini Anda lakukan, nasi akan langsung basi beberapa jam kemudian.