SajianSedap.com - Kompor gas masih jadi alat masak yang digunakan banyak orang di Indonesia.
Meskipun sudah ada kompor listrik, kompor gas disebut lebih cepat matang dan tahan lama.
Makanya, kompor gas ini wajib ada minimal satu di rumah.
Namun, ada satu hal yang sering diabaikan banyak orang mengenai api kompor gas nya, nih!
Ya, salah satunya adalah ketika api kompor gas berubah warna jadi oranye bukan biru lagi.
Wah, memangnya kenapa?
Mari simak penjelasannya berikut ini.
Jangan Abaikan Tanda Bahaya ini
Dilansir kompas.com dari Hunker, jika kamu melihat nyala api kompor gas berwarna oranye bukan biru, kompor harus dibersihkan dan diservis.
Agar pembakaran terjadi sempurna, kompor gas harus memasok bahan bakar dalam jumlah yang tepat yakni bercampur dengan keseimbangan oksigen yang tepat sehingga menghasilkan karbondioksida atau CO2.
Jika pembakaran sempurna, maka api yang dihasilkan berwarna biru.
Lantas, apa artinya jika api di kompor berwarna selain biru?
Baca Juga: Cara Mengatasi Api Kompor Gas yang Kecil dan Tak Stabil, Bisa Dilakukan Sendiri Pakai Trik Mudah Ini
1. Warna api kompor gas oranye
Warna api oranye pada kompor gas bisa jadi pertanda buruk dan bahaya, loh.
Kenapa?
Diketahui bahwa ketidakseimbangan dalam campuran bahan bakar oksigen dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Lubang tungku gas dapat tersumbat akibat penumpukan jelaga (butiran-butiran arang yang halus dan lunak yang terjadi dari asap lampu dan sebagainya yang berwarna hitam) yang menyebabkan pasokan bahan bakar ke tabung tidak merata.
untuk itu kamu perlu waspada dan segera mengecek dan membersihkan agartidak terjadi hal yang berbahaya.
Saat nyala api membakar jelaga, pijar yang dihasilkan berwarna oranye.
Dengan pasokan oksigen yang tidak mencukupi, hanya sebagian gas yang dapat menyala dalam api biru yang lebih panas, dan sisanya terbuang dalam nyala api oranye yang lebih dingin.
Suhu api tersebut ada di antara 1.000-1.200 derajat celcius.
2. Warna api merah
Kompor gas dengan nyala api merah adalah peringatan bahwa jumlah CO yang meningkat.
Suhunya di bawah 1.000 derajat celcius, sehingga pembakaran dengan api ini tidak sempurna.
Bahkan, karena peningkatan CO dalam jenis warna api ini, bisa menyebabkan keracunan CO.
Jika memasak menggunakan api ini, akan menyebabkan panci atau wadah masak gosong namun membutuhkan waktu yang lebih lama.
Penyebab api merah ini karena bahan makanan yang terjatuh saat proses memasak dan membuat kompor tersumbat.
Selain itu, warna api merah ini juga menandakan jika gas pada tabung sudah mulai habis sehingga kamu harus memeriksa keadaan gas di dalam tabung.
3. Warna api biru
Api biru merupakan warna api yang paling bagus dan memiliki suhu 1.500 derajat celcius.
Sehingga proses masak menggunakan warna api ini sangatlah cepat dan tidak membuat wajan atau panci gosong.
Kompor gas yang menghasilkan api biru biasanya memancarkan CO dengan tingkat aman saat digunakan untuk memasak.
Ada baiknya kamu mengecek secara berkala kompor gas agar penggunaaan kompor gas tetap aman dan terhindar dari bahaya.
itu, periksa juga regulator pada tabung gas agarterhindar dari kebocoran gas.
Baca Juga: 4 Masakan Ini Ternyata Harus Dimasak dengan Api Kecil, Sering Banget Salah