SajianSedap.com - Masalah rembesan air pada dinding umum dialami di hunian.
Rembesan air di dinding dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebocoran pipa air, kebocoran atap, kerusakan genteng, retakan pada dinding, atau drainase yang buruk.
Kondisi seperti hujan yang terus-menerus juga dapat memperparah kondisi ini.
Jika tidak segera diatasi, rembesan air di dinding dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan dan menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, sebaiknya segera perbaiki masalah rembesan air di dinding jika ditemukan.
Selain memperbaiki penyebab rembesan air, noda air yang ada di dinding juga perlu segera diatasi.
Dinding basah yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan struktural yang lebih luas dan dalam serta menumbuhkan jamur dan lumut yang berbahaya.
Oleh sebab itu cobalah membersihkannya sesegera mungkin.
Tidak perlu memanggil jasa pembersih atau mengecat ulang tembok, Anda bisa membersihkannya dengan mudah seperti berikut ini.
Cara membersihkan noda air di tembok
Dilansir dari Real Simple, untuk membersihkan noda ini Anda bisa menggunakan sabun cuci piring.
Lihat berikut ulasannya untuk Anda coba di rumah.
Jika di sofa noda tumpahan teh yang paling sering ditemukan, di dinding biasanya ditemukan noda air besar akibat kebocoran.
Jika hal tersebut terjadi, harus segera dibersihkan untuk mencegah kerusakan permanen atau jamur.
Menghilangkan noda air dari dinding sedikit lebih sulit, tetapi jika Anda melakukannya dengan benar, Anda dapat menghilangkannya dengan cepat dan mudah.
Pertama, periksa dinding untuk memastikan tidak ada kebocoran lagi. Jika ada kebocoran, dianjurkan untuk mengatasi kebocoran tersebut terlebih dahulu.
Untuk membersihkannya, Anda dapat menggunakan metode yang paling sederhana dengan menggunakan sabun dan air bersih.
Tuangkan air hangat ke dalam mangkuk atau wadah dan campurkan beberapa tetes cairan pencuci piring.
Selanjutnya, celupkan kain kering (usahakan tidak terlalu basah) ke dalam campuran tersebut lalu gosok dengan lembut.
Selain itu, Anda bisa menggunakan pemutih untuk menghilangkan noda tersebut.
Campurkan satu cangkir pemutih dengan tiga cangkir air ke dalam wadah besar atau ember, kemudian gunakan spons untuk mengoleskan larutan ke dinding untuk menghilangkan jamur.
Setelah membiarkan campuran air pemutih menempel di dinding selama 30 menit, keringkan sisa larutan menggunakan handuk kertas atau spons kering lainnya.
Jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan karet sebelum Anda menggosok.
Cara mengatasi tembok berjamur
Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra, PhD menjelaskan jika tembok sudah terlajur lembap dan berjamur, maka cara yang paling baik adalah dengan mengupas lapisan plesteran dinding.
"Setelah dikupas lapisan plesteran dinding, ganti dengan lapisan plesteran yang kedap air, dengan campuran plesteran kedap air," ujar Ashar.
Untuk membuat dinding kedap air, yakni dengan menggunakan plesteran kedap air pada bagian bawah dinding yang rawan terkena air, dengan plesteran dari campuran 1 volume semen dengan 3 volume pasir dan 0,75 volume air.
Sementara, untuk mencegah air naik dari tanah melalui celah fondasi pasangan batu kali, digunakan balok sloof dari beton bertulang sebagai dasar pemasangan batu bata, batako, atau bata ringan.
"Balok sloof ini juga akan berfungsi sebagai perata beban dari dinding," lanjut dia.
Selain itu, usaha untuk mengurangi kelembaban pada dinding dan menghindari jamur, adalah membuat penghawaan dan pencahaayan yang cukup pada ruangan, sehingga ruangan tidak terlalu lembab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Noda Air di Karpet, Dinding, dan Sofa